KEHAMILAN GITA***
[Author POV]
"Bara, Mami nggak pernah ngajarin kamu berbuat hal yang tidak seharusnya diperbuat."
Bara ingin berbicara tapi ia membungkam nya.
"Mami ingin kamu selesaikan masalah dengan wanita bernama Gita itu."
"Mih.."
"Perempuan itu... dia mengaku sedang mengandung anak kamu!"
Bara menghela nafas. "Bara nggak mungkin ngelakuin itu Mih.. Bara mohon Mami percaya.."
"Iya Bara, Mami percaya. Tapi Mami minta kamu bicara baik-baik dengan Gita."
Bara hendak berbicara lagi tapi Mami nya segera pergi masuk. Bara terpaksa ikut duduk dulu diruang tamu rumah nya. Bara hanya diam menunduk dihadapan Gita.
Gita menghapus air mata nya lagi. "Hiks, kamu harus tanggung jawab Bara!"
Bara menatap dingin Gita. Ia tau, ia sedang dalam masalah dan sedang ditipu. Rasa benci itu memuncah lagi agar menolak pengakuan Gita.
"Ck! Jadi kamu mau gimana Gita?" tanya Bara frustasi. Gita menginginkan harta nya. Pasti!
Gita mengelap air mata nya. "Aku mau pernikahan! Aku malu Bara! Aku malu! Ini anak kamu!" kekeh nya cepat.
Bara menghela nafas. "Tapi itu bukan anak aku!" tekan Bara cepat.
"Hiks, kamu.. kamu.. kenapa.."
Bara menghela nafas gusar. Ia bangkit dari duduk nya. Tidak mungkin itu anak nya. Ia bukan pria penebar benih.
"BARA! SELESAIKAN DULU!"
"USIR AJA DIA MIH!"
Mami Bara menghenala nafas. Ia duduk dan melihat Gita yang tertunduk lesu sambil menggigiti bibir nya.
"Kamu pulang dulu, besok kita selesaikan. Tante janji, tante nggak akan biarin Bara kabur.." ujar Mami Bara tenang.
Gita mendongak sedikit. "Aku nggak punya siapa-siapa lagi. Orangtua aku benci sama aku Tant!"
Mami Bara memijat pelipis nya, "Jadi kamu mau tinggal disini?"
Gita mengangguk takut.
"Oke boleh." putus Mami Bara cepat.
Gita mendongak. "Yang bener Tante?"
"Iya."
"Makasih Tante, makasih.." ujar Gita tersenyum tulus.
Mami Bara menghela nafas. "Tapi Tante nggak ngijinin kamu untuk ganggu Bara."
"Iy-iya Tant.."
"Dan satu lagi yang kamu harus ketahui. Perempuan yang berlari tadi adalah calon menantu sah Tante."
Gita segera mendongak. Tatapan mata nya menyiratkan kekecewaan. Calon menantu sah?
"Sekarang kamu istirahat dan jaga janin nya." seru Mami Bara pelan.
Gita mengangguk. "Makasih Tant.."
"Tante mau bicara sama Bara dulu," Mami Bara bangkit dari duduk nya.
Kaki nya yang jenjang melangkah menaiki tangga menuju kamar Bara. Ia butuh kebenaran atas keterangan Bara.
***
Bonbon menenggelamkan wajah nya dibantal. Pintu nya dikunci dan ditutup oleh lemari buku nya. Tak ada yang boleh masuk ke kamar nya!
Bonbon menahan semua teriakan menyakitkan nya. Dia memang berhenti berjuang demi Dokter Bara. Tapi rasa itu masih ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bonbon
Roman d'amourLu pernah ngayal nggak sih tentang hidup dikelilingi cogan? Pasti pernah dong. Sama kayak Bonbon. Nih anak gadis demen banget ngayal dikelilingi cogan, hayalannya tercapai sih tapi dia justru jadi pembokat para cogan berotak mesum dan berstatus jomb...