Part 10

313 25 10
                                    

Seul Ah Pov

Aku terbangun di sofa, entah bagaimana aku bisa berada disini. Yang aku ingat terakhir Doyoung oppa datang dan memberi kabar yang sulit untuk ku percayai "Pesawat yang Yuta Hyung tumpangi jatuh di perairan Yokohama sore tadi".
Ya. terakhir dia mengatakan itu kemudian aku sudah tidak tau lagi situasi selanjutnya, aku pingsan karena kabar yang dibawa oleh Doyoung oppa.

Ini tidak boleh terjadi! Oppa tidak bisa meninggalkan aku seperti ini.
"Tiidddaakkk. Oppa harus kembali!". Seul Ah berteriak histeris

Author Pov

Doyoung yang mendengar suara teriakan Seul Ah di ruang tamu bergegas berlari melihat kondisi Seul Ah yang terlihat kacau akibat kabar kecelakaan Yuta. Doyoung segera menenangkan Seul Ah dan berkata
"Kamu harus menerimanya, kamu harus kuat menghadapi cobaan ini. Kami akan melindungi kalian, sekarang tenangkan perasaanmu".

Seul Ah menatap Doyoung meminta penjelasan bahwa dia hanya berbohong.
"Oppa kamu berbohong kan?". Seul Ah kembali menangis melihat Doyoung hanya diam dan menggelengkan kepalanya pertanda kalau dia tidak berbohong.

Seul Ah tiba-tiba terdiam tidak tau apa yang dia pikirkan.
"Ini semua karena Nana yang memaksa Yuta Oppa segera kembali! Seharusnya besok dia akan pulang".

Doyoung Pov

Aku sungguh terkejut dengan apa yang Seul Ah katakan, dia menyalahkan Nana anaknya?.
"Apa yang kamu katakan? Apa kamu sadar apa yang kamu katakan".
"Ya. Aku sadar! Ini semua karena dia, dia terus merengek meminta Yuta oppa segera kembali". Doyoung tanpa sadar menampar Seul Ah.

Aku sungguh terkejut melihat perubahan seorang Seul Ah, dia sosok ibu yang sangat mencintai keluarganya.
Tapi barusan dia menyalahkan anak kandungnya karena kecelakaan pesawat yang di tumpangi suaminya, aku berharap dia saat ini benar-benar tidak sadar mengatakan itu semua.

"Istirahat lah, Aku akan menjaga Nana di kamarnya". Doyoung berbalik dan melangkah menuju kamar Nana.
"Untuk apa kamu menjaga anak sialan itu!". Dia berkata dengan sorot mata yang tajam, Doyoung mendengar itupun hanya bisa menghela nafas berat dan terlihat rahangnya mengeras.

Aku kembali melangkah dan membuka pintu kamar Nana yang sudah tertidur pulas, Aku menatap Nana dengan pandangan ibah.
"Kamu harus menjadi anak yang kuat! Ahjuss tidak akan membiarkan kamu terluka". Doyoung mengelus rambut Nana dengan sayang.

Author Pov

Tidak lama Doyoung mendengar bel rumah berbunyi, dia bergegas keluar dari kamar Nana dan membuka pintu.
Melihat siapa yang datang Doyoung segera menyuruh tamu yang datang

"Bagaimana perkembangannya?". Doyoung langsung bertanya.
"Masih belum. Bagaimana keadaan Seul Ah dan Nana?". Taeyong mencari keberadaan orang yang dia sebut.
"Seul Ah sangat terguncang dia ada di kamarnya sedang menenangkan diri. Nana sedang tertidur di kamarnya". Taeyong menghela nafas berat.

Taeyong Pov

"Bagaimana mungkin takdir seperti ini menimpa mereka".
Aku memandang lekat foto keluarga sahabatku, masih tidak mempercayai semua ini dan berharap aku hanya bermimpi.
"Doyoung-ah. Apa ini mimpi?". Taeyong bergumam.
"Aku juga berharap seperti itu". Doyoung langsung memeluk Taeyong dan mereka saling menguatkan satu sama lain.

Kami melepaskan pelukan dan aku berniat ingin melihat kondisi Seul Ah terlebih dahulu, tapi lengan ku di tahan oleh Doyoung.
"Jangan sekarang, Dia benar-benar ingin sendiri saat ini. Apa kamu tau. Seul Ah menyalahkan Nana atas kecelakaan pesawat Yuta Hyung".
"Bagaimana mungkin Seul Ah mengatakan itu?". Taeyong berbalik dan minta penjelasan dari Doyoung.

"Seul Ah menyalahkan Nana karena terus merengek meminta Yuta Hyung segera pulang dan Hyung mengabulkan keinginan Nana, seharusnya Hyung kembali besok pagi".
Aku sungguh terkejut Seul Ah berfikiran seperti itu. Ini bukan kesalahan siapapun, ini sudah garis takdir yang Tuhan berikan kepada makhluk ciptaannya.

"Ahjussi". Doyoung dan Taeyong melihat ke sumber suara yang memanggil mereka.
"Nana kenapa bangun?". Doyoung mengelus kepala Nana.
"Mama dimana?". Orang dewasa yang diberi pertanyaan hanya saling memandang satu sama lain.
"Oh. Mama kamu sedang istirahat dikamar, Nana juga harus istirahat ya. Ayo!".
Aku dan Doyoung membawa Nana kembali masuk ke kamarnya.

.
.
.
_BERSAMBUNG..

~~ WHY AM I DIFFERENT? ~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang