23

11 4 0
                                    

"Gak usah senyum-senyum, gue tau Lo lagi salting."

*

*

*

Akhirnya Darka dan Naifa pun sampai di sebuah toko pakaian, mereka pun turun dan masuk kedalam toko tersebut. Tapi, tanpa mereka sadari tangan mereka saling menggenggam.

"Selamat datang. Silahkan berbelanja." Ujar pegawai toko tersebut.

"Lo cari-cari dress yang Lo suka, nanti gue menyesuaikan warna dress Lo." Ujar Darka sambil melepaskan genggamannya.

"Eh, gue dirumah udah banyak dress."

'drtt drtt'

"Yaudah ini pemberian dari gue, Lo Tinggal pilih baju. Bentar ya gue angkat telfon dulu." Setelah melepaskan kalimat itu, Darka pergi keluar pintu untuk mengangkat panggilan telefon.

Dengan sedikit tidak enak hati, Naifa memilih-milih Dress untuk acara ulang tahun temannya Darka. Selang 10 menit kemudian, Darka datang dengan membawa seplastik susu indomilk.

"Itu buat siapa kak?" Tanya Naifa.

"Oh pesenan kak Dara. Lo mau? Nih." Ujar Darka sambil memberikan sekotak susu coklat untuk Naifa.

"Eh enggak kok. Btw, gue udah dapet dressnya."

"Mana coba gue liat." Naifa menyodorkan dress dengan warna biru dan corak yang simpel.

"Um, boleh juga nih. Bentar, Mbak!" Panggil Darka kepada pegawai toko.

"Iya mas ada yang bisa saya bantu?"

"Ada pasangan dress ini gak mbak?" Tanya Darka.

"Sebentar, saya cari dulu ya." Pegawai itu pun pergi meninggalkan mereka berdua. 5 menit mereka menunggu tiba-tiba Darka mendengar ada yang memanggilnya.

"Darka!" Merasa dirinya terpanggil, ia pun menoleh ke sumber suara. Terkejut ketika yang memanggil adalah Bella. Bella pun menghampiri Darka dan Naifa.

"Hai Dar, apa kabar?" Ujar Bella membuat Naifa mengernyitkan dahi nya.

"Baik." Ujar Darka. Bella yang melirik Naifa dengan mata sinisnya membuat Darka menggenggam tangan Naifa.

"Oh ya, kenalin Naifa Pacar gue." Ucapan Darka membuat Bella terkejut bahkan Naifa pun terkejut.

"Pa-pacar?" Tanya Bella.

"Iya, gue sama dia mau cari baju, duluan ya." Ucap Darka sambil merangkul pundak Naifa dan mengajak untuk pergi kearah kasir.

"Gimana mbak? Ada pasangannya?" Tanya Darka.

"Oh ada mas, ini." Ujar pegawai itu dan memberikan pasangan dress tersebut kepada Darka.

"Berapa semuanya mbak?"

"Rp. 500.000" Darka mengeluarkan uang tunai sebesar 500 ribu, tanpa basa-basi lagi mereka keluar dari toko tersebut dengan membawa pakaian yang ia beli kemudian mereka masuk kedalam mobilnya.

Naifa yang sedari tadi masih diam tubuhnya kaku, entah harus bagaimana ia mengekspresikan ucapan Darka yang berhasil membuat hatinya berdegup dengan kencang. Namun, tiba-tiba Naifa teringat pacarnya.

"Nai? Lo kenapa?" Tanya Darka.

"LO GILA YA KAK, GUE UDAH PUNYA PACAR!?" Ujar Naifa dengan nafas menggebu-gebu.

"Gu-gue reflek bilang Lo pacar gue, sorry."

Naifa pun memilih untuk diam dan tak membalas ucapan Darka. Darka yang melihat reaksi Naifa pun memilih pergi dari toko tersebut dan mengantar Naifa untuk pulang kerumahnya. Di perjalanan, merekapun hanya terdiam satu sama lain hanya menyisihkan suara radio. Akhirnya, mereka pun tiba didepan halaman rumah Naifa, Darka menatap Naifa yang sedari tadi menatap kearah depan.

DARKA NOVELANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang