18 || Dimsum

40.1K 1.8K 76
                                    

DIMSUM

***

[Bonbon POV]

Kubur aku sekarang!

Aku menghela nafas. Lagi. Untuk yang ke... coba hitung. Sudah seribu kali sejak aku kabur dari taman belakang sekolah. Karna omongan Ardan tadi.

Jadi curut-curut itu suka juga sama aku? Sama kayak Vano? Aku kan nggak cantik. Malah biasa aja. Tapi kenapa.. aku disukai sama mereka bertiga itu?!

Aku memejamkan mata ku perlahan. Apa aku harus pindah sekolah? Agar tidak terjadi seperti ini. Maksud nya, terjadi.. FRIENDZONE.

Sudah jam berapa ini? Jam enam sore?

Aku berjalan mendekat ke lemari baju. Aku baru pulang. Ck! Karna merenungkan perkataan Ardan tadi. Jadi aku lama pulang. Mana dikejar mas-mas bencong lagi. Manggil aku 'Dijah'.

Kan geli..

Aku baru melepaskan dua kancing kemeja ku. Aku melirik jendela kamar Dokter Bara yang tidak tertutup. Kenapa?

Aku segera membuka jendela ku juga. Bersiap ingin meloncat ke kamar nya. Ternyata cukup tinggi. Tapi aku nggak takut ketinggian kok.

Tu..

Wa..

Ga..

Pat..

HAP!

Aku langsung berdiri. Wah.. sudah lama aku tidak melihat kamar calon suami tercinta unyu munyu ku.

Ternyata berantakan. Ada majalah porno nggak yah? Etdah! Mesum banget sih otak lo Bon...

Nggak kok. Cuman mau meriksa aja. Kali aja Dokter Bara mesum. Biar samaan. Hihik!

Aku berjalan mendekat ke pada hamparan kertas-kertas film. Nah ini apa?!

Jangan-jangan..

Aku segera mengambil nya cepat. Ada foto-foto pria keren. Mereka tidak memakai baju. Seksi abis men!

Aku yakin wajah ku sangat mupeng. Ini apa coba? Kok sampe bisa ada dikamar Dokter Bara.

Mungkin.. Dokter Bara GAY.

WHAT?

GAY?

Ceklek..

Aku kaget menatap seseorang yang sama kaget nya dengan ku. Ia bingung melihat ku yang sedang memegang beberapa lembar foto itu. Aduh bego.

Aku hanya menyengir. "Hehe, maaf Dok.."

Aku langsung ngacir menuju jendela. Tanpa perhitungan yang jelas. Aku segera melompat menuju kamar ku. Ini keadaan darurat men!

Aku memegang foto-foto telanjang pria dewasa!

Aku tak menyangka Dokter Bara sebegitu suka nya sama cowok. Sampe nyimpen foto hot-hot guy dikamar nya. Aku aja nggak gitu amet. Ya paling mantengin foto panas di Instagram. Eh?

"BON!"

Aku tersadar Dokter Bara masih mengejar ku. Dia bisa langsung meloncat. Aku segera bangkit untuk menutup jendela ku.

KREKEK..

"Buka nggak Bon.." suruh nya geram. Aku takut banget.

"Maaf Dok.." pinta ku melas.

"Buka dulu!"

"Maafin dulu!

"Bon.."

"Dokk.."

BonbonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang