Chapter 17

1.4K 130 10
                                    

"Sepertinya tadi Ino sangat menikmatinya."

Sasuke tertawa samar mendengar gerutuan Naruto. Pasti Naruto sedang cemburu.

"Naruto, maafkan aku." ucap Sasuke.

"Hm?"

"Kau pasti cemburu baru saja melihatku berciuman dengan orang lain di hadapanmu."

Naruto mengalihkan pandangannya, "Tidak juga." ucapnya kemudian.

"Tapi sekarang aku sudah mendapatkan tubuhku kembali. Aku sangat bersyukur."

Naruto kembali menoleh menghadap Sasuke, "Aku juga bersyukur, Sasuke."

"Dan... Terimakasih, Naruto."

"Untuk?"

"Kau sudah menyelamatkanku dari rambut Fuuka tadi."

"Kau tidak perlu berterima kasih, Sasuke. Itu sudah kewajiban ku untuk melindungimu."

Sasuke tersenyum, kemudian dia menggandeng tangan kiri Naruto. Pipinya memerah membayangkan sekarang dia sudah bisa tidur seranjang lagi dengan Naruto. Ntah kenapa rasanya sudah lama. Dia sangat merindukan momen-momen kehangatannya dengan Naruto.

Naruto ikut tersenyum. Jarang-jarang Sasuke mau berpegangan tangan saat di jalanan umum seperti ini. Tapi meskipun ini jalanan umum, tapi hari sudah malam. Jalanan ini terlihat sepi sekarang.

-

-

Skip

-

-

Naruto dan Sasuke sudah sampai di rumah. Dengan senang hati Naruto melompat ke atas ranjang. Dia langsung melepas bajunya dan merentangkan kedua tangannya agar Sasuke bisa melompat ke pelukannya.

"Tch... Kau pikir aku akan melompat ke pelukanmu?"

Sasuke tidak memperdulikan Naruto yang ingin mengajaknya bermanja-manja. Dia membuka lemari dan mengganti pakaiannya dengan pakaian kaos oblong. Setelahnya dia ikut naik ke atas ranjang. Dia berbaring di samping Naruto yang masih merentangkan kedua tangannya.

"Sasuke..."

Sasuke mendongak ke Naruto yang baru saja memanggil namanya. Naruto terlihat tidak senang. Naruto merajuk seperti anak kecil.

"Kau sungguh tak ingin memelukku? Aku sangat merindukanmu, Sasuke..." ucap Naruto.

"Hahhh..." Sasuke menghela nafas lelah. Setelahnya dia membuka selimut yang dia gunakan, isyarat agar Naruto ikut masuk ke dalam selimut bersamanya.

Dan tampaknya suasana hati Naruto membaik karena tindakan kecil Sasuke. Naruto akhirnya ikut masuk ke dalam selimut dan langsung memeluk Sasuke dengan erat.

"Naruto—Mnhhhh...."

Naruto menyambar bibir Sasuke. Rasanya dia sangat merindukan Sasuke. Padahal hanya 2 hari saja dia tidak bisa menyentuh Sasuke. Tapi ntah kenapa sekarang rasanya dia sangat rindu.

"Kau ingat percakapan kita sebelum menemui Ino tadi?"

Tentu Sasuke ingat. Sasuke bukanlah orang yang memiliki ingatan pendek. Dia ingat Naruto mengatakan bahwa pria itu akan menghukumnya karena terlalu sering mengucapkan kata-kata kasar. Apa Naruto akan menghukumnya sekarang juga?

"Sasuke..." Naruto mulai menciumi wajah dan leher Sasuke.

"Nghh... Naruto, jangan sekarang."

Naruto sedikit terkejut mendengar penolakan dari Sasuke. Kenapa? Apa Sasuke tidak merindukan sentuhan suaminya ini?

SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang