8

514 30 0
                                    

"Bell, gua jujur gue gak bisa lupain semua tentang kita, kenang-kenangan Kita." gumam Darka.

🍃🍃🍃🍃

'Kringggggg kringgggggg'

"Hoam...." Darka menguap.

"Wtf!!!!! JAM SETENGAH TUJUH!!!!!! MAMPUS GUA TELAT!!!!" Panik Darka ketika melihat jam alarmnya berbunyi menampilkan jarum pendek ke angka 06 dan jarum panjang keangka 06 juga.

"JANGAN SAMPE GUA KENA HUKUM LAGI. SUNGGUH LETIH HAYATI DIHUKUM TERUS!!!" Gumam Darka sambil berjalan kearah kamar mandi.

'Cek-cek'

"Suara apaan tuh?" Ujar Darka dengan suara yang menggema karena ia sedang berada dikamar mandi.

Darka berjalan kearah bawah wastefle dan...

"WAHH ANJAY KECOA! KECOA!!! GILAAA KECOA!!! AAAAAAA.... KECOAAAAAA!!!" Teriak Darka membuat Aisyah, Dara, dan Arbani menghampiri Darka yang sudah berada di atas bak mandi.

"A' kenapa? Ada apa?" Tanya Aisyah panik.

"Dek lo kenapa?" Tanya Dara.

"Bang, elo kenapa bego?" sekarang giliran Arbani yang bertanya persis dari pertanyaan Aisyah dan Dara.

"Ada kecoa!!! Tadi gue liat dibawah wastefle." Gerutu Darka denga wajah masih terlihat syok.

Mendengar pernyataan dari Darka mereka ber3pun tertawa terpingkal-pingkal membuat wajah Darka memerah menahan malu, dan kedua tangannya menutupi wajahnya.

"Astagfirullah bang-bang, baru kali ini seorang badboy takut kecoa. Ngakak gila gue dengernya. Coba kalo gue tau, pasti gua rekam terus masukin grup kelas, dudududu..." Ledekin Arbani.

"Lo jahat Ban, tega lo sama abang terganteng lo! Kec-"

"KECOA BANGGG!!!!"

"HAH!? MANAAAAA, MANA WOII MANAAAA!!!!" Histeris Darka kembali muncul.

Membuat Arbani terpingkal-pingkal.

"Gak ada bang, kecoanya lagi ngelahirin. Hahahahahaha." ujar Arbani membuat Darka kesal.

"bodo! Bye gue mau mandi dikamar mandi lu!" Darka berjalan keluar menuju kamar mandi Arbani.

Dara dan Aisyah hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Arbani dan Darka.

15 menit Darka siap-siap dengan pakaian seragamnya yang masih acak-acakan, maaf bukan masih tapi emang cara berpakaiannya. Darkapun turun melewati satu per satu tangga dan menuju tempat makan yang disana sudah terdapat Dara, Arbani dan Aisyah.

"Dek? Lo mau kemana?" Tanya Dara membuat semua mata tertuju kearah Darka.

"Mau sekolah lah! Udah ngopi belum! Ngopilah-ngopi, ngopi kapal apiii." ujar Darka membuat Dara dan Arbani menahan tawa.

"Bukannya kamu masih masa Skors ya?" Tanya Aisyah dengan mengangkat 1 alisnya.

"ADUH MAMA'E, BUNDA KENAPA INGETIN ITU SIHHHH!!! KAN A'A JADI SEDIH..." Tutur Darka sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Mangkanya kalo gak mau diskors jangan bandel!" Sindir Aisyah.

"Yeh... Bunda mainnya sindir-sindiran kek ABG LABIL." ledekin Darka.

"Udah-udah sekarang makan, terus Dara sama Bani langsung sekolah sama kuliah. Terus kamu a', abis makan ganti bajunya anterin Bunda ke butik." Perintah Aisyah. membuat Darka melengo.

DARKA NOVELANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang