Johnny memarkirkan mobilnya di depan sebuah gerbang hitam, tempat pemakaman. Haechan tak bodoh untuk mengetahui keadaan orang tua Johnny,
Setelah itu Haechan mengikuti Johnny yang keluar dari mobil, berjalan beriringan dengan sang kekasih (?). Mereka berhenti di depan sebuah makam bertuliskan nama Astheria Seo. Pria disamping Haechan ini tak banyak mengeluarkan kata dan hanya menatap kearah batu nisan, rasa rindu menjalar di hatinya hingga tak bisa diungkapkan.
Haechan mengerti rasanya, tangannya terulur untuk menggenggam tangan Johnny dengan erat seakan memberikan kekuatan, Johnny tersenyum.
"Marga Seo kudapatkan dari Ibuku, bukan Ayahku," ucap Johnny."Ibuku orang Korea, satu-satunya keluarga yang aku miliki," lanjutnya, Haechan memasang pendengarannya baik-baik untuk cerita Johnny,
🌻🌻🌻🌻🌻🐻🐻🐻🐻🐻
Malam itu Johnny yang maish berusia 6 tahun terbangun dari tidurnya, saat matanya menatap jam weker di nakasnya, masih jam dua belas lebih lima menit. Ia mendudukkan dirinya sembari mengucek matanya, tenggorokannya terasa haus, beruntung sang Ibu selalu menyiapkan satu gelas air putih di nakasnya. Setelah meminum air putihnya, Johnny hendak kembali tidur, tapi ada suara yang mengganggu telinganya. Kaki kecilnya berjalan keluar dari kamar, berjalan pelan-pelan agar tak menimbulkan suara, mengikuti dimana sumber suara itu berasal.
Dan Johnny berhenti tak jauh dari kamar sang Ibu, pintunya terbuka sedikit. Suara jeritan dan tangisan semakin menjadi, Johnny tak ingat dengan jelas apa yang disuarakan oleh sang Ibu, tapi ia melihat dengan jelas ketika sang Ayah menikam dada Ibunya.
Johnny berlari kembali ke kamar, menutup pintu kamarnya rapat-rapat dan masuk ke dalam selimutnya.
Jantungnya berdegup dengan kentang, otaknya terus memutar ingatan yang baru saja dia lihat, kejadian yang masih diingat oleh Johnny hingga sekarang.
Dan semenjak saat itu Johnny menjadi pribadi yang tertutup, ia masih tinggal bersama dengan Ayahnya bahkan setelah kematian sang Ibu. Tapi yang jelas tak ada yang tahu apa yang ada di otak Johnny kecil hingga ketika Johnny lulus dari S1, ia membunuh Ayahnya sendiri untuk membalaskan dendam sang Ibu.
Dan jadilah Johnny hidup seperti sekarang, bersama dengan teman-temannya, tanpa ada penghalang dalam hidupnya dan menjalani kehidupan mafianya. Jika kalian bertanya apakah Johnny memiliki penyesalan? Tentu, ada dua penyesalan yang dia simpan baik-baik dalam hidupnya hingga sekarang,
Yang pertama, penyesalan ketika dia tidak melakukan apa-apa ketika tahu Ibunya disiksa oleh sang Ayah dan tak bisa menyelamatkan Ibunya malam itu.
Dan yang kedua, penyesalan ketika dia menyerahkan perasaannya pada Ten sepenuhnya tapi malah berakhir pengkhianatan.
🌻🌻🌻🌻🌻🐻🐻🐻🐻🐻
Haechan mengamati setiap inchi wajah Johnny, ketika pria itu bercerita layaknya sebuah dongeng yang tak berarti baginya. Tapi mata seseorang tak bisa berbohong, ada gurat kesedihan dan penyesalan pada matanya. Tapi pemuda itu juga tak memberikan komentar atas masa lalu yang telah dilewati oleh Johnny, semua sudah berlalu, tak ada yang bisa mengembalikannya.
Johnny menatap Haechan,
"Apa kau akan mengecewakanku juga Haechan? Apa kau akan pergi?" tanya Johnny, Haechan tertegun, sedikit menertawakan Johnny juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR DADDY (JOHNHYUCK) END
FanfictionHaechan tak tahu, jika kebodohannya malah membawanya menuju ke gerbang neraka. Bertemu dengan Johnny adalah ide yang buruk, sangat buruk hingga Haechan menyesali umur hidupnya. Karena sekarang Haechan jadi tahu bagaimana rupa seorang iblis ketika la...