Part 9

276 26 7
                                    

Author Pov

"Ayah, jangan lupa mainan untuk Nana ya!".
"Baiklah komandan!".
Yuta menegakkan badan kemudian memberikan hormat kepada Nana, pertanda siap mewujudkan keinginan sang putra.

Mendengar sang ayah ingin membawa mainan untuknya, Jaemin tiba-tiba saja merasa sudah baikan dan melompat kesana kemari sambil berteriak
"Mama dengar itu? Ayah akan bawa mainan untuk Nana!". Ia berteriak sambil mengayunkan tangan sang mama.

Seul Ah Pov

Ajaib sekali bujukan papanya, dibujuk mainan Nana sudah tidak rewel dan juga langsung baikan.
"Baiklah! Selagi menunggu kedatangan papa, anak manis mama harus makan dulu".
"Siap!". Nana memberi hormat ke sang mama

_Skip_

Kenapa Yuta oppa belum juga sampai,
Apa pesawatnya delay?. Tapi kenapa oppa tidak menelpon!

*Tin,, Tong,,* (bel 😂)
Aku mendengar bel di tekan berkali-kali, entah siapa itu. Bergegas aku menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.
"Oh, Doyoung oppa! Ada perlu apa? Yuta oppa masih di perjalanan, seharusnya oppa sudah sampai saat ini. Tapi entah kenapa sampai sekarang oppa belum juga tiba". Doyoung yang mendengar ocehan Seul Ah hanya bisa terdiam dan terlihat senduh.

"Oppa, apa dia menghubungi mu?" Seul Ah kembali mengoceh
"Yu,, Yuuutta. Tidak akan kembaliii.." Doyoung bergumam dan masih dapat Seul Ah dengar.
"Apa maksudmu? Kalian ini. Masih saja suka bercanda hahaha". Aku memukul pelan lengan Doyoung oppa.
"Aku tidak bercanda Seul Ah!". Aku melihat Doyoung oppa menangis?.

"Apa maksudmu!". Kali ini aku merasakan ketakutan yang luar biasa, entah karena apa. Setelah mendengar perkataannya yang terlihat serius itu, pikiran buruk langsung menghatuiku.

Doyoung Pov

"Pesawat yang Yuta Hyung tumpangi jatuh di perairan Yokohama sore tadiii". Sungguh aku sebenarnya tidak ingin mengatakan ini, tapi aku harus mengatakan yang sebenarnya walaupun konsekuensinya besar.

Setelah aku mengatakan kabar buruk itupun. Seul Ah langsung pingsan, kemudian aku menggendongnya menuju sofa di ruang tamu.
Dia mungkin terguncang karena tidak siap mendengar kabar buruk yang aku bawa.

Tidak lama ponselku bergetar pertanda ada yang menelpon. Melihat siapa yang menelepon aku segera mengangkat panggilan masuk tersebut.
"Ya".
"......."
"Dia sudah mengetahuinya, tapi sekarang Seul Ah jatuh pingsan".
"....."
"Baiklah. Kamu saja yang kesana untuk mencari perkembangan informasi dari Yuta Hyung, biar aku yang menjaga Seul Ah dan Nana disini".

Setelah sambungan telepon terputus.
Aku melihat kehadiran Nana yang baru saja keluar dari kamarnya, dia heran melihat keberadaanku.

Jaemin kira Pov

"Ahjussi! Apa papa sudah pulang! Lalu kemana papa? Mungkin papa bersembunyi dan ingin bermain petak umpet ya!". Doyoung kembali terdiam, dia bingung harus berkata apa soal kecelakaan yang melibatkan papanya.
"Ahjussi!".
"Oh, ituuu. Hmm, papamu". Doyoung bingung harus memulai dari mana
"Lihat! Itu papa!". Nana berlari menuju tempat Yuta berada. Doyoung yang mendengar Nana berteriak memanggil papanya, kemudian menyusul Nana yang sudah lebih dulu berlari.

Aku berhenti tepat di hadapan papa. Papa tersenyum, aku melihat wajah papa pucat. Apa papa sakit?
Kalau begitu aku harus membawa papa masuk dan diberi obat oleh mama agar papa sembuh!.

"Nana!! Kamu dimana?". Itu teriakkan Doyoung Ahjussi!.
"Aku disini Ahjussi!". Aku melambaikan tanganku agar ahjussi melihatku.
"Nana, apa yang kamu lakukan disini? Disini dingin nak, ayo kita masuk!". Ahjussi menarik pelan tanganku. Tapi kenapa ahjussi tidak menyuruh papa masuk?

"Papa ayo masuk!". Aku memanggil papa yang masih tersenyum.

Author Pov

Jaemin heran kenapa dari tadi papanya tidak merespon ucapannya. Biasanya papanya itu langsung memeluknya dan membalas ucapannya, tapi setelah tiba dari Jepang papanya hanya tersenyum dan tidak beranjak dari tempat dia berdiri.
Doyoung mengerti mengapa Nana bersikap aneh seperti itu, dia tau bahwa arwah sang sahabat berada disini.

"Hyung, kenapa ini harus terjadi. Bagaimana nasib istri dan juga anakmu?". Doyoung bergumam sambil sesenggukan, dia tidak tahan lagi menahan sesak yang sejak tadi ia tahan.
"Ahjussi. Kenapa menangis? Apa Ahjussi sakit? Papa juga sakit! Papa terlihat pucat!". Jaemin melihat ke arah Yuta, tapi Yuta sudah tidak ada lagi disana.
"Papa dimana. Apa papa bersembunyi lagi! Ahjussi papa dimana?". Jaemin bertanya seperti itupun membuat Doyoung semakin terisak, kemudian membawa jaemin kedalam pelukannya. Lalu berkata
"Papa Nana sudah berada di surga saat ini". (😭😭😭)
.
.
.
.
_BERSAMBUNG..

~~ WHY AM I DIFFERENT? ~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang