SUGAR DADDY (JOHNHYUCK) END

2.

Haechan kembali menatap layar ponselnya, ia masih setia menatap layar dengan nama ID caller nomor beruntun itu.

"Kalau sampai kau tidak memberikan apa yang aku mau, ingat Haechan, kau akan menyesal,"

Beep

Panggilan sudah terputus, menyisakan Haechan yang masih dilema dengan keputusan apa yang dia ambil. Kemudian ia berjalan menuju ke meja komputernya, menghubungi Renjun sembari membuka browser.

"Yo, kenapa? Cepat, aku tak punya banyak waktu," ucap Renjun begitu mengangkat panggilan,

"Kirimkan aku website yang kau maksud waktu itu,"

"Haha, kenapa? Kau mau bergabung?" Haechan mengerucutkan bibirnya,

"Cepat berikan," ujar Haechan.

"Iya-iya, aku kirim," setelah itu panggilan terputus, diganti dengan sebuah pesan masuk berisikan sebuah link website.

"Ah...aku tak percaya jika pada akhirnya aku melakukan ini," gerutu Haechan, komputernya sudah tersambung dengan aplikasi chat, jadi Haechan tinggal mengklik website yang dikirim oleh Renjun.

Ya, Haechan harus melakukan ini karena terpaksa. Kalau bukan karena orang-orang tak sabaran itu Haechan tak mungkin mengikuti saran Renjun untuk menjadi 'Sugar Baby'.

Ia membuat akun untuk register, hanya butuh verifikasi email dan ia sudah berhasil membuat akun. Aplikasi ini mirip seperti media sosial, namun dikhususkan untuk mencari..yah kalian tahu sendiri.

Haechan mengisi biodatanya seperti biasa, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, hobi, dan terakhir fotonya. Ah..untung saja pemuda manis itu sering melakukan selca, jadi tak perlu bingung. Lagi pula Haechan juga bangga atas dirinya sendiri, dia manis, iyakan?

Sembari melihat website ini, Haechan melihat postingan yang dibuat oleh orang-orang, walaupun tak ada sistem follow website ini ada fitur komentar dan pesan.

Haechan mengscroll, sembari mencari, hingga namanya terhenti pada sebuah foto, hanya foto kaki jenjang diatas tempat tidur sebenarnya, yang menampakkan kamar mewah dari sang pemilik akun. Lantas Haechan melihat ID-nya. John_S, dengan foto profil wajah samping si pria yang dibuat H&P.

Dengan tangan bergetar Haechan mengklik icon pesan disana dan ia beralih pada fitur pesan, karena Haechan tak tahu apa yang harus dia lakukan untuk menyapa, Haechan mengetikkan satu kata.

Haechi

Daddy?

Sungguh demi apapun Haechan sangat takut menunggu balasan dari pemilik akun ini, Haechan mengambil camilan yang ada disamping komputer dan mulai emmakan keripik kentang itu sembari memutar kursinya. Ah, malam ini entah kenapa terasa begitu mencekam, hujan deras melanda diluar sana, Haechan jadi malas membeli makan dan berakhir dirinya yang memakan satu bungkus ramyeon.

Ketika Haechan kembali menghadap komputernya, matanya membulat ketika pesannya dibalas,

John_S

Yes baby?

Um...

Tell me what you want

Money?

Hanya itu?

Uhum, aku tidak tahu ingin apalagi

Baiklah. Sepertinya aku tertarik padamu, can we meet?

Boleh, dimana?

Highline Palace, at 6 PM