Hari ini Chandra sedang berlatih di aula fakultasnya. Di atas panggung yang sudah hampir selesai dekorasinya.
"Gimana Chan ??"
Chandra menoleh menatap pada Satria yang sedang memegang gitar kesayangannya.
"Udah bang, beres kok"
Yah mereka berdua kini akrab. Berlatih bersama nyaris dua Minggu setiap harinya membuat mereka yang dulu bersungut-sungut saat disatukan sekarang malah tampak seperti enggan dipisahkan.
Dan fakta bahwa ternyata Mark dan Satria adalah teman dekat membuat Chandra sedikit kesal. Jika tau dulu Satria teman Mark pasti dia berani melawannya.
Jangan percaya. Chandra berbohong.
"Ini bang yang ini kayaknya nadanya sedikit aneh"
"Oh iya iya coba kita ulang"
Keduanya berdiskusi dengan tenang.
"Chan"
Mark datang disana dengan penampilan yang apa yah kacau mungkin. Lihat bagaimana dia tampak begitu lelah, nafasnya memburu.
"Sebentar lagi kita akan gladi bersih tapi gak lengkap kalau gak ada penonton. Lo suruh Nathan ama yang lain kesini deh"
"Biar nanti bisa lebih serius kita latihannya"
Ya. Hari ini rencananya mereka akan melakukan gladi bersih untuk hasil yang baik esok harinya. Dan tentu Mark sebagai ketua adalah yang paling lelah disini.
Mengkoordinator lebih dari empat puluh orang itu sulit. Belum lagi ada beberapa drama kecil dari kepanitian. Pokoknya lelah.
"Tenang nanti gue hubungi"
Mark tersenyum mengangguk. Mengusap rambut Chandra.
"Thanks ya. Kalau gitu gue pergi dulu kalian lanjut aja ya"
Keduanya mengangguk membiarkan Mark berlalu dari hadapannya.
"Sebentar bang gue telpon budak gue dulu"
Budak katanya ?? Satria mendengus tapi tak mengatakan apa-apa.
"Halo No ??"
"..."
"Dimana ??"
"..."
"Nah bagus tuh nanti kesini ya jangan langsung pulang ajak Nana sekalian. Tenang nanti gue traktir sushi"
"Oke oke"
Dia menutup telponnya. Kemudian lanjut menghubungi si kecil cabe rawit alias si yang dipertuan Arjuna Dinata.
"Halo Jun"
Diam-diam Satria tersentak disana membuat nyaris saja Chandra tertawa.
"Kesini bentar ya"
"..."
"Nyebelin banget sih heran! Pokoknya kesini nanti gue traktir deh"
"..."
"Iya! Sepuas Lo!"
Chandra kemudian menutup telponnya, memasukkan ponselnya ke saku.
"Juna bakalan kesini ??"
Chandra mengernyit.
"Iya. Kenapa bang ?? Haha tenang aja Lo gak bakal ditimpuk lagi kalau gak bikin dia kesel"
Satria mendengus, menoyor adik tingkatnya yang kurang ajar ini.
"Gak papa. Udah ayo lanjut. Bentar lagi gladinya bakal dimulai"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wirasaksena ✓
FanfictionSepupu gue gak ada yang waras. semua sakit jiwa. - Nathaniel Wirasaksena 🏅#1- Jaemin pada masanya 🏅#2- 00l pada masanya