"Asalamualaikum, Farez pulang" salam Alfarez tidak terlalu kencang, karena takut mengganggu sang mamah yang sudah tertidur.
Ia membuka ponsel dan mencari nomor Ghea, mengirim pesan agar turun ke bawah untuk mengambil titipannya. Alfarez yakin Ghea belum tidur dan masih bermain game.
Alfrz : Cepet turun yogurt lo dibawah.
Ghea : Iya nih Ghea turun.
Alfarez mengistirahatkan tubuhnya disofa, sambil menunggu Ghea yang turun ke bawah Alfarez mengecek ponselnya lagi.
Tiba-tiba ada notif yang masuk ke ponselnya.
Ririchiela : Dah ya anj, eh buat tadi makasih ya udah nemenin hehe!
Alfrz : Santai aja.
Tak lama Ghea datang sambil dan langsung mengambil box berisi yogurt itu "Makasih abang ku sayang" ucapnya lalu membawa box itu ke kamarnya.
Merasa Ghea sudah kembali ke kamar, ia juga kembali ke kamar untuk tidur.
🦅🦅🦅
"Asalamualaikum" salam Riri saat memasuki pintu.
"Walaikumsalam" jawab Ayra yang masih menonton tv.
"Lah Kak? Belom tidur?" tanya Riri heran, biasanya selesai bekerja Ayra pasti langsung tertidur karena kelelahan.
"Gue nungguin lo" sahutnya yang masih fokus menonton tv.
Riri tersenyum lalu berlari menuju Kakaknya, ia langsung duduk disebelah Ayra dan memeluknya "Cieee, khawatir lo ya sama gue?" goda Riri sambil menggoyang goyangkan tubuh Ayra.
"Ishhh Riri apaan sih" dumel Ayra karena badannya yang diguncang-guncang.
Riri menyengir lalu melepas pelukannya, ia bangkit lalu menghadap ke Ayra "Gue ke kamar dulu, ngantuk!" pamitnya.
"Udah makan belom?" teriak Ayra saat Riri sedang melangkah menuju kamarnya.
"Udah tadi ditempat kerja, santuy aja."
Sampai dikamar Riri membuka tas ranselnya dan menaruhnya didekat kasur, ia juga melepas hoodie berwarna navynya dan menggantungkannya disamping lemari.
Lalu Riri keluar dan hanya membawa handuk untuk mandi, karena kamar mandinya ada didekat dapur.
Ia menengok ke arah tv, ternyata sudah mati, sepertinya Ayra sudah masuk kedalam kamar dan istirahat.
Selesai mandi Riri mengeringkan rambutnya menggunakan handuk, dan dibungkus ke atas agar air-air dirambutnya menyerap ke handuk.
Riri berjalan ke meja belajarnya, ia menunduk dan mengambil satu kotak yang hanya pernah ia buka sekali. Riri berjalan dan duduk ditepi kasur, sambil pelan-pelan membuka kotak tersebut.
Isi kotak tersebut adalah hoodie hitam bertuliskan blood di dada samping kiri hoodie tersebut, Riri mengeluarkan hoodie tersebut dan mengepaskan pada tubuhnya, ternyata masih kebesaran tapi tak terlalu besar.
Itu adalah hadiah ulang tahunnya dari Ayra saat dirinya kelas 9, ia menyimpan kembali kotaknya dan melipat hoodie itu dan menaruhnya diatas meja belajarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ririchiela [End] ✅
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Awal cerita menceritakan Riri yang hidup dengan dendamnya selama bertahun-tahun, hingga dipertemukannya oleh takdir dengan sosok yang menjadi pendamping hidupnya. Masa putih abu-abu yang sangat indah ia lewati bersam...