Chapter 15

1.5K 151 15
                                    

Pagi ini Sasuke bangun dengan harapan Ino sudah menemukan cara untuk membuatnya bisa kembali ke tubuhnya yang sebenarnya. Tidak hanya Sasuke, Naruto dan semuanya pun pasti menginginkan hal ini.

"Sasuke, kita akan ke tempat investigasi dengan kau yang berpakaian seperti itu?" tanya Naruto seraya memperhatikan penampilan Sasuke yang masih mengenakan pakaian miliknya.

"Aku tidak suka pakaian Fuuka."

"Hahhh... Aku mengerti. Tapi, bertahanlah untuk sementara ini, ya..."

Sasuke menunduk. Naruto benar. Akhirnya dia kembali memakai pakaian Fuuka. Setelahnya mereka berdua langsung menuju ke tempat investigasi. Dalam perjalanan, Sasuke seakan melupakan sesuatu. Apa ya yang dilupakannya?

.

.

.

~ SON ~

.

.

.

Sarada terbangun dengan panik begitu merasakan cahaya matahari di wajahnya. Dia langsung melihat jam wekernya dan benar saja. Dia sudah terlambat! Dia ada misi sekarang. Kenapa Boruto tak membangunkannya? Tunggu! Apa Boruto juga masih belum bangun sekarang?

"BORUTO!!!"

~~~

"HUAH?!"

Boruto yang berada di kamar Satsuki di lantai dua langsung terbangun karena teriakan Sarada. Dia langsung turun dan melihat Sarada yang sudah siap untuk misi. Seketika dia juga baru ingat bahwa hari ini ada misi.

"HUAAAHH... AKU LUPA!"

Boruto langsung bersiap-siap juga tanpa mencuci muka dan langsung pergi meninggalkan Satsuki sendirian di rumah.

-

-

Skip

-

-

Satsuki bangun sendirian. Perasaan semalam dia tidur dengan kak Boruto, tapi kenapa pagi ini dia terbangun sendirian? Apa semalam hanya mimpi? Tidak. Tunggu! Tadi pagi dia mendengar teriakan kak Sarada dan disusul dengan teriakan kak Boruto. Sepertinya mereka lupa jika ada acara hari ini jadi mereka harus buru-buru pergi karena sudah terlambat. Ya, sepertinya begitu.

Satsuki turun dari ranjang dan bergegas untuk mandi. Suasana di rumah terasa sepi. Satsuki masih belum sadar jika dia di rumah sendirian. Hingga dia selesai mandi, dia berniat mencari ayah dan papanya. Tapi dia tidak menemukan mereka di manapun. Di saat itulah dia tersadar bahwa dia sendirian. Di saat sendirian seperti ini, tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu.

Satsuki berjalan memasuki kamar kedua orang tuanya. Ini bukan pertama kalinya dia masuk ke kamar ini, tapi dia tidak pernah benar-benar memperhatikan foto-foto yang berada di atas meja laci. Disana ada foto kedua orang tuanya beserta teman-teman orang tuanya itu. Di beberapa foto juga terdapat foto kedua orang tuanya dengan masing-masing guru mereka.

Untuk sesaat, satu foto mengambil alih perhatian Satsuki. Disana ada foto papanya bersama seseorang berambut panjang. Rasanya Satsuki pernah melihat orang ini. Tapi dimana?

Satsuki mengingat-ingat dimana dia pernah melihat seseorang yang berada di samping papanya di dalam foto. Otaknya memutar ulang berbagai macam kejadian random. Hingga pada akhirnya dia mengingat sesuatu.

SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang