Part 17

237 24 0
                                    

Leha yang menyadari siapa yang menepuknya barusan lantas ia berbalik dan tersenyum hangat kepada pria itu.
"Maaf membuatmu panik".
"Jangan minta maaf! Btw mereka siapa?". Mendengar sang pria berkata seperti itu Leha sontak tersipu dan segera memperkenalkan sang pria kepada Dila.

"Dil, kenalin dia Kun Gege dia dari Tiongkok tapi bekerja di sini".
"Oh, ni Hao! Aku Dila temannya kakak Leha dan aku setanah air dengannya. Btw kok mirip Kun WayV ya?"
"Ni Hao! Aku Qian Kun, kamu bisa panggil aku Kun Ge karena kamu lebih muda dari ku dan soal mirip dengan Kun WayV mungkin hanya mirip. Karena aku masih jauh lebih tampan". Kun mengulurkan tangannya dan Dila menyambutnya dengan hangat.
"Narsis sekali anda!". Leha dan Dila kompak tepuk tangan dan Kun hanya tersenyum melihat kekompakan 2 gadis di depannya.

Jeno Pov

"Lagi, reuni tak terduga!" Cicit ku pelan.
Nana kenapa lama sekali membuat minuman untuk kami, apa jangan-jangan dia tertidur di atas kompor ya?.

Tidak lama aku mendumel sendiri, akhirnya aku melihat Nana keluar membawa nampan yang berisikan minuman dan beberapa potong kue yang nampak lezat.
Sesampainya di depan meja ia langsung menaruhnya dan memandang orang yang Dila ajak mengobrol.

Setelah memandang Dila dan temannya aku melihat Nana akan memberikan sebuah pertanyaan "siapa mereka?".
"Mereka teman Dila. Yang wanita itu adalah temannya dan yang laki-laki itu pacarnya".
"Loh, begitu!!". Nana tersenyum dan berjalan mendekati Dila dan temannya.
Aku lihat dia menunduk dan tentu saja mereka berkenalan dan aku juga mau berkenalan dengan pacarnya kakak Leha!.

"Annyeong haseyo!". Aku menunduk dan dia membalasnya dan menyapa balik.
"Perkenalkan aku Lee Jeno, teman barunya Dila".
"Aku Qian Kun panggil saja Kun Hyung dan aku temannya Leha lebih tepatnya lebih kata teman".
"Bilang saja itu pacar!" Nana menimpalinya.
Aku yang mendengar itu juga langsung menyetujui perkataan seorang Nana.

"Ya, gimana ya. Itu, hmm.. dia belum beri kepastian". Cicit Leha Noona
"Hey bung! Hati-hati, jangan sampai di ambil orang". Semua kecuali Kun kompak mengangguk setuju.
"Jadi selama ini kamu juga menunggu?" Kun langsung melemparkan sebuah pertanyaan kepada Noona.
"Jadi aku yang harus duluan gitu?".
"Ya, tidak juga. Kalau begitu mulai saat ini, detik ini. Kita resmi ya!". Tegas Kun Hyung.
Kami bertiga hanya menonton drama live ini sambil menyesap minuman masing-masing. (Bayangin ya.. Nana, Dila, dan Jeno. Berjejer sambil menyilangkan kaki 😂😂)

Dila Pov

Ya Allah.. Kun Ge agresif juga ya!
Tapi kak Leha juga agresif jadi mereka cocok. Si pria lembut dan Si wanita preman, jadi serasi saling melengkapi.

"Jadi kalian pacaran nih?". Mereka berdua mengangguk dan aku melihat kak Leha malu-malu.
"Tidak usah malu kak. Kakak urat malunya udah di buang ke Segitiga Bermuda".
"Dasar Dugong!". Semua tertawa mendengar lelucon kedua wanita itu.

_Skip!_

Di sebuah ruangan, Seul Ah sedang mencari sesuatu dan entah itu apa.
Ia mencari kesana kemari tapi tidak menemukan apa yang dia cari.
"Sial! Kemana benda itu?".
Sudah hampir 1 jam dia mencari benda itu tapi tetap tak menghasilkan apapun.
"Apa jangan-jangan di kamar anak sialan itu?".

Seul Ah berjalan keluar dari gudang dan menuju ke kamar Jaemin. Sesampainya di depan pintu kamar, Seul Ah langsung masuk dan melihat kamar itu tertata rapih. "Lumayan rapih juga dia!".
Tidak mau berdiri terlalu lama, dia langsung saja mencari benda yang ia cari sudah mencari di semua tempat di kamar Jaemin. Matanya tertuju ke arah rak buku Nana, ia mengenali benda itu dan dengan perlahan menghampiri kemudian Seul Ah mengambil benda itu.

"Ini dia!! Album foto Yuta oppa saat masih hidup!". Seul Ah mengusap pelan album tersebut, kemudian dia mulai membuka satu persatu album itu.
Sudah lama dia tidak menyentuh album ini, sudah lama dia merindukan sosok yang ada di dalam foto itu.
"I Miss You". Seul Ah menangis dan memeluk foto mendiang suaminya yang tak lain adalah ayah kandung Jaemin.

Ketika ia ingin melihat foto yang lain sebuah kerta jatuh tepat di kakinya dan dia mengambil kertas tersebut.
Seul Ah melihat ada sebuah tulisan di kertas itu, dan dia langsung membacanya.
"Tuhan. Aku merindukan ayah, aku sendirian disini. Kapan engkau mengambil ku? Aku sudah lelah".




_BERSAMBUNG..._

~~ WHY AM I DIFFERENT? ~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang