Part 22

208 12 0
                                    

Taeyong Pov

"Ada apa?".
"......"
"Apa! Sekarang?".
"....."
"Tunggu sebentar aku keluar!".
Aku segera berdiri dari tempat dudukku dan berjalan keluar untuk melihat apakah benar mereka berada disini apa hanya keisengan mereka, sama seperti muda dulu.

Sesampainya di pekarangan aku melihat ke arah gerbang, terlihat sekumpulan makhluk gaib sedang melambaikan tangan ke arah ku.
"Hyung!! Kita disini!".
Semua kompak melambaikan tangan dengan girang.
Ckk!, Mereka tidak berubah sama sekali.
Aku berjalan tergesah dan segera membukakan pintu pagar untuk mereka, setelah itu mereka langsung menyerbu memberi pelukan yang sangat erat.

"Hyung, Miss u!". Sahut Haechan dengan tampang di buat imut.
"Lama tidak bertemu kawan!". Aku langsung membalas pelukan Taemin hyung.
"Aku tidak sabar ingin melihat keponakanku!". Sahut antusias Doyoung.
"Yak! Kau hanya ingin bertemu dengan anakku? Apa kau tidak ingin bertemu denganku? Kalau begitu kau pulang lagi ke Jerman!". Protesku ke Doyoung
"Eeiittss! Sei nicht sauer!". Dengan cengiran khas nya. (Artinya 'Jangan Marah')

"Gelud aja sampai Hokage Hashirama keluar ke dunia nyata untuk menyudahi adu bacot kalian para Hyung. Duluan ya, kangen Seul Ah Nuna nih, cus kita Taemin hyung!". Berlalu melewati Taeyong dan Doyoung, sambil menarik tak sabaran Taemin.
"Haechan!!!!!". Kompak kami berdua.

Jeno yang masih berdiri di pintu melihat kerusuhan para teman papa nya, hanya dapat tersenyum.
"Udah tua kelakuan masih seperti anak labil". Memperlihatkan senyuman sabitnya.

/ Skip! /

Author Pov

Saat Haechan dan Taemin ingin masuk, mereka di melihat Jeno menyambut mereka dengan senyuman hangat.
"Aigo, kamu pasti Jeno ya? Oh! Maygat. Kamu tampan seperti aku!". Sahut Haechan penuh percaya diri.
"Idih, nih orang tua tidak pernah berubah setelah bertapa di Amerika". Taemin menggeleng bosan dengan bualan Haechan 😂
"Hyunnggg!".
"Apa? Mau gelud!" Tantang Taemin. 😂
"Siapa yang mau ajak gelud?". Protes Haechan.

"Annyeonghaseyo, Jeno imnida ahjussi". Sapa dengan sopan Jeno
"Aigooo! Jeno sudah besar!".
Dengan tiba-tiba Doyoung mendorong Haechan dan segera memeluk erat Jeno dan Jeno juga membalas pelukan Doyoung tanpa mereka sadari Haechan sudah terhempas ke tanaman kesayangan Seul Ah.
"Hyung, bisa selow tidak kalau mau meluk! Lihat nih, baju mahalku jadi kotor!". Rengeknya
"Bodo amat!". Doyoung menjulurkan lidahnya (bayangin yang pas Doy meletin lidahnya ke Haechan 😂)

Jeno yang melihat adegan itu hanya menghembuskan nafas berat dan berfikir untuk sementara rumah kediaman Lee akan sangat kacau dengan kedatangan teman-teman Papa nya.

"Tapi, itu ahjussi. Kalian berdua bakalan kena amuk singa betina deh!".
Sela Jeno di tengah perdebatan antara Doyoung dan Haechan.
Mereka berdua yang langsung pahampun langsung panik seketika.
"Taeyong Hyung. Tolongin!". Mereka menyatukan telapak tangan sambil berlutut agar mendapat solusi dari Taeyong. ( Nah loh 😂 )
"Kenapa aku? Aku pun tadi hampir di tendang keluar dari rumah dan sekarang kalian menyeretku ke dalam masalah kalian? Rasakan sensasinya!".
Taeyong yang sudah melihat pintu terbuka memperlihatkan kedatangan sang istri langsung tersenyum evil ke arah Doyong dan Haechan (😂😂)

"Ada apa ribut-ribut disini? Eh, kalian kapan sampai di Seoul? Kok tidak kabari sih!".
Seul Ah yang masih belum menyadari kalau tanamannya dirusak oleh oknum tom&jerry pun langsung menyuruh semuanya masuk karena hawa dingin makin terasa karena sebentar lagi musim dingin segera datang.

/ Skip! /

Seul Ah Pov

Sungguh sebuah kejutan!
Mereka semua datang ke Korea setelah sekian lama mereka menetap di Amerika, Jerman, & Paris.
Sayangnya hanya mereka bertiga yang datang, yang lain mungkin masih sangat sibuk sehingga belum bisa ke Seoul.
"Kalian berbincanglah aku akan membuat minuman hangat untuk kalian".
"Nuna! Masih ingat kesukaan ku kan?". Sahut Haechan.
"Hmm, iya. Masih ingat kok!". Jawab ku.
"Apa coba?" Tantan Haechan.
"Hmm, kopi rasa garam kan!".
"Ihhh.. Nuna jahat!" Ku lihat dia merajuk.
"Idih, tidak usah seperti itu. Jangan sampai nih panci melayang dengan indah ke bibirmu!". Ancamku dan terlihat Haechan langsung menutup bibirnya ( mampus 🤣 )

Oh, iya. Nana belum tau kalau teman papa nya datang berkunjung ke rumah.
Setelah menyala kompor aku segera berjalan menuju ke arah kamar Nana, setelah sampai depan pintu kamarnya.
Aku mengetok pelan dan langsung membuka pintunya, terlihat Nana sangat serius mengerjakan tugas dari sekolahnya.
"Rajinnya!". Ku usap rambutnya dan kaget dengan kedatanganku.
"Oh, bunda! Ada apa? Apa bunda ingin sesuatu?". Sahut Nana
"Tidak sayang. Bunda hanya mau memberi tau, kalau teman papa mu datang berkunjung setelah sekian lama tidak berkunjung. Temuilah jika sudah selesai dengan tugasmu!".
"Baik bunda! Oh, iya. Apa Doyoung ahjussi juga datang?". Sahut Nana.
"Hmm, iya". Balas ku.
"Nana akan segera selesaikan ini dan segera menemui Doyoung ahjussi karena Nana sudah sangat merindukannya!". Dia terlihat antusias.

Setelah menyampaikan ke Nana, aku segera menuju ke dapur untuk menyiapkan cemilan dan minuman hangat untuk mereka.










.
.
.
.
.
___BERSAMBUNG. . . .

~~ WHY AM I DIFFERENT? ~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang