Part 12

269 20 0
                                    

Hawa dingin mengusik tidur nyenyak seorang wanita yang sudah memiliki satu anak tersebut. Dia membenarkan letak selimut yang berada di dadanya, ia merasa sangat lelah entah apa penyebabnya.

Kemudian ia mencari letak ponselnya yang dia simpan di nakas tempat tidurnya. Melihat sekarang pukul berapa, ternyata masih jam 4:30 pagi.
Dia enggan bergerak. Tapi menyadari ada seseorang yang sedang tertidur di sampingnya juga, Seul Ah berbalik dan melihat siapa orang itu.Ternyata itu adalah Taeyong!.

"Hey! Apa yang oppa lakukan disini?". Seul Ah secara spontan menendang bokong Taeyong dan langsung terjatuh dari tempat tidurnya.
"Aduhhh". Taeyong mengadu kesakitan.
"Oppa! Apa yang kamu lakukan dan kenapa kamu tidak mengenakan kaos mu?".
Seul Ah membulatkan matanya kemudian mengecek kondisi dia juga dan betapa terkejutnya dia tidak mengenakan pakaian apapun dan hanya terlindungi oleh selimut yang saat ini ia pakai.

Seul Ah Pov

Apa yang telah aku lakukan? Bagaimana mungkin!
Tidak, ini tidak mungkin. Yuta oppa pasti sangat kecewa kepadaku! Hikss,,.
"Tenanglah Seul Ah!". Taeyong berusaha menjelaskan apa yang semalam terjadi.
"Kamu semalam mabuk dan aku melihat dirimu tidur di ruang tv, jadi aku berniat membawamu ke kamar agar kamu tidak kedinginan. Tapi setelah aku meletakkan kamu di tempat tidur dan ingin pergi tiba-tiba kamu menarikku dan kamu sudah tau yang terjadi selanjutnya. Maaf, jika aku berbuat salah. Tapi aku berjanji akan menjaga kalian dan menepati janjiku pada Yuta".
Lanjutnya dengan panjang lebar dan perkataan terakhir Taeyong berhasil membuat Seul Ah terdiam dari tangis dan tidak mengerti apa maksud Janji taeyong kepada Yuta Oppa.

"Janji apa yang kamu maksud oppa?". Aku butuh penjelasan!.
"Baiklah aku akan menjelaskan perjanjian aku dan Yuta, tapi kamu harus memakai pakaianmu dulu". Seul Ah bergegas memakai pakaian yang terletak di bawah kakinya.

Taeyong Pov

Aku rasa ini juga saatnya Seul Ah mengetahui perjanjianku bersama Yuta sebelum pernikahan mereka berdua.
Aku melihat tatapan tajam itu di arahkan kepadaku dan menuntut sebuah penjelasan.

"Begini. Seminggu sebelum pernikahan kalian, Yuta datang menemuiku di apartemen ku. Yuta tau saat itu aku juga mencintai seorang wanita dan itu adalah kamu".
Aku menatap Seul Ah penuh keyakinan dan dia hanya terdiam mengetahui kalau aku mencintai dirinya juga.
"Kenapa aku? Bukankah kamu tau aku saat itu adalah kekasih sahabatmu!".
"Ya! Aku tau itu. tapi jauh sebelum pertemuan kalian, aku sudah jatuh cinta kepada dirimu terlebih dahulu. Aku jatuh dalam pesonamu saat kamu menampar seorang satpam sekolah yang arogan, aku belum melihat wanita seberani dirimu dan sejak kejadian itu aku selalu memikirkan kamu". Seul Ah kembali di buat terkejut oleh pengakuanku.

"Tunggu! Menampar pipi satpam di depan gerbang sekolah? Itu adalah hari kelulusan ku dan saat itu aku dibuat jengkel karena satpam itu mencaci maki mendiang sahabatku".
"Besoknya aku memutuskan untuk menghampiri sekolah kamu lagi dan menunggu dirimu berharap aku bisa melihat dan mengajak kamu berkenalan. Tapi setelah bertanya siswa disana kata mereka kemarin adalah hari kelulusan kakak kelasnya dan mereka tau kalau kamu pergi meninggalkan Korea dan melanjutkan pendidikanmu di Jepang, aku hanya mengetahui namamu adalah Kang Seul Ah". Lagi, Seul Ah terkejut.

"Aku ke Jepang karena impianku memang ingin berkuliah di Universitas Tokyo dan kebetulan aku mendapatkan beasiswa disana".
"Kemudian kamu bertemu dengan Yuta dan  jatuh cinta satu sama lain". Seul Ah mengangguk
"Saat pertemuan pertama kalian, Yuta segera meneleponku dan bercerita kalau dia bertemu wanita pujaan. Dia berkata kalau mahasiswi baru itu datang dari Seoul, dia jatuh hati dengan tatapan dingin, tapi tidak lelah memberi senyuman untuk para senior kecuali dia. Katanya wanita itu memberinya tatapan dingin, wajahnya datar, dan cara bicaranya sangat cetus.
Itu sebabnya dia terpikat karena dia orang pertama yang memperlakukan dia seperti itu dan memutuskan untuk mendapatkan hatinya". Aku menatap Seul Ah yang tidak berhenti terkejut karena aku sebenarnya sudah lama mengenalnya.

"Benarkah Yuta oppa mengatakan semua itu?". Taeyong mengangguk
"Setelah dia tau namamu, dia langsung memberi tau kepadaku nama wanita pujaannya adalah Kang Seul Ah.
Aku terkejut setelah Yuta memberi tau nama wanita yang dia sukai, bagaimana mungkin namanya mirip dengan wanita yang aku sukai juga. Aku berusaha menghilangkan pikiran negatif itu dan langsung berpikir positif kalau nama kalian kebetulan hanya mirip, dan setahun kemudian setelah kalian sudah menjalin kasih dan memperkenalkan kita. Aku terkejut ternyata wanita Yuta adalah wanita yang selama ini aku cari dan berhasil memiliki hatiku". Seul Ah hanya terdiam mencerna semua yang aku katakan.

_Skip!_

"Seminggu sebelum pernikahan kalian, Yuta mengetahui wanita yang selama ini aku cintai, Yuta datang menemui diriku untuk meminta maaf kepadaku. Dia tidak tau selama ini telah menyakiti perasaanku, tapi aku tidak mempermasalahkan itu yang terpenting sahabatku menemukan wanita pujaannya". Aku menatap Seul Ah dengan senyuman yang tulus dan Seul Ah membalas dengan anggukan.

"Lalu inti perjanjian kalian apa?". Desaknya.
"Yuta mengatakan jika suatu hari nanti dia mengecewakan atau dia pergi meninggalkan dirimu. Aku yang harus menggantikan posisinya jika hari itu aku masih sendiri".
Seul Ah kembali dibuat menangis dengan apa yang baru saja dia dengar.
Dan aku memberanikan diri untuk maju dan memeluk dirinya yang kembali terlihat sangat rapuh.

_Flashback End_

.
.
.
_BERSAMBUNG..

~~ WHY AM I DIFFERENT? ~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang