Ngakak aku baca komenan kalian di chapter sebelumnya 😂
Tebak-tebakan kalian random sekali 😂
Kalian pikir Sasuke kerasukan? Atau Naruto ditaksir setan?
Ngakak betol aku bacanya 🤣Ini ff bercerita tentang action dan ninja-ninjaan. Bukan spiritual, kok. Jadi gak bakalan ada setannya, yak. Wkwkwkwk 🤣🤣🤣
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Siapa kau?"
Semua orang yang ada disana seketika menatap Satsuki. Ya, Satsuki lah yang baru saja melontarkan pertanyaan itu.
"Apa maksudmu, Satsuki?" tanya Naruto yang merasa tidak mengerti.
"Sepertinya Satsuki masih kelelahan karena kami latihan dari pagi." ucap Boruto.
"Tidak, tidak. Aku serius! Orang ini bukan papa!"
"Sudahlah, Satsuki. Jangan ngelantur seperti ini." ucap Boruto menenangkan adiknya.
Naruto terdiam. Dia memandang Sasuke dengan pandangan yang sulit diartikan. "Anak-anak, kalian makan malam duluan saja. Ayah dan papa ada urusan." ucapnya kemudian.
Setelah mengucapkan kalimat itu, Naruto menggandeng Sasuke pergi dari rumah. Kepergian NaruSasu dipandangi oleh ketiga putra-putrinya.
.
.
.
~ SON ~
.
.
.
Kembali di waktu pagi hari. Di suatu tempat, seorang perempuan bermata hijau baru saja membuka matanya. Dia mendapati kedua tangannya terikat di dua tiang. Di depannya, dia melihat ada layar besar yang menampilkan adegan dewasa antara Naruto dan Sasuke. Seketika dadanya berdenyut sakit.
"Naruto... Itu bukan aku."
"Akhirnya kau bangun juga, Uchiha Sasuke."
Wanita bermata hijau yang ternyata adalah Sasuke mengedarkan pandangannya ke segala arah. Dia mencari sosok yang baru saja bicara padanya. "Dimana, kau?"
Rambut panjang sang wanita bergerak mengelus pipi Sasuke. Sasuke sadar, ternyata rambut di kepalanya ini punya kesadarannya sendiri.
"Lepaskan aku!"
"Melepaskanmu? Sekarang bukanlah waktu yang tepat, Uchiha. Jika aku melepaskanmu sekarang kau pasti akan mengganggu mereka, 'kan?"
"Tch..."
Sasuke memberontak dari ikatannya hingga membuat pergelangan tangannya memerah.
'Sial! Kenapa aku tidak bisa mengeluarkan jutsuku?' batin Sasuke.
"Nanti aku akan melepaskanmu. Jadi, tenanglah!"
Sasuke terdiam cukup lama. Dia memalingkan wajahnya dan berusaha menulikan pendengarannya. Bagaimana tidak. Suara erangan dan desahan dari layar di depannya membuatnya sakit hati.
"Kenapa... Aku bisa berada di tubuh wanita ini?"
"Jiwa kalian sudah ditukar."
"Kenapa?"
"..."
"Kapan kau akan melepaskanku?"
"Ketika Fuuka sudah berhasil menyedot habis chakra monster itu."

KAMU SEDANG MEMBACA
SON
FanfictionSequel dari "Perselingkuhan yg Hakiki". Kehidupan NaruSasu dg anak mereka