Part 15

280 21 0
                                    

_ 1 weeks later: Gangnam street, Saturday 5:38 PM (KST) _

Jeno Pov

Hari ini aku ingin memberikan sebuah kejutan untuk Nana, Ku harap kejutanku ini akan berhasil dan tidak mengecewakan Nana!.
Oh, Bus yang ku tumpangi sudah sampai di tempat tujuan dan aku bergegas untuk turun.

Sesekali aku berlari kecil dan tidak sengaja menabrak seseorang yang aku ketahui dia adalah seorang wanita, aku melihat dia jatuh terduduk.
"Auuuhhh.." langsung saja aku menolongnya untuk kembali berdiri lalu meminta maaf kepadanya.
"Maafkan aku! Aku sungguh tidak sengaja menabrakmu barusan!". Aku terus menunduk dan meminta maaf kepadanya.
"Tidak! Tidak apa-apa!". Dia memberi sebuah senyuman yang cukup manis
"Sungguh kau tidak apa-apa?". Aku masih menatap khawatir.
"Sungguh! Lihat saja". Dia melompat pertanda dia sungguh baik-baik saja.
"Jika kau memang tidak apa-apa, sebagai permintaan maaf ku. Aku traktir di cafe di depan sana! Jika kau tidak keberatan nona?".
"Hmm.. baiklah kalau kau memang tulus dan ikhlas ingin mentraktir ku, kajja!".

"Permisi, kalau boleh tau. Nama nona siapa?"
"Panggil saja Dila! Dan namamu?".
"Jeno, Lee Jeno!".

Author Pov

Akhirnya mereka pun sampai di cafe tujuan mereka dan mereka disambut dengan sapaan ramah dari waiters pria yang selalu memasang wajah ceria dan tentu saja paras yang sangat tampan itu yang berdiri tepat di meja kasir.

Ya, dia adalah Jaemin. Ia terkejut melihat siapa yang baru saja memasuki cafe tempat ia bekerja paruh waktu, terkejut kehadiran seorang Lee Jeno dan lebih terkejut lagi ia melihat sosok wanita yang menjadi teman pertamanya di atap sekolah, itu Dila.
Nana heran bagaimana mungkin mereka bisa saling kenal?

"Oh, Nana kamu disini?". Dila menunjuk Nana dengan wajah yang ceria dan di balas senyuman mengembang milik Nana.
"Iya, aku disini!".
"Kalian saling kenal? Bagaimana bisa? Kapan dan dimana?!" Jeno memberikan pertanyaan bertubi-tubi untuk mereka berdua.
"Justru aku yang harus bertanya seperti itu tuan Lee Jeno!". Saut Nana sambil melipat kedua tangannya ke dada.

"Kami baru kenal 5 menit yang lalu, aku tidak sengaja menabrak dia saat berlari kecil menuju kesini dan terjadilah insiden yang tidak mengenakkan. Dan sekarang aku ingin traktir Dila sebagai permintaan maaf kepadanya!". Cengir Jeno.
"Iya, Nana itu benar. Dan kenapa kalian bisa salin kenal juga?" Dila menunjuk mereka secara bergantian.
"Kami keluarga!". Jawab mereka secara bersamaan dan Dila yang mendengar itu spontan menutup mulutnya agar kagetnya tidak mengundang reaksi heran oleh pengunjung kafe lain.

Dila Pov

Sungguh luar biasa! Takdir memang luar biasa!.
Jadi pria yang barusan tidak sengaja menabrakku ternyata adalah saudara Nana!
"Luar biasa!" Gumamku.
"Apanya yang luar biasa Dil?" Tatap Nana heran.
"Kalian adik kakak yang sempurna, sama-sama memiliki paras yang sangat tampan!". (Sejak kapan lu ganjen Dil? 😂)

"Oh, tentu saja kami tampan dan selalu di lirik para wanita saat kami berjalan bersama!" Jeno spontan memasang gaya angkuhnya dan di tanggapi dengan gelengan lelah oleh Nana (Nana udah maklum sikap narsisnya Nono 😂)

"Woy!! Kalian mau pesan, apa cuma mau jadi pajangan gantikan guci di depan pintu  masuk?" Teriak seorang pria yang tak kalah tampannya dari Nana dan jeno.

_BERSAMBUNG. . ._

SIAPAKAH DIA? 😂😂😂

~~ WHY AM I DIFFERENT? ~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang