25

10 3 0
                                    


'Jujur gue juga suka sama Lo kak.'

*

Kini, Naifa sedang duduk dibawah pohon yang berada di pinggir lapangan, ia baru saja menyelesaikan pelajaran olahraga yang membuat nya merasa sangat lelah.

Naifa yang memainkan batu-batu kerikil membuat Arbani yang melihat nya pun langsung menghampiri nya.

"Eh Naifa sendirian aja." Ujar Arbani membuat Naifa menolehnya. "Gak masuk ke kelas?" Tanya Arbani.

"Emang udah pada masuk?" Tanya Naifa yang masih memainkan batu-batu tersebut.

"Lah, makanya liat sekeliling ada orang engga."

Naifa pun langsung menatap sekeliling lapangan ternyata memang sudah tak ada orang yang berolahraga. "Yaudah gue duluan yah." Pamit Naifa dan langsung meninggalkan Arbani yang tengah terkekeh.

Arbani yang hendak pergi kekelas pun mengurungkan niatnya karna melihat tumpukan batu menuliskan nama kakaknya yaitu Darka. Ia pun langsung memotret dan mengirimkan foto tersebut kepada Darka.

Arbani pun mematikan layar handphone nya dan langsung bergegas menuju kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Arbani pun mematikan layar handphone nya dan langsung bergegas menuju kelasnya.

*

Di sisi lain, Darka yang menerima pesan dari Arbani pun langsung pergi menuju kantin, dan membeli 1 botol minuman dingin. Setelah membayar ia pergi menuju ruangan kelas, tapi bukan kelasnya yang ia tuju melainkan kelas dari adiknya Arbani.

Ia berjalan dengan santai saat hampir sampai di kelas Arbani, suara guru yang memanggil namanya pun terdengar sangat Lantang. Ternyata musuh bebuyutan Darka, pak Sugito."

"DARKA NOVELAN PRASETYO!"

"GANTENG! HADIR"

Guru itu pun berjalan kearahnya sambil membawa buku paket yang cukup tebal. 'buk.' pak Sugito memukul lengan Darka dengan buku tersebut.

"Kamu mau kemana? Hah?" Ujar pak Sugito membuat Darka menggaruk tengkuk leher yang tidak gatal. "Jam pelajaran ngapain berkeliaran." Ujarnya lagi.

"Ini pak sama mau kasih minum ke adik saya tercinta, kasian dia haus." Jelas Darka membuat pak Sugito mengernyitkan dahi nya.

"Yaudah sana, setelah itu kembali kekelas. Jangan bolos pelajaran!" Ujarnya dan langsung meninggalkan Arbani yang tersenyum ramah layaknya murid yang tak punya dosa.

Darka kembali melanjutkan langkahnya dan memasuki kelas Arbani, Disana tidak ada guru yang mengajarnya, mungkin agak terlambat sedikit. Saat memasuki kelas Arbani sontak siswa-siswi yang lain pun terdiam, kecuali kaum hawa mereka sontak mencari perhatian sang Darka.

"Assalamualaikum mamang!" Ujar Salam Darka membuat semua pun menjawab salamnya.

Arbani yang melihat keberadaan kakaknya pun menghampirinya. "Wa'aalaikumsalam, tumben lu kekelas gue." Ucapnya sambil melihat 1 botol air minum ditangannya. "Makasih banget kak gak usah rep-"

DARKA NOVELANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang