Part 5

411 36 0
                                    

Seolah tersambar petir.
Jaemin tidak percaya, selama ini mama nya menganggap dia adalah seorang Pembunuh.

"DIA BUKAN ANAK MAMA! DIA MONSTER!!".
Perkataan mama nya terus terngiang-ngiang di pikiran Jaemin.
Dia benar-benar tidak percaya, mama yang dia sangat sayangi menganggap dirinya adalah seorang Monster.

Jaemin masih kuat saat mama nya lebih menyayangi saudaranya Jeno,
Dia masih menerima perlakuan kasar mama nya.
Tapi untuk kali ini.
Dia hancur, sangat hancur.

Jaemin membalikkan badan, lalu berjalan perlahan kemudian dia berlari menerobos hujan lebat di malam hari.
Dia tidak perduli dia akan jatuh sakit karena menerobos hujan.

Jaemin Pov

Aku tidak mau bertemu dengan siapapun saat ini.
Yang ku inginkan pergi ke suatu tempat, Tempat yang dulu setiap hari aku bisa mendapatkan kasih sayang dan pelukan  hangat dari Mama.

Ya, rumah lamaku. Rumah yang memiliki kenangan indah bersama mama dan papa, tempat yang menjadi saksi bisu betapa harmonisnya keluarga kami saat itu.

Setelah 20 menit berlari menerobos hujan, akhirnya aku sampai ke tempat tujuanku.
Segera aku masuk ke dalam rumah.
Masih terlihat sama sebelum di tinggalkan, hanya saja warna catnya sudah mulai kusam dan mengelupas.

Setelah tepat berada di ruang tamu, aku melihat sebuah coretan gambar yang dulu pernah aku buat.
Gambar sepasang suami istri dan seorang anak kecil yang sedang tangannya di genggam.

Aku tersenyum mengingat saat aku selesai menggambar kemudian menunjukkan nya pada mama dan papa,
Mereka sangat bangga karena aku sudah bisa menggambar.

_Flashback_

"Mama! Papa! Coba lihat, apa yang Nana gambar!". Nana kecil menarik tangan orang tuanya, karena ingin menunjukkan hasil gambarnya.

"Aigo, sayang kamu sudah pintar menggambar". Sang mama memeluk penuh haru Nana kecil dan dibalas senyum bahagia dari Nana kecil.

"Anak papa sangat pintar. Hah, tapi kenapa harus pada dinding sayang? Seharusnya kamu melakukannya di buku gambar yang papa belikan Minggu lu sayang". Papanya pura-pura marah karena perbuatannya Nana kecil

"Biarkan saja papa, ini kan gambar pertama Nana! Jadi semua tamu harus melihat gambar Nana".

"Baiklah, mama tidak akan membiarkan papa kamu menghapusnya. Hihihi,,".
Semua tertawa mendengar perkataan mama Seul Ah

_Flashback Off_

Author Pov

"DIA BUKAN ANAKKU! DIA MONSTER!!".
Lagi,, kata-kata itu kembali terngiang.

Jaemin jatuh terduduk dan menangis sejadi-jadinya, Dia terlihat sangat rapuh.
Biarkan malam ini dia meluapkan segalanya di rumah ini.

Karena kelamaan menangis jaemin sudah tertidur dalam keadaan basah kuyup. Dia sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk mengganti pakaiannya di kamar.

Rumahnya masih layak untuk di tinggali.
Jika lelah dengan semua rutinitas di dalam hidupnya, dia akan datang ke rumah ini, dia juga menyimpan beberapa helai pakaian nya di kamar utama hanya untuk berjaga-jaga saja.

_Skip_

Pagi pun tiba, matahari perlahan menampakkan sinarnya kemudian masuk ke celah-celah gorden yang menggangu tidur lelap jaemin.

Kemudian di bangkit berjalan menuju dapur, tenggorokannya terasa kering dia butuh air untuk menghilangkan dahaga nya.

'Prannkkk,..'
Terdengar suara barang pecah.
Jaemin yang mendengar benda pecah itupun bergegas keluar untuk mengecek benda apakah itu.

Setelah mencari sumber suara yang pecah tadi, akhirnya jaemin menemukannya.
Tidak lama dia tersadar dengan suara seorang gadis yang sedang khawatir melihat pot bunga yang dia pecahkan.

"Aduhh,, bagaimana ini? Aku tidak sengaja melakukannya! Huwaa,,"

Jaemin yang kenal sosok perempuan itupun sontak kaget dan terheran, mengapa teman barunya bisa ada disini dan bagaimana bisa?

"Kau!!" Ucap mereka secara bersamaan
.
.
.
.
_BERSAMBUNG..

~~ WHY AM I DIFFERENT? ~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang