Chapter 5

3.2K 253 11
                                    

Yang udah nunggu nih ff di update, cus langsung baca aja 😂

Dan bisa lah ya klik bintangnya dulu sebelum baca. Sankyuu... 😗

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jujur jika ditanya, Sasuke malu sekali sekarang. Pagi-pagi dia sudah dipergoki Shikamaru saat tengah berpelukan dengan Naruto. Tidak salah memang berpelukan dengan suami sendiri. Tapi saat orang lain melihatnya, itu terasa memalukan untuk Sasuke.

Sasuke bangkit dari posisi duduknya yang sebelumnya. Dia masuk ke kamar Satsuki dengan membawa selimut anaknya itu dan kemudian masuk ke kamarnya sendiri. Naruto pun mengikuti Sasuke masuk ke kamar mereka. Melihat Sasuke masuk ke kamar mandi dalam kamar mereka, membuat Naruto menarik seringai rubahnya.

Di dalam kamar mandi, Sasuke mulai melepaskan pakaiannya satu persatu. Naruto menikmati pemandangan di hadapannya dengan tenang. Sepertinya Sasuke belum sadar bahwa dia tengah diperhatikan sang suami tercinta.

Sasuke menyalakan shower dan mengatur suhu air sesuai keinginannya. Sesekali dia mengulurkan tangannya untuk mengecek suhu air. Begitu dirasa sudah pas, Sasuke maju selangkah. Membiarkan air mengguyur seluruh badannya hingga basah seluruhnya.

Naruto tersenyum. Dengan pelan dia mendekati Sasuke dan langsung memeluknya dari belakang.

Terlihat Sasuke sama sekali tak terkejut. Dia tau dengan jelas. Ini pasti Naruto. Memangnya siapa lagi yang berani memeluknya saat di kamar mandi selain suaminya itu?

Naruto menciumi bekas kissmark yang dia buat semalam. Sangat banyak di pundak dan bahu Sasuke. Di leher? Naruto jarang memberi kissmark di leher. Sesekali dia lakukan saat ingin. Tapi biasanya dia langsung memberi bitemark.

"Hey, jangan bilang–"

"Aku mau, Suke..."

Sebuah perempatan muncul di dahi Sasuke. Dia berbalik menghadap Naruto dan mencengkeram satu bahu pria itu dengan satu tangannya, kemudian menendang Naruto hingga terhempas ke dinding kamar mandi. Setelah itu dengan perasaan tidak bersalahnya Sasuke menyalakan kran air hangat untuk mengisi bathup, kemudian memasukinya.

"Ugh..." Naruto meringis kecil merasakan sedikit nyeri di punggungnya yang menghantam dinding.

Perlahan Naruto bangkit dan mendekati Sasuke lagi. Dia menarik kursi kecil dari kayu ke dekat bathup dan mendudukinya. Selanjutnya, dia mengulurkan tangan kanannya untuk membelai surai hitam milik Sasuke.

Sasuke memejamkan matanya. Dia tampak menikmati perlakuan Naruto, yang mana sekarang tengah membelai pipinya. Dan dapat dia rasakan, Naruto juga mulai menciumi pipinya.

"Kau senang?"

Sasuke membuka matanya, "Hn." Kemudian dia membasuh wajahnya dengan air.

Naruto membuka seluruh pakaiannya dan ikut masuk ke dalam bathup. Sasuke cukup terkejut dengan apa yang dilakukan Naruto.

"Apa yang kau lakukan?!" tanya Sasuke.

"Aku mau ikut mandi." jawab Naruto.

Naruto menarik Sasuke mendekat dan membuat posisi Sasuke agar bisa bersandar di dadanya. Setelahnya, dia mengambil sabun dan mulai menyabuni tubuh Sasuke.

Sasuke menjadi rileks lagi. "Naruto, Shikamaru bilang kau harus segera ke kantor Hokage."

"Tidak apa. Aku ingin mandi dulu bersamamu."

"Bagaimana kalau menyempatkan sarapan dulu? Anak-anak juga sudah pulang. Kita bisa sarapan bersama nanti."

"Baiklah."

SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang