"Ish! Iya iya. Sekali lagi makasih ya." ucap Lia sambil keluar dari mobil.
"Iya. Gue langsung balik ya." ujar Darka.
"Iya. Hati-hati Dar! " ujar Lia. Darka hanya mengangguk iya.
Kemudian Darka langsung memutar arah dan meninggalkan rumah Lia.
🍃🍃🍃🍃
Kini Naifa berjalan gontai menuju kelasnya, ia tidak menatap sekeliling hanya fokus berjalan tanpa arah.
"Ifa!"
"..."
"Nai!!! Woi Naifa!!"
"..."
"Awas nab-"
'Brak!'
"Awww!" ringis Naifa.
"Kan gue dari tadi manggilin lo! Lo kenapa sih? Ada masalah? Cerita sama gue klo ada masalah!" Cetus Raina.
"Enggak kok, gak ada apa-apa." Ujar Naifa dengan wajah lesunya.
"Serius? Gak baik murung diri! Gc deh cerita sama gue!" Paksa Raina.
"Ih apaan sih. Gue cuman lagi badmood aja kok. Lagi males ngapa-ngapain, lagi mager." jelasnya membohongi Raina.
"Yaudah kalo gak mau cerita mungkin Next Time kalo lo udah gak kuat Lagi mungkin bakalan cerita." Sahut Raina. Naifa menjawab dengan senyum tipis kepada Raina.
Mereka pun lanjut berjalan menuju kelasnya. Dengan wajah datar Naifa, dan langkah yang gontai membuat Raina Menghela nafas panjang.
"Hufh! NAIFA LO ITU KENAPA SIH!? BERASA KEK ORANG PUTUS ASA. BADAN LO ADA BISA JALAN, TAPI KAYAK GAK ADA NYAWANYA! MASIH SAYANG GAK SAMA BADAN? KALO GAK SINI LO GUE BUNUH!" Teriak Raina membuat Naifa tersentak dan menutup telinganya.
"Berisik Rai, udah kek dihutan aja teriak-teriak! Malu di koridor." Ucap Naifa sambil menutup mulut Raina.
"Habisnya lo ngeselin! Au ah!" Raina berjalan meninggalkan Naifa sendiri.
"Ya Allah! Punya temen baru satu ngeselin amat dah." Gumam Naifa dan langsung menyusul Raina.
*
Kini, Darka yang sibuk menyuapi makanan kepada ibundanya. Darka izin untuk tidak masuk sekolah hari ini, ia hanya lebih ingin menjaga Aisyah Bundanya.
"Aaaaa aaaaa aaaa. Ngeng ngeng ngeng, chu chu chu chu." Ujar Darka yang menyuapi Aisyah dengan canda gurau seperti pesawat.
"Ih a yang bener atuh!" Ujar Aisyah.
"Hehe... Biar kayak aa dulu bun, dulukan suka digituin sama bunda. Sekarang gantian aa yang ngeginiin bunda." Jelas Darka membuat Aisyah tertawa.
"Ih Bunda teh udah tua, gak pantes lagi digituin. Kamu ih a aya-aya wae "ucap Aisyah.
"Yaudah atuh makan lagi bun. Aa gak mau liat bunda sakit kayak gini, aa cuman mau liat bunda bahagia, bisa ketawa-ketawa tanpa beban." Jelas Darka membuat Aisyah meneteskan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARKA NOVELAN
Fanfiction~Darka so handsome So handsome So handsome Darka ganteng-ganteng dari lahirnya...a...a~ Bagaimana jika seorang Darka Novelan mencintai 4 wanita sekaligus?