110.

91 13 0
                                    

.✿✿✿.

“udah cukup jangan nangis,oppa ngga ada balon sekarang,” ucap Bangchan dengan tenangnya.

Yeji mengendus kesal lalu memukul tangan Bangchan, “sakit tau,katanya tadi bakal pelan,”

“bilang apa?oppa cuma bilang iya doang,ngga bilang bakal pelan,” ucap Bangchan santai

“dih!"

“udah sini buruan!” ucap Eunwoo

“batu gun—”

“ngga usah,sini aja. oppa yakin oppa  yang menang,” potong Eunwoo

“gamau tau suit dulu,” ucap Yeji

Eunwoo memutar bola matanya malas. mereka pun bersuit dan...tetap saja yang menang Eunwoo.

“apa oppa bilang,”  ucap Eunwoo

Yeji memasang wajah memberutnya,Eunwoo langsung mengulurkan tangannya

tak

“Eomma!!!” Yeji memasang wajah frustasinya. habisnya ini lebih keras.

sakit?tentu saja!belum bekas Bangchan masih sakit sekarang Eunwoo. oke.

dengan penuh harap,Yeji berjalan menghampiri Jihyo.

“batu guntung kertas!,”

Yeji menjatuhkan bahunya,harapannya agar menang hilang ketika Jihyo mengeluarkan kertas sementara ia batu.

tapi kali ini Yeji bersyukur. karena apa?karena Jihyo dengan baik hatinya menyentil dahi Yeji pelan. refleks Yeji langsung mencium pipi Jihyo lalu menghampiri Younghoon.

“oppa,batu gunting kertas!” ucap Yeji

Yeji melompat senang,karena kali ini dia yang menang.

tak

“AW!” pekik Younghoon, “katanya ngga berani nyentil keras,” kesalnya

“berkat sentilan Chan oppa sana Eunwoo oppa,Yeji mendapat keberanian.” ucap Yeji bahagia

“ish!” desis Younghoon.

Yeji langsung menghampiri Yoohyeon yang berada di samping Younghoon.

“batuguntingkertassemogayangkalahYeonunnie,” ucap Yeji sekaligus tanpa jeda.

sekali lagi Yeji bersorak bahagia. ia menang lagi.

“tunggubentarYejiharuspelanataunggasoalnyakanYoohyeonunnienggakayakYounghoonoppaEunwoooppaatauChanoppanyebelinsihtapigakayakmerekagimanadong?” entah dari mana Yeji belajar rap seperti ini. ditambah dia bicara dengan sangat cepat.

yang lain menatapnya bingung,sementara Bambam dan Lisa hanya menatap Yeji dengan tatapan datar

“terserah,buruan!” ucap Lisa

Yeji langsung menyentil dahi Yoohyeon sangat keras membuat sang empunya mengaduh kesakitan.

lanjut,Yeji menghampiri Yuju. “unnie,mau damai ngga?” Yeji mengulurkan tangannya.

“boleh,menutup kemungkinan jidat unnie disentil,” Yuju menjabat tangan Yeji dengan senyuman. apa salahnya cari aman?

“mwoya mwoya?” tanya Lisa tak setuju

𝓜𝓮 𝓪𝓷𝓭 𝓜𝔂 𝓦𝓸𝓻𝓵𝓭 [1/2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang