7.

20.5K 1.7K 145
                                    

Malam ini mereka sudah berada LA, tempat mereka akan memulai aksi mereka. Kabarnya berlian itu akan di berikan pada pemenang lelang di pasar gelap kemarin. Seperti biasa mereka mengambil penerbangan menggunakan pesawat pribadi mereka dan sampai tadi siang di markas yang mereka buat secara dadakan disana dengan bantuan beberapa kolega Johnny.

"Dimana tempat mereka bertemu?" tanya Johnny.

"Mereka akan bertemu di salah satu club Black Hollywood," jawab Winwin. Johnny mengangguk mengerti, kemudian mereka keluar dari rumah yang menjadi markas mereka, Haechan sudah mencari jalan tercepat menuju ke club dan men-share lokasi pada yang lain. Mereka memakai tiga mobil lamborgini berbeda warna untuk kesana.

Johnny berada satu mobil dengan Haechan jelasnya,

"Jangan jauh-jauh dariku, mengerti?" ucap Johnny, Haechan menganggukkan kepalanya. Dia gugup, seperti melakukan misi pertamanya. Bahkan Haechan terus-terusan menggenggam pistolnya dengan erat,

"Take it easy, kau banyak menonton film action bukan?" tanya Johnny. Haechan kembali menganggukkan kepala, hening sejenak sebelum Haechan kembali menatap Johnny dengan tatapan melasnya.
"Aku gugup!" ujarnya dengan suara kencang, Johnny terkekeh. Ia menghentikan mobilnya saat lampu merah,

"Kemari," pinta Johnny, Haechan menurut saja, lantas mendekatkan diri pada Johnny. Lalu tanpa peringatan Johnny meraup bibir Haechan, menciumnya dengan lembut, memberikan lumatan-lumatan lembut pada bibir berisi milik Haechan. Tak peduli dengan suara klakson yang mulai bersahutan di belakang mereka, Johnny masih menikmati bibir Haechan, sampai lelaki manis itu memukul lengan Johnny untuk melepaskan pangutan mereka.

Keduanya bertatapan, Haechan dengan wajah memerah dan bibir berkilau karena saliva, dan Johnny yang terlihat baik-baik saja seperti tak terjadi apapun. Kemudian Johnny menjalankan mobilnya setelah tersenyum miring, Haechan mengalihkan pandangannya ke jendela dan menatap jalanan.

"Seo Johnny gila," batin Haechan.

Begitu mereka sampai di club, mereka menyebar, dengan ear in yang mereka pakai. Johnny menuju ke meja DJ, menggeser posisi wanita disana, sedangkan Haechan berada di meja bartender dan memesan minuman, Yuta dan Winwin ada di lantai atas, lalu Mark dan Jaehyun berada di lantas dansa.

Johnny mengawasi dari singgasana DJ, setiap pergerakan terlihat dari sini. Sedangkan Haechan terlihat berdiam diri dengan satu gelas cocktail di depannya.
"Sir, anything else I can do?" [Tuan, apa ada yang lain?] mendengar itu Haechan menggeleng pelan dan mulai meminum cocktail-nya. Bartender itu mengangguk mengerti kemudian kembali pada pekerjaannya, Haechan baru pertama kali masuk ke dalam club seperti ini, rupanya terlalu bising untuknya. Haechan tak akan cocok berada disini,

Ditengah lamunannya, bartender kembali mendatangi Haechan, kini dengan memberikan satu minuman.

"Dari Tuan yang ada disana," tunjuk bartender pada satu orang yang duduk di sofa dikelilingi dengan para wanita. Jantung Haechan rasanya berhenti berdetak saat melihat sosok itu, sosok dengan balutan celana jeans, kemeja hitam, dan sepatu fantofel itu terlihat menatapnya dengan tangan yang mengangkat gelas wine. Kejadian yang tak pernah Haechan inginkan terjadi.

Dia bertemu dengan Lucas. Sosok atasannya itu lantas memberi kode dengan tangannya agar menghadapnya dengan tangannya.

Haechan mengalihkan pandangan sejenak, merutuk dalam hati. Dan Johnny melihat itu dari meja DJ, tapi dia tidak mengatakan apapun saat Haechan bergerak, lelaki itu berjalan menghampiri Lucas dengan tubuh yang panas dingin, takut akan apa yang bisa terjadi padanya.

Ketika Haechan sudah berhadapan dengan Lucas, bos-nya itu dengan tanpa aturan menarik tubuh Haechan untuk duduk di atas pangkuannya,

Demi apapun tubuh Haechan gemetar sekarang, dan telapak tangannya basah karena keringat. Tangan Lucas melingkar sempurna di pinggang Haechan, pria itu menyuruh wanita-wanita disana untuk pergi.

SUGAR DADDY (JOHNHYUCK) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang