Part 23

208 12 0
                                    

Jaemin Pov

Barusan bunda memberi tau kalau Doyoung ahjussi baru saja datang dan dia di ruang tamu sekarang bersama Taemin, dan Haechan ahjussi.

Sebenarnya usia ku dengan Haechan ahjussi tidak berbeda jauh hanya terpaut 4 tahun saja, tapi dia masih ada ikatan keluarga dari Taeyong appa katakanlah masih bersepupu. Entah apalah itu, aku pusing jika memikirkan silsilah keluarga yang rumit. Yang jelas appa menyuruh kami memanggilnya Ahjussi.

Setelah tugas ku selesai aku bergegas ke ruang tamu untuk menemui mereka terutama Doyoung ahjussi yang mendampingi aku tumbuh selama ini bersama Taeyong appa.
Ku lihat mereka asyik bersenda gurau satu sama lain, aku lihat Doy ahjussi begitu antusias mengolok Haechan ahjussi "Mereka tidak berubah" gumamku.

"Oh? Nana!!!!" Aku dengar teriakan begitu nyaring dan memekakkan telinga, aku tau siapa yang berteriak seperti itu.
"Bisa diam tidak? Atau ku siram air panas!". Ku dengar teriakan sadis bunda di tunjukkan kepada Haechan ahjussi.

"Mampus!". Sahut Doy ahjussi dengan suara sepelan mungkin.
"Ishh, Nuna sadis sama Haechan yang imut ini". Ia beraegyo ke Doy ahjussi dan juga bunda.
"Najis!". Sahut bunda dan Doy ahjussi 😂

lalu Doyoung ahjussi berjalan menghampiri dan memelukku.
"Ahh, Miss u Nana-ya!". Gumamnya pelan dan ku balas pelukannya tak kalah erat.
"Nana juga rindu ahjussi! Kenapa lama sekali? Nana kira ahjussi sudah tidak sayang Nana lagi setelah menikah dengan bibi Karina". Aku berpura-pura merajuk

"Eitss, apa yang kamu katakan bung? Bukan begitu! Ahjussi baru datang itu karena ahjussi baru ada kesempatan untuk datang berkunjung lagi ke Seoul setelah perusahaan di Jerman sukses besar".

"Memangnya bisnis apa yang paman rintis?". Tanya ku penasaran

"Ya Tuhan! Apa appa mu tidak memberi tahu mu selama ini paman bisnis apa ke kamu?".

"Iya, belum pernah. Atau mungkin pernah tapi Nana lupa hehehe~".

"Dia bisnis ikan cupang". Sahut Haechan

"Ngomong lagi gua timpuk pake vas bunga tuh kepala ya!". Ancam Doy ahjussi ke Haechan ahjussi

"Ahjussi bisnis beberapa beberapa restoran di Jerman. Btw akhirnya bundamu sudah kembali seperti dulu! Ahjussi lega mendengarnya dari appamu". Aku lihat dia menyeka air matanya

"Itu semua karena kuasa tuhan". Jawabku pelan dan masih dapat di dengar oleh ahjussi.

/ Skip! /

Doyoung Pov

Nana benar-benar tumbuh jadi anak baik dan terlihat dia semakin dewasa dari setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya, sungguh membuatku sangat bahagia dan lega.
"Yuta, kau lihat kan? Jagoan kesayangan kamu tumbuh sangat baik berkat didikan Taeyong dan Aku tentu saja!". Batinku

"Ahjussi, ayo duduk. Bunda sudah membawa minuman dan cemilan!".
Nana menarikku dengan lembut dan mempersilahkan ku segera duduk di sofa sampin Taeyong hyung.
Ku balas senyuman manisnya dengan senyuman tak kalah manisku saat Nana menuangkan dan menyodorkan ku kopi hitam buatan Seul Ah. (Narsis lu Doy 😂)

"Hmm, akhirnya bisa coba lagi kopi hitam buatan dedek Seul Ah!". Ku kedipkan sebelah mata yang membuat Seul Ah hanya membalas dengan senyuman kebanggaannya.

"Jangan sampe tuh mata ku cungkil pake obeng ya!". Timpal Taeyong hyung.
"Ha ha ha ha!". Tawa kami sontak pecah saat mendengar ancaman Taeyong yang tentu saja dia hanya bergurau.

"Bagaimana kalau kita disini saja menginap? tidak usah di hotel. Terus kita bergi berekreasi bersama!". Usul Haechan.

"Setuju! Tumben otakmu bagus Chan". Sahut Taemin hyung yang antusias
"Hyung, dari dulu aku tuh otaknya bagus kok. Hanya saja sering di timpuk sama ibu dulu pake sendal". Melasnya
"Kasian sekali sendalnya". balas Taemin hyung
"Kalau begitu kalian bisa menginap disini saja!". Tawar sang tuan rumah.
"Oke!". Jawab kami kompak bertiga.

/ Skip! /

Author Pov

6:00 AM

Jaemin nampak tergesa-gesa menyusun buku yang akan ia bawa ke sekolah. Ia harus bergegas agar tidak terlambat di karenakan Jaemin menaiki sepeda selama hampir 30 menit ke sekolah, ia tidak mau lagi datang terlambat dan tidak enak Kyuhyun songsengnim terus saja menolongnya dari hukuman.

Di ruang makan sudah terlihat orang tuanya yang sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Taeyong dengan koran dan segelas kopi, sedangkan Seul Ah yang sibuk dengan peralatan dapur untuk menyiapkan sarapan.

Menyadari sebuah kegaduhan yang di timbulkan oleh seseorang siapa lagi kalau bukan anak sulung mereka si Jaemin!.
"Kamu kenapa sangat tergesa-gesa nak?". Tanya Taeyong ke Nana

"Aku harus segera berangkat takut terlambat appa".

"Sini duduk dan sarapan terlebih dahulu sayang". Sahut Seul Ah yang kini telah selesai menyiapkan sarapan untuk keluarga dan tamunya yang masih terlelap.

"Baiklah".
Tak ingin kecewakan orang tuanya, kini Nana sudah duduk dan menyantap sarapannya. Tak lama Jeno pun juga turun yang sudah siap ingin ke sekolah dan ikut sarapan.

"Jeno bareng Nana ke sekolah ya!". Jeno memecah keheningan di meja makan.
"Tapi,". Sahut Nana
"Tidak ada tapi, tapi bung!". Tatap Jeno serius setelah melihat jaemin anggukkan kepalanya pertanda setuju, jeno langsung tersenyum memperlihatkan senyuman manisnya.

Melihat perdebatan ke dua anaknya Seul Ah tersenyum melihat tingkah mereka "terimakasih sudah hadir di kehidupan Ibu. Aigoo, kalian sudah besar dan kalian terlihat semakin tampan!". Cicit Seul Ah

"Siapa dulu dong appa nya! Jelas anaknya tampan dan mempesona. Kalau begitu mau tambah lagi?". Bisik Taeyong tepat di belakang sang istri.

"Oppa saja yang melahirkan!". Seul Ah berlalu menuju dapur.

"Sayang, ayolah!". Taeyong mengikuti sang istri dari belakang dan membuat istrinya beralih menatapnya.

"Pergi dari sini atau ku lempar panci ini ke wajah mu oppa!". Ancam Seul Ah yang bersiap melempar panci yang ada di tangannya.

"Eitss, apa yang kau lakukan sayang ? Baiklah aku akan pergi membangunkan 3 makhluk itu, jadi simpanlah itu manis". Bujuk Taeyong. (😂)

"Ya sudah sana!". Jawab Seul Ah

Taeyong dengan segera berjalan, beberapa langkah ia berbalik dan kembali menghampiri sang istri.
"Nanti malam ku buat K.O". Sebelum benar-benar mendapatkan hantaman panci ia segera berlari menaiki tangga menuju kamar yang di tempati tamunya.

"Awas kau Lee Taeyong!!!". Teriak Seul Ah kesal ( 😂 )

Tanpa mereka sadari ke dua anaknya memperhatikan tingkah mereka yang seperti anak kecil.
"Lebih baik kita berangkat lah!". Nana dan Jeno kompak menyahut.

.
.
.
.
.
___BERSAMBUNG. . .

*Next sudah kembali ke lingkungan sekolah 😙

~~ WHY AM I DIFFERENT? ~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang