Author Pov
Seul Ah terkejut membaca tulisan yang Nana tulis di atas lembaran kertas putih tersebut. Kemudian ia tertarik membaca lembaran selanjutnya, hingga tidak terasa butiran air mata jatuh membasahi lembaran kertas tersebut.
Ia tidak pernah memikirkan anak semata wayangnya dari suami terdahulunya yaitu Nakamoto Yuta, dihari dimana kabar duka itu sampai ke telinganya. Seul Ah tiba-tiba saja berubah drastis menjadi sosok ibu yang sangat dingin ke Jaemin kecil, ia tidak peduli sama sekali bahkan disaat Jaemin kecil menangis atau saat demam.
Saat itu yang selalu berada disisi Jaemin hanya sahabat dari mendiang suaminya yaitu Doyoung, & Taeyong. Mereka berdua mengurus Jaemin bak seperti anak mereka sendiri, tapi Seul Ah hanyalah seorang ibu yang kejam dan tidak berperasaan sama sekali ke anak semata wayangnya dari mendiang Yuta.Seul Ah Pov
Aku ibu yang buruk!
Sikap kasarku ke anakku begitu membuatnya tersiksa, aku tidak tau akan meninggalkan bekas yang begitu dalam hingga jaemin sampai memikirkan ingin bertemu dengan ayahnya.Tidak ingin membuang waktu lama, aku segera mengambil ponsel dan menelpon Jeno, tidak lama diseberang telpon itu terdengar suara Jeno yang menyapa.
"Ada apa ibu?".
"Kamu dimana?".
"Aku di cafe! Ibu ingin sesuatu untuk dititipkan setelah aku dari sini?".
"Tidak nak. Hmm, ibu hanya ingin bertanya sesuatu!".
"Tanya apa?".
"Kamu tau dimana Jaemin?".
"Kkenappa ibuu mencarinya? Apa dia melakukan kesalahan lagi?". (Jeno bertanya dengan suara pelan diseberang sana, ia takut Jaemin kembali mendapatkan perlakuan kasar lagi dari sang ibu.)
"Jawab saja Lee Jeno! Dimana Jaemin Nakamoto". *Seul Ah terisak..*Jeno Pov
Diseberang sana, apa aku tidak salah dengar? Ibu terisak!. Apa yang terjadi ibu?
Aku semakin penasaran ada apa ibu tiba-tiba mencari keberadaan Jaemin?.
"Ibu menangis? Ada apa ibu! Apa ibu sakit? Aku akan segera kesana bersama Jaemin!".
Segera ku matikan telepon kami dan segera ku ajak Jaemin pulang ke rumah karena khawatir dengan kondisi ibu dan jaemin juga langsung bergegas meminta izin ke Bos nya agar lebih awal pulang.
Setelah meminta izin kami berpamitan dengan Dilah dan Leha Nona, untung saja mereka pengertian jadi kami tidak perlu menjelaskan banyak alasan."Apa yang terjadi pada ibu?". Nana bertanya dengan raut wajah yang sangat khawatir.
"Entahlah, ayo cepat naik!".
Tanpa waktu lama akhirnya kami tiba di rumah dan kami bergegas masuk kedalam rumah, tapi saat aku menoleh kebelakang aku melihat Nana hanya terdiam di samping motor.
"Kau saja yang masuk, ibu tidak ingin aku ada didekatnya. Kau masuk saja, aku menunggu disini saja".
"Tidak. Kau harus ikut masuk, karena tadi ditelpon ibu mencarimu! Jangan takut, ayo~". Aku menarik tangan Nana agar dia ikut masuk kedalam.Aku bisa melihat dia terkejut dengan apa yang baru saja aku sampaikan, ini mungkin pertama kali aku mendengar ibu mencari Nana tanpa suara keras.
Pantas saja Nana sangat terkejut dan aku yakin dia sangat bahagia, walaupun dia masih belum bisa mengekspresikan nya seperti apa.Author Pov
Sesampainya di ruang tamu, Jeno dan Jaemin langsung mencari keberadaan sang ibu, tapi mereka tidak menemukan keberadaan sang ibu.
Tapi saat jaemin melihat ke arah kamarnya ia melihat pintunya terbuka, ia segera melangkah kearah kamarnya.Saat tepat di depan pintu jaemin melihat sosok yang dari tadi mereka cari. Ia memberanikan diri untuk melangkah mendekati sang ibu, saat berada di belakang ibunya.
Jaemin terkejut melihat buku diary nya berada di pangkuan sang ibu.Tanpa jaemin sadari, ternyata Seul Ah sudah melihatnya terlebih dahulu dan saat mata mereka bertemu jaemin bisa melihat tatapan itu adalah tatapan yang selama ini Jaemin rindukan. Tatapan kasih sayang seorang ibu ke anaknya, bukan tatapan yang sarat penuh kebencian.
"Maafkan Ibu!".~~BERSAMBUNG...
*Maaf ya, lama up. 😩*
![](https://img.wattpad.com/cover/253304327-288-k127589.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
~~ WHY AM I DIFFERENT? ~~
FanfictionSeorang anak yang ingin mendapatkan keadilan dari Tuhan, ia ingin mendapatkan kasih sayang dari ibu kandung dan ayah sambungnya. Ia tak ingin sesuatu yang lebih, cukup di akui keberadaan seorang Na Jaemin. Ia juga tak mau di bully dengan kata "Anak...