Jepret!
Boruto memotret ayahnya yang saat ini tidur dengan memeluk Kawaki. Jujur, dia cemburu. Kenapa ayahnya itu harus memeluk Kawaki? Dia yang notabenenya adalah putranya sendiri saja tidak pernah diperlakukan seperti itu.
Setelah berhasil memotret ayahnya dan Kawaki, Boruto kembali menutup pintu kamar. Dia mengirim foto yang berhasil didapatnya pada Sarada dengan caption..
(Lihat ini! Haruskah aku mengirim ini pada papa Sasuke juga? Ayah pasti akan kapok dimarahi papa Sasuke. Hahahaha. Bagaimana menurutmu?)
Setelah mengirim pesan itu pada Sarada, Boruto turun ke dapur. Mendadak dia lapar. Dia ingin memakan sesuatu. Ketika dia membuka lemari es, ponselnya berbunyi menandakan ada pesan masuk. Apakah Sarada sudah membalas pesannya?
(Kau ingin ayah dan papa bertengkar?)
"..."
Boruto tertegun. Dia tidak memikirkan hal ini sebelumnya. Dia hanya berpikir tentang dirinya sendiri. Kecemburuannya sendiri. Lantas bagaimana dengan Sasuke? Papanya itu juga pasti akan jauh lebih cemburu darinya.
Setelah jeda waktu cukup lama, akhirnya Boruto memutuskan untuk membalas pesan dari Sarada.
(Tenang saja. Aku tak akan mengirim foto ini pada papa Sasuke.)
~~~
Sarada yang baru saja membaca pesan balasan dari Boruto merasa sedikit lega. Dia bersyukur karena Boruto cukup pintar untuk mengerti apa maksudnya.
.
.
.
~ SON ~
.
.
.
Sasuke menggeliat bersiap bangun. Dia bisa merasakan tangan Naruto yang masih melingkar di perutnya. Saat dia membuka mata, Naruto adalah hal pertama yang dia lihat.
"Naruto..."
Naruto masih tetap tertidur. Tak ingin mengganggunya, Sasuke perlahan memindahkan tangan Naruto yang melingkari perutnya. Setelah itu dia bangun dan mengambil baju-baju yang berserakan di lantai akibat kegiatan mereka berdua tadi malam.
Sasuke keluar kamar dengan baju santai. Dia membawa banyak kain kotor. Sudah jelas dia mau memasukkannya ke mesin cuci di kamar mandi dekat dapur. Saat dia hendak menuruni anak tangga, dia melihat Boruto yang turun juga disana.
'Boruto baru saja dari atas?' batin Sasuke.
Akhirnya Sasuke ikut turun. Dibawah, baru dia bertanya pada Boruto, "Kau dari atas?"
Boruto menoleh dan melihat Sasuke disana. Tak lama kemudian dia mengangguk, "Aku baru saja melihat Kawaki." ucapnya kemudian.
"Souka. Satsuki belum bangun?"
"Belum."
"Aku akan membuat sarapan. Kau ingin sesuatu?"
Boruto menggeleng, "Aku akan memakan apapun yang papa masak." ucapnya kemudian.
Sasuke hanya tersenyum mendengar ucapan Boruto. Tak lama kemudian dia kembali melanjutkan acara memasaknya. Dia senang anak Naruto ini selalu memakan masakannya dengan lahap. Boruto selalu tampak menyukai masakannya. Apapun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SON
FanfictionSequel dari "Perselingkuhan yg Hakiki". Kehidupan NaruSasu dg anak mereka