Chapter 9

2.5K 203 37
                                    

Sasuke dan Sarada selesai memasak makan malam. Boruto dan Satsuki pun sudah selesai mandi. Sekarang giliran Sasuke yang akan mandi. Sasuke menyuruh Sarada untuk bersantai sambil menunggu kepulangan Naruto. Seharusnya sebentar lagi Naruto sudah pulang.

Benar apa yang dikatakan Sasuke. Tepat setelah Sasuke masuk ke dalam kamar mandi, Naruto benar-benar pulang.

"Tadaima~"

"Okaeri..."

"Sarada, dimana Sasuke?"

"Papa baru saja masuk ke kamar mandi."

Naruto terdiam sejenak. Dia memikirkan sesuatu, kemudian dia masuk ke kamarnya untuk mengambil baju ganti. Setelahnya, dia keluar lagi dan meletakkan jari telunjuknya diatas bibir, mengisyaratkan agar Sarada diam saja.

Mengerti apa maksud ayahnya, Sarada membuat gerakan seolah olah menutup resleting untuk mulut dan matanya. Dia tersenyum dengan mata tertutup dan tangannya membuat tanda oke. Naruto terkekeh melihat putrinya itu. Dia tau bahwa Sarada adalah seorang fujoshi. Dia tidak keberatan dengan hal itu.

Tak ingin menunda waktunya lagi, Naruto segera masuk ke dalam kamar mandi. Setelah masuk, dia langsung disuguhi pemandangan indah tubuh bagian belakang Sasuke. Tanpa berlama-lama dia langsung membuka semua pakaiannya dan memeluk Sasuke dari belakang.

"Kau tidak terkejut?" tanya Naruto yang melihat reaksi biasa dari Sasuke.

"Aku bisa merasakan chakramu." jawab Sasuke.

"Kau selalu saja waspada."

"Misiku mengharuskanku untuk terus waspada."

Naruto tersenyum. Dia mengecup tengkuk Sasuke beberapa kali.

"Cepat selesaikan mandinya! Anak-anak menunggu kita untuk makan malam bersama."

"Akhir-akhir ini kau selalu menghancurkan momen-momen mesra kita, Sas..."

Dari nada bicara Naruto barusan, Sasuke bisa mengetahui bahwa Naruto tengah kesal. Atau mungkin bahkan marah. Sasuke membalik badannya hingga sekarang posisi mereka berdua saling berhadapan. Dia memeluk leher Naruto dengan satu tangannya.

"Tahanlah sampai nanti malam, oke?" bisik Sasuke.

Sudut bibir Naruto perlahan terangkat. Dia bisa membayangkan apa yang nanti akan terjadi. Dengan sangat bersemangat dia menyetujui ucapan Sasuke.

"Baiklah, ayo cepat selesaikan mandi kita dan segera makan agar anak-anak bisa segera tidur." ucap Naruto semangat. Setelahnya dia segera mandi dengan serius.

Sasuke hanya terkekeh dalam hati. Ini masih sore. Meskipun Naruto cepat-cepat menyelesaikan mandi dan makan malam, anak-anak tetap tidak akan tidur sesore ini.

Singkat cerita, Naruto dan Sasuke akhirnya selesai mandi. Mereka berdua keluar dari kamar mandi dan langsung di sambut oleh ketiga putra-putrinya.

"Lama! Aku sudah sangat lapar..." keluh Satsuki menghakimi ayah dan papanya yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Gomen, na... Sekarang ayo kita semua makan." ucap Naruto berusaha memadamkan kekesalan anak-anaknya yang sudah kelaparan.

Akhirnya keluarga UzuChiha itu makan malam dengan tenang. Kenapa Author tidak menyebut mereka sebagai keluarga Uzumaki saja? Itu karena Sasuke tetaplah bermarga Uchiha meskipun dia sudah menikah dengan Naruto. Dan kedua anaknya juga mengikuti marganya.

Setelah makan malam, Satsuki pamit untuk langsung tidur. Dia bilang dia sangat lelah hari ini. Dia ingin tidur lebih awal agar besok bisa bangun lebih pagi untuk melanjutkan latihan. Boruto dan Sarada juga ikut pamit untuk pergi ke kamar mereka masing-masing. Di kamarnya, Boruto seperti biasa mulai memainkan konsol game nya. Sedangkan Sarada tengah menghubungi Chocho dan meminta untuk bertemu besok.

SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang