Siang sudah menyambut, Haechan baru bangun, dengan keadaan berantakan dia beranjak dari ranjang. Johnny sudah bangun dan kini sedang menyiapkan sarapan untuk Haechan,
Setelah mencuci muka dan menggosok gigi, Haechan berjalan menghampiri Johnny dan berakhir memeluk tubuh atletis calon suaminya itu yang sedang menata makanan di meja makan, Johnny memesan makanan dan kini tinggal menatanya saja di meja makan.
"Sudah gosok gigi dan mencuci mukamu?" pertanyaan Johnny dibalas anggukan kepala oleh Haechan, entahlah, dia merasa lelah hari ini. Padahal Haechan tak melakukan kegiatan berat.
"Makan dulu, aku sudah selesai," Johnny kembali berucap, dia menarik pelan tangan Haechan agar pelukan mereka terlepas, kemudian menatap Haechan yang masih kelihatan mengantuk dengan mata yang terpejam,
Gemas sekali.Johnny terkekeh,
"Makan dulu, setelah ini kita ke rumah sakit untuk check up dan memeriksa kandunganmu," ujar Johnny.
"Sudah waktunya dilepas?" tanya Haechan yang mengarah pada gips yang dipakai Johnny,
"Ya, mungkin hanya diberi beberapa vitamin," jawab Johnny. Raut wajah Haechan berubah menjadi gembira, ia langsung mendudukkan dirinya di kursi meja makan dan mulai memakan sarapannya.
"Kenapa senang sekali?" tanya Johnny, ia duduk berhadapan dengan Haechan,
"Kenapa lagi? itu artinya kita bisa melakukan pernikahan lebih cepat," jawab Haechan.Ah ya, soal pernikahan. Johnny sudah menyiapkannya secara diam-diam, ia sudah memperhitungkan kapan dia bisa melepas semua ini dan beraktivitas seperti biasanya meskipun tak akan melakukan hal yang berat, lagi pula Haechan akan melarangnya juga. Apalagi ikut dalam misi, Johnny sepertinya sedang di banned jika masalah misi.
Setelah sarapan dan mandi, kini Haechan tengah memakai baju, dia memilih untuk memakai celana jeans putih dan hoodie polos warna ungu. Ketika dirinya sedang mematut dirinya di cermin, ponsel Haechan berbunyi tanda ada notifikasi pesan masuk. Ia melirik layar ponselnya sejenak untuk melihat siapa pengirimnya, dan dia adalah Yohan.
Y: Aku ingin kau memasukkan virus ke ponsel Johnny, agar aku bisa meretasnya.
Haechan mengernyitkan kening, kenapa harus sampai meretas ponsel milik Johnny. Untuk apa? Disini Haechan bingung harus menjawab apa, belum juga dia membalas, Yohan sudah mengirimkan link pada Haechan. Link peretas, setiap ponsel yang mengakses link itu pasti akan terbobol dengan mudah. Haechan mengerti hal seperti itu, dia tahu.
Memilih untuk menghela nafas, Haechan lantas mengantongi ponselnya dan berjalan keluar dari kamar menyusul Johnny yang sudah menunggu di sofa. Haechan memasang senyum terbaiknya, ia mengulurkan tangan lalu Johnny menyambutnya. Keduanya berjalan keluar penthouse dengan Haechan yang memeluk lengan Johnny.
🌻🌻🌻🌻🌻🐻🐻🐻🐻🐻
Sembari menunggu Johnny yang sedang diperiksa dan di x-ray, Haechan menunggu di depan ruangan, dengan tangan yang memegang ponsel Johnny, membiarkan link peretas yang diberikan oleh Yohan mulai menginstall ulang ponsel Johnny. Mendengar pintu ruangan terbuka, Haechan lantas memasukkan ponsel Johnny ke dalam tas kecil yang dipakainya lalu berjalan menghampirinya.
"Cukup minum obat yang kami berikan secara teratur, dalam dua sampai tiga minggu anda bisa kembali melakukan aktivitas berat seperti biasa. Jangan lupa olahraga dan makan ber-kalsium dan protein," jelas sang dokter, Johnny hanya mengangguk, sedangkan Haechan melempar senyum lalu mengucapkan terimakasih.
Setelah dokter masuk, Haechan menatap Johnny dengan mendongak, senyum di bibirnya tak luntur.
"Ayo hari ini kita jalan-jalan. Aku ingin bermain di mall lalu makan seafood, ya?" pinta Haechan,
"Iya, setelah konsul dengan dokter kandungan kita pergi jalan-jalan," balas Johnny yang di sambut seruan bahagia oleh Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR DADDY (JOHNHYUCK) END
FanficHaechan tak tahu, jika kebodohannya malah membawanya menuju ke gerbang neraka. Bertemu dengan Johnny adalah ide yang buruk, sangat buruk hingga Haechan menyesali umur hidupnya. Karena sekarang Haechan jadi tahu bagaimana rupa seorang iblis ketika la...