Dasar si Boruto itu. Dia lapar. Tapi bukannya ingin membantu memasak, dia malah menonton TV. Untuk sekarang Sarada tidak ingin ada keributan di rumah ini. Apalagi dia sudah tau bahwa papanya sedang lelah. Dia tidak ingin membuat papanya pusing.
"Sarada?"
Sarada langsung menoleh ke papanya yang memanggilnya barusan. Papanya baru saja selesai mandi. Rambutnya masih basah dan ada handuk kecil di lehernya. Untuk pakaian... Papanya itu menggunakan kaos oblong berwarna biru dengan celana pendek abu-abu.
"Papa..."
"Kau sedang apa?" tanya Sasuke sambil berjalan mendekati Sarada.
"Aku akan memasak untuk makan malam kita semua." jawab Sarada.
Sasuke tersenyum. Dia mengelus kepala Sarada dengan sayang, "Kau tidak perlu melakukannya, Sarada. Kau baru saja pulang dari misi. Kau pasti lelah. Biar papa saja yang memasaknya." ucapnya kemudian.
"Papa juga terlihat sangat lelah. Biarkan aku saja yang memasak makan malam, ya, pa..."
"Papa baik-baik saja, Sarada."
"Papa..."
Sarada membuat Sasuke duduk di kursi meja makan. Setelahnya dia memeluk papanya itu dengan erat. Hm~ Bau papanya ketika baru saja selesai mandi memang sangat enak. Tidak heran dia sering memergoki ayahnya menciumi papanya ketika papanya itu selesai mandi.
"Sarada?"
"Ah, maaf. Aroma papa sangat enak ketika selesai mandi. Hehehehe." cengir Sarada.
"Dasar, kau ini. Seperti Naruto saja."
Sarada tersenyum, "Baiklah. Aku akan mulai memasak." ucapnya kemudian seraya membuka kulkas.
-
-
Skip
-
-
Singkat cerita akhirnya Sasuke, Sarada, dan Boruto selesai makan malam.
"Masakanmu sangat enak, Sarada." puji Sasuke.
"Terimakasih, papa." balas Sarada dengan senyuman manisnya.
"Papa Sasuke..."
"Ada apa, Boruto?"
"Kenapa Satsuki tidak ikut makan malam bersama kita?"
Sasuke sudah menduga cepat atau lambat anak-anaknya pasti akan menanyakan hal ini.
"Dia sedang tidur."
"Sejak tadi sore?"
Sasuke tersenyum dan mengangguk.
"Papa... Kami bukan orang asing untuk papa, 'kan? Papa bisa jujur menceritakan apapun pada kami." ucap Sarada, meyakinkan Sasuke.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Boruto, Sarada. Semuanya baik-baik saja."
Boruto dan Sarada tampak tak percaya dengan ucapan Sasuke. Tapi melihat Sasuke yang sepertinya tidak ingin bercerita, membuat Boruto dan Sarada lebih memilih untuk tidak bertanya lebih lanjut.
"Aku akan ke kamar Satsuki." ucap Boruto sambil mulai berjalan ke lantai atas untuk ke kamar Satsuki.
"Jangan membangunkannya, Boruto."
Boruto berhenti bergerak saat mendengar ucapan Sasuke. Lalu kemudian dia menjawab, "Baiklah." dan kembali berjalan menuju ke kamar Satsuki.
Sekarang di meja makan tinggal Sasuke dan Sarada. Sasuke mengawali bangkit berdiri dan akan segera mencuci piring yang baru saja mereka semua gunakan, tapi Sarada melarangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SON
FanfictionSequel dari "Perselingkuhan yg Hakiki". Kehidupan NaruSasu dg anak mereka