14 || Bara Api

35K 1.8K 42
                                    


BARA API

***

[Author POV]

Bara menggeram tertahan didalam mobil nya. Ia baru saja mengantar Gita pulang. Baru saja sampai diparkiran SMA Falmboyan. Dia sudah dikejutkan dengan Bonbon yang dicium paksa teman nya?

Bara tidak tau itu siapa, tapi yang pasti Bara merasa pria itu perlu dihajar. Dasar perebut wanita orang! Bara terdiam. Apa dia cemburu?

Oh tidak-tidak, ini tidak mungkin. Ia hanya tidak suka melihat Bonbon dilecehkan oleh teman nya sendiri.

"Arrrghhhh!!!!!!"

Bara memukul stir mobil nya dengan kesal. Kenapa ia telat? Ini karna salah nya. Pasti Bonbon akan membenci nya. Oh ayolah! Apa yang harus Bara lakukan untuk Bonbon? Gadis itu seperti nya sedang kesal.

Bara menjalankan mobil nya keluar dari halaman Sekolah Flamboyan. Ia harus segera meminta maaf kepada Bonbon!

Drrtt.. Drrrrttt..

Ponsel Bara bergetar. Menandakan ada panggilan telfon. Bara menghiraukan nya. Siapa pun itu, Bara tidak peduli.

"Ck, gue goblok atau apa? Gue malah ngabisin waktu sama Gita. Padahal gue udah janji mau jemput Bonbon!"

"Aargghh!!!"

"Kalo Bonbon sakit, gue penyebab nya!"

Bara menerobos tanda lampu merah. Yang terpenting adalah bagaimana cara nya sampai ke rumah dengan cepat.

***

"Huuueeeeeee...."

"Ardan bajingan!"

"Dia nodai bibir gueee!"

"MAMA!!!"

"Hikss... Hueeeee..."

"Dokter Bara kenapa telat?!"

"Hueeeee..."

"Dokterrr jahatt!"

Crot.

Crot.

Crot.

"Ihhh Kakak Bonbon!" jerit Deya memalingkan wajah nya.

"Jorok banget sih kak!" tambah nya kesal.

Bonbon melirik Deya dengan berlinang air mata. "Yee nih anak! Tau lo ngejek gue, nggak bakal gue jemput lo!" maki Bonbon kesal.

Deya berkacak pinggang. "Sebener nya Deya juga nggak mau pulang! Karna ada pangeran Deya disana! Kakak sih ngancurin rencana Deya!"

Mata Bonbon melotot geram mendengar balasan tuyul bule nya ini.

"Dasar bule kupret!"

Deya mendengus kesal. "Masih mending Deya cantik kayak bule. Nah Kak Bonbon? Kayak bencong kaleng!"

Bonbon menghela nafas, lalu ia menangkap lengan Deya. Deya kaget, gadis kecil itu menghentakan tangan nya. Ia segera berlari menuju halaman belakang rumah nya.

"Kakak Bonbon bencong kaleng!"

"Wlek.. Wlekk.."

"Sini tangkep Deya."

"Sini lo bule kupret!" suruh Bonbon melemparkan sepatu sekolah nya.

"Wlek.. Wlekk.."

"Kalo gue kaya bencong kaleng masa ditembak dua cogan?" teriak Bonbon mengejar Deya yang berlari mengiutari kolam rennag.

BonbonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang