Zaynova Wirasaksena

20K 2.6K 368
                                    

Ada satu kata yang pas untuk menggambarkan hidup Zayn. Berantakan.

Tak perlu penjabaran lebih lanjut baginya. Cukup dengan satu kata itu hidupnya sudah terwakilkan.

Lahir dari putra kedua keluarga terpandang seperti Wirasaksena tak ayal membuat celah hatinya tertutup. Justru lubang dihatinya serasa semakin menganga dari hari ke hari.

Mungkin kisah Zayn bermula dari sang ayah yang belum juga menikah padahal kedua adiknya sudah melangkahinya.

Membuat kakek geram sendiri. Keluarga terpandang mereka jadi sorotan hanya karena sang putra kedua belum juga mengikat seseorang dalam tali pernikahan.

Akhirnya setelah cucu dari putra ketiganya lahir, kakek menjodohkan Donial dengan seorang anak sahabatnya, Jessica Wisnu.

Tentu saja seperti yang sudah ditebak pernikahan mereka hambar tanpa cinta. Kemudian Zayn lahir karena tuntutan dimana Donial harus punya keturunan.

Hidup Zayn dari kecil sudah diasuh oleh babysitter. Ayahnya sibuk pun dengan ibunya. Bahkan rasa-rasanya Zayn hanya akan bertemu dengan mereka seminggu sekali saja itupun jika dia beruntung.

Membosankan. Kesepian. Kekosongan hati. Zayn butuh bantuan.

🥀🥀🥀

Saat itu Zayn untuk pertama kalinya digandeng oleh kedua orang tuanya ke rumah besar bak istana. Usianya baru 5 saat itu. Jadi yang bisa dia lakukan hanya menatap takjub setiap hal yang dilewatinya.

"Kalian datang ??" Suara seorang wanita cantik menyambut mereka. Ibunya kemudian menghampiri wanita itu kemudian memeluk dan sedikit cepika-cepiki.

"Tentu saja kami datang Yuna"

Wanita yang dipanggil Yuna tersenyum lebar. Kemudian mengalihkan atensi pada Zayn.

"Wah ini Zayn ya ?? Sudah besar ya" ucapnya sambil mengusap pelan puncak kepalanya.

"Haha bisa saja. Padahalkan dia seumuran dengan Nana. Nana pasti juga sebesar ini kan ??"

"Kamu benar. Nana sekarang bahkan akan masuk TK. Katanya mau sekolah seperti Jeff "

Tawa mereka kemudian mengalun membuat Zayn bosan saja. Dia bahkan tidak mengerti apa yang mereka bicarakan.

"Zayn mau main dengan Nana ?? Dia ada di taman belakang sayang" kata Yuna sambil menunjuk arah menuju ke taman belakang.

Zayn yang sudah bosan tentu mengikuti saran itu dengan senang hati.

Kemudian saat sampai dia disuguhi pemandangan taman yang luas. Cantik sekali banyak permainannya.

"Kakak tunggu"

Kemudian perhatiannya teralih pada dua anak lelaki yang berbeda usia. Yang satu lebih tinggi memakai baju kaos hitam sedangkan yang lebih kecil memakai kaos dengan gambar kartun di dadanya. Dibelakang mereka ada anjing kecil putih mengikuti.

"Kamu lama sekali"

"Ya kan kaki Nana pendek. Kaki Jeje juga pendek. Iyakan Je ?" Tanyanya pada anjing kecil putih itu.

Pemandangan itu membuat Zayn terkekeh mana mungkin anjing itu bisa menjawab.

"Ya sudah ayo. Katanya panas" anak yang lebih tua kemudian menggandeng tangan yang lebih muda. Berjalan beriringan menuju kearahnya.

"Loh ? Siapa ??"

Zayn tersentak saat keduanya telah sampai dihadapannya.

"Zaynova" cicitnya.

Wirasaksena ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang