123.

85 13 3
                                    

.✿✿✿.

“untuk apa?biarkan dia bersenang-senang. karena aku juga akan bersenang-senang.” balas Eunwoo pada orang yang ada disebrang sana.

ia sedang menaiki lift,tapi ada yang menelponnya dan mengatakan kalau Jihyo akan 'bersenang-senang' malam ini.

pasangan ini benar-benar,kadang baik kadang jahat. sepertinya mereka benar-benar lahir dengan campuran malaikat dan iblis.

“berikan lokasimu,biar aku saja. aku tak yakin kau akan bertahan hingga malam.” ucap Eunwoo

Eunwoo mematikan ponselnya. tak lama ponselnya bergetar menunjukkan pesan yang masuk.

“mari kita lihat seberapa sadisnya nona Choi ini,” guman Eunwoo dengan senyuman miringnya.

...

Eunwoo berjalan dengan tenangnya menyusuri gang sempit yang gelap. karena keadaan yang hening. dia dapat mendengar langkah kaki orang yang ada didepannya.

Jihyo.

beradunya alas sepatu Jihyo yang keras dengan jalanan yang padat membuat suara tak yang dramatis. tentu saja Eunwoo mendengar itu.

“hai manis...sendiri saja hm?butuh ku temani?”

Eunwoo bahkan mendengar suara pria yang sepertinya sedang menggoda 'miliknya'

Eunwoo berjalan mendekat. suara langkah nya tak akan terdengar. sepatunya tak menimbulkan suara.

dari kejauhan Eunwoo memperhatikan bagaimana gadisnya bermain-main dengan pria itu.

“hai..tunggu sebentar ada apa belakang bajumu?” tipuan yang bagus Jihyo. trik mudah untuk menempelkan alat itu dibaju pria aneh ini.

“oh sebentar,ada yang menelpon ku,” bohong,ponsel Jihyo tak bergetar. tak mungkin ada telpon masuk.

Jihyo menekan tombol di ponselnya itu.

1...,

2..,

3..,

4..,

5..,

6..,

7..,

8..,

9..,

10.

Jihyo menyeringai.

“argh!” pria itu langsung tersungkur ke tanah tanpa alasan. tanpa luka.

“bodoh,aku bahkan tak bisa melihat punggungmu. ponsel ku saja tak bergetar,” ejek Jihyo pada pria yang kini sudah menjadi mayat itu.

sret!

bruk,

Jihyo menyernyit saat punggungnya bertabrakan dengan dinding. seseorang menariknya,lalu mendorongnya ke dinding. tangannya yang di tahan diatas kepalanya. kakinya juga agak diinjak. untungnya sepatunya keras. jadi kaki Jihyo tak sakit.

𝓜𝓮 𝓪𝓷𝓭 𝓜𝔂 𝓦𝓸𝓻𝓵𝓭 [1/2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang