Wirasaksena -END-

15.2K 1.7K 239
                                    

Ada masanya sesuatu yang pelik berubah menjadi sesuatu yang begitu indah.

Ada masanya sesuatu yang begitu pahit kemudian berubah menjadi manis esoknya.

Tidak ada yang tahu.

Setiap apa yang hadir dalam hidup, silih berganti datang dan pergi bukan suatu kebetulan. Semua adalah takdir yang membentuk jati diri.

Setiap bentukan, lika-liku kehidupan adalah ujian. Tergantung sekarang apakah bisa melewatinya atau menyerah dan terus berdiam diri. Stuck ditempat.

"Sudah siap ??"

Nathan mengintip dari celah pintu kamar Zayn. Hanya kepalanya yang nampak. Dia menyengir lebar.

"Sudah siap atau tidak No ??"

Zayn melirik. Balas tersenyum.

"Sebentar lagi tinggal pakai dasi"

"Butuh bantuan ?"

"Iya tolong"

Nathan tersenyum, kadang kala saat seseorang meminta tolong padanya dia begitu merasa bangga akan dirinya. Dia merasa berguna.

Berjalan ke arah Zayn. Mengambil dasi di atas meja. Menarik bahu Zayn agar menghadap ke arahnya.

"Gugup tidak ??"

Bukannya menjawab Zayn malah tertawa. Mengacak rambut Nathan yang dibalas dengusan.

"Yang menikah mama Na bukan gue. Ngapain gugup coba ??"

Zayn berkata sambil merapikan kembali rambut adiknya yang berantakan. Ulahnya juga sih.

"Yakan dapat ayah baru"

Zayn terkekeh. Masih sibuk merapikan rambut Nathan dengan teliti.

"Gue kemarin diajak makan malam berdua doang sama dia Na. Dan harus gue akui dia orangnya asik banget gak kayak papa"

"Ow oh gue udah rekam, tinggal kirim ke om Donial"

Zayn berdecak. Memperhatikan dasinya yang sudah terpasang rapi di lehernya.

"Setelah ini mama bakal jarang kesini lagi, dia sama om Ronald ah maksud gue ayah bakal pindah ke Singapura"

Zayn menggaruk tengkuknya.

"Agak gimana gitu cuman ya mau gimana lagi bisnisnya ayah kan disana"

Nathan tersenyum menepuk pelan pundak Zayn.

"Nggak papa. Jakarta ke Singapura deket kok. Murah lagi. Lo juga bisa pakai pesawat gue kalau kepepet"

"Iya Nathaniel iya"

Sudah iyakan saja agar cepat.

🥀🥀🥀

Pesta pernikahan Jessica dan Ronald diselenggarakan di hotel ternama. Pestanya dibuat dengan sederhana. Souvernir untuk para tamu hanya i-watch. Pun para tamu biasanya memberikan hadiah kecil semacam tiket liburan satu Minggu di Maldives.

Yah sederhana sekali. Karenanya pesta susulan yang lebih besar akan diselenggarakan di Singapura Minggu depan.

Acaranya dimulai dari pagi. Pemberkatan, baru kemudian resepsi. Lucunya saat pemberkatan Leo dan Zidan adalah yang membawakan mereka cincin.

Gemas sekali.

Zayn disana dengan bahu dirangkul oleh sang ayah menatap pada ibunya yang tak pernah berhenti tersenyum. Cantik sekali.

"Mamamu kelihatan bahagia sekali ya ??"

Zayn mengangguk.

"Iya"

Wirasaksena ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang