Author Pov
Kini jam sudah menunjukkan waktu istirahat dan kini jaemin sudah berada di atap gedung sekolah tempat ternyaman bagi jaemin, tempat inilah yang menjadi saksi bisu betapa menyedihkannya dia dan di tempat inilah pertemuan pertamanya bersama Dila kemudian mereka akhirnya menjadi teman hingga saat ini.
Memikirkan itu jaemin tersenyum manis sambil memandang langit yang cerah, tanpa dia sadari seseorang sudah berada di belakangnya sambil ikut tersenyum dan mengikuti kemana arah pandangan jaemin.
"Heyyy!"
"Kampret!" Kaget jaemin.
"Woaahh.. seorang Na Jaemin bisa berkata seperti itu juga! Hahaha". Sahut Dila
"Kaget tau!". Jaemin berpura-pura ngambek.
"Yaudah, aku minta maaf!". Dila menyatukan ke dua tangannya dan memohon maaf kepada Jaemin.
"Baiklah, tapi kita harus memakan ini bersama-sama! Tapi kita harus menunggu Jeno dulu".
/ Skip! /
Akhirnya orang yang mereka tunggu selama 10 menit datang juga dengan menenteng sebuah kantong plastik entah apa isinya.
"Akhirnya datang juga!!". Dil berseru di tempat duduknya
"Ini ambil masing-masing". Timpal Jeno sambil.
"Ini aman kan?". Tanya Dila pelan.
"Ngak! Itu beracun! Ya, kali aku kasih campuran boraks". Jeno pura-pura ngambek ( 😂 )
"Ya udah maaf!". Dila cengir tanpa berdosa.Jeno Pov
Rencananya aku mau mengajak mereka untuk makan di kantin tapi karena Nana dapat bekal dari calon Istrinya Pak Cho jadinya makan di atap.
Sepertinya Nana sangat dekat dengan Pak Cho dan juga calon Istrinya!
Lihat saja bekal yang kami santap begitu enak dan entahlah apa kita bertiga sanggup menghabiskan semuanya."Eumm.. ini sangat enak!" Dila memecah keheningan diantara kita.
"Noona memang pandai memasak, dia sering memberi ku makanan yang lezat dan katanya dia bahagia kalau orang begitu menikmati masakan yang dia buat!". Tutur Nana dengan wajah sumringah.
"Oh, iya! Boleh aku bisa tidak datang ke pernikahan mereka? Oh, Jeno juga haru ikut ke pernikahan Pak Cho!".
"Iya, aku juga mau datang!". Sahutku
"Kalau begitu kalian datang saja, lagian Noona juga mengharapkan ku untuk bisa hadir karena katanya aku sudah seperti adik baginya dan belum lama ini kami ke butik langganannya untuk memberiku sebuah setelan jas, aku yakin itu sangat mahal!".
"Woaahh.. Daebak!". Sahut Dila dan aku bersamaan.#Kriinnggg (🔔)
"Ayo, kembali ke kelas bel sudah bunyi!". Ajakku
"Terimakasih atas makan siangnya! Nana sampaikan terimakasih ku ke eonni, katakan kalau aku sangat menyukai masakannya. Lain kali ajak kami untuk berkunjung!".
"Baiklah akan ku sampaikan!". Balas Nana dengan senyuman ciri khasnya."Bilang saja kamu mau yang gratis! Ha..ha..ha".
Timpalku dan aku liat Dila langsung memasang wajah cemberutnya dan bergegas memasuki kelasnya bersama Jaemin.
"Nanti pulang bareng ya!". Teriakku ke mereka berdua
"Suara siapa itu? Ah.. ada hantu!".
Dila berpura-pura tidak mengetahui keberadaanku dan Jaemin hanya membalas dengan anggukan.#Skip~
Author Pov
Beberapa jam kemudian akhirnya jam pulang sekolah pun tiba, semua murid masing-masing sudah berada di pekarangan sekolah untuk pulang ke rumah masing-masing.
Dari arah parkiran terlihat Jeno sedang menunggu 2 anak manusia yang masih merapikan peralatan belajar mereka ke dalam tas, karena cuaca sangat terik Jeno akhirnya memutuskan ke supermarket terdekat untuk membeli beberapa minuman dingin untuk mereka bertiga.Jaemin dan Dila kini sudah berada di halaman sekolah dan mencari keberadaan Jeno, Tak lama orang yang mereka caripun kini sudah datang dan terlihat menenteng sebuah kantong plastik.
"Ini ambil! Cuaca hari ini sangat terik jadi aku beli ini untuk kalian juga". Mereka berdua mengambil masing-masing.
"Terimakasih Jeno ini kurang banyak!". Ucap Dila.
"Heh.. sudah ngak ngambek?".
Sahut Jeno ke Dila.
"Sekarang sudah tidak karena kamu udah traktir kami".
"Makin hari tuh mulut makin lancar bacot ya!". Sahut Nana 😂"Ayo jalan!"
Jeno lebih dulu meninggalkan mereka.
"Jeno tapi bukannya kita naik motor kesini tadi?". Tanya jaemin
"Ku tinggalkan dulu! Bakal aman kok".
"Terserah sih! Nanti hilang bunda ngamuk".
"Ngak bakal".
"Ngak bakal apanya? Udah tau kan bunda kalau marah!".
"Ya, ngak bakal selamat pasti"."Dasar UPI IPIN! Untung Sayang". Dila yang dari tadi menyimak perbincangan 2 bersaudara itu hanya dapat geleng-geleng.
"Apa?". Sahut Jeno Jaemin bersamaan!
"Ng..Ng.. itu Pesawat lewat! Oiii.. Pesawat minta uang!!".
Sontak Dila menjadi seperti orang stress. 😂😂~~~BERSAMBUNG. . .
KAMU SEDANG MEMBACA
~~ WHY AM I DIFFERENT? ~~
FanfictionSeorang anak yang ingin mendapatkan keadilan dari Tuhan, ia ingin mendapatkan kasih sayang dari ibu kandung dan ayah sambungnya. Ia tak ingin sesuatu yang lebih, cukup di akui keberadaan seorang Na Jaemin. Ia juga tak mau di bully dengan kata "Anak...