"Papa..."
"Hn?"
Satsuki memeluk Sasuke yang sedang mencuci piring. Satsuki hanya bisa memeluk pinggang Sasuke karena Sasuke yang sangat tinggi baginya.
"Ada apa, Satsuki?"
"Aku ingin latihan."
Seketika Sasuke membatu. Tapi tak lama kemudian dia kembali melanjutkan kegiatan mencucinya.
"Setelah pekerjaan papa selesai, ya..." ucap Sasuke.
Satsuki tampak senang dengan jawaban Sasuke.
"Tunggulah dulu sambil menonton TV atau yang lainnya."
"Ung!"
.
.
.
~ SON ~
.
.
.
Singkat cerita sekarang sudah sore. Sekarang Sasuke dan Satsuki berada di hutan tak jauh dari halaman belakang kediaman UzuChiha. Sasuke sudah memberikan latihan kepada Satsuki sejak tadi pagi sampai sekarang. Satsuki tampaknya sudah kelelahan. Tapi anak itu tetap tidak mau mengajaknya untuk mengakhiri latihan hari ini. Dia sungguh sangat semangat hari ini.
Sasuke senang bisa melihat perkembangan putranya. Dulu dia sudah melewatkan perkembangan putrinya, Sarada. Jadi sekarang dia sangat bersyukur bisa melihat dan melatih sendiri putranya untuk berkembang. Kelincahan Satsuki sudah mulai terbentuk. Jik dia sudah memahami dasar untuk bertarung jarak dekat, Sasuke akan segera mengajarinya jutsu andalan klan Uchiha padanya.
"Hahhh... Hahh..."
"Kita sudahi saja latihan hari ini."
"Hah? Kenapa? Aku masih belum lelah."
"Papa harus menyiapkan makan malam."
"Lalu... Kapan aku akan belajar ninjutsu?"
"Lusa."
"Hah? Kenapa tidak besok saja?"
"Besok papa akan menguji mu. Dengan begitu papa akan tau apa kau sudah siap belajar ninjutsu atau belum."
"Hahhhh...."
Satsuki tampak sedih. Sasuke yang melihatnya hanya bisa tersenyum maklum. Anak-anak selalu saja tidak sabaran. Dia mengerti itu. Baik dia dan Naruto juga seperti itu saat dulu mereka masih anak-anak.
"Sekarang ayo kita pulang." ucap Sasuke mengakhiri sesi latihan. Dia menggandeng Satsuki untuk kembali ke rumah.
~~~
"Kemana semuanya pergi?"
Ceklek...
"Sasuke, darimana saja kau?"
"Naruto, Kau sudah kembali?"
"Ya, tentu aku sudah kembali. Buktinya sekarang aku sudang berdiri di hadapanmu, 'kan?"
Sasuke memperhatikan Naruto yang sekarang ada tepat dihadapannya. Selain itu, ada orang asing di sofa ruang tamunya sekarang. Dia merasa tidak nyaman dengan kedatangan orang asing di rumahnya."Siapa dia?" tanya Sasuke pada Naruto.
Tidak hanya Sasuke, Satsuki pun meras tidak nyaman dengan seseorang yang saat ini tengah duduk di sofa. Satsuki memperhatikannya. Tak lama kemudian dia mendekat seakan ingin menghajarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SON
FanfictionSequel dari "Perselingkuhan yg Hakiki". Kehidupan NaruSasu dg anak mereka