10

409 28 6
                                    

🍃🍃🍃🍃


Pagi yang cerah persis secerah wajah Darka saat ini. Ya, Masa skors Darka sudah habis, ia melewatkan hari gabutnya kemarin dengan menghabiskan waktu di rumah, seperti Makan, tidur, Main PS. Itu ia lakukan bersama sahabat-sahabatnya.

Darka berjalan dengan gaya khasnya yaitu dengan kedua jari tangan yang dimasukan kedalam saku celana, dengan mulut mengunyah permen karet.
Hingga ia sampai didepan kelasnya.

"Assalamualaikum everybody!" teriak Darka ketika sampai dikelas.

"Waalaikumsalam." ujar sekelas.

"Eh Sang Badboy Alim 11 MiPA 7 skorsnya udah selesai." ujar Zifal.

"Iya dong, lelah hayati di skors sehari." ujar Darka dengan wajah melasnya.

Setelah hening beberapa Saat tiba-tiba...

"Assalamualaikum, pagi anak-anak." Sapa pak Sugito yang baru saja masuk kedalam kelas Darka.

"Waalaikumsalam." Sapa sekelas.

"Hari ini ulangan bab 1, 2, 3. Belajar 15 menit." Ujar Pak Sugito dengan santai.

"APAAAAA!!!!!!"

"HAH?!!!!!"

"WHATTTT-WHATAN INIII!!!!"

"GILAAAAAA!"

"ASTAGFIRULLAH!"

Begitu mendengar ucapan Pak Sugito satu kelas syok dan histeris.

"Gak usah alay kalian." Ujar Pak Sugito lagi.

"Pak! Masa dadakan sih, kayak tahu bulet aja." Protes Darka yang mewakili teman-temannya.

"Iya pak. Kita belum belajar, lagi pula juga 15 menit waktunya singkat." Lanjut Zifal.

"Tau nih si bapak. Tega sama kita..." Ujar Vino dengan wajah memelas.

"Gak ada negosiasi. Saya tinggal dulu, 15 menit saya masuk harus sudah Siap!" ujar Pak Sugito dan langsung meninggalkan kelas Darka.

"Huuuuu....!" sorakan isi kelas Darka.

"Woiiii! Gece buat contekan!! Buruan!" teriak Darka kepada teman-temannya. Sontak yang lain pun sibuk mencatat contekan.

Darka berjalan ke arah Gifa, dengan gaya coolnya.

*Gifa adalah gadis paling cerdas Di MiPa 7, ia juga menyukai Darka dari pertama masuk. Namun ia gengsi.*

"Gifa yang cantik." Puji Darka.

"Hm?"

"Darka duduk sama Gifa ya." Ujar Darka dengan halus.

"Hm..."

"Ih cuek banget sih dede Gifa, jadi gemayy dech." Ujar Darka dengan logat alaynya seperti Rey.

"Jijik." ya, begitu lah Gita, singkat padat jelas. Namun tak dihiraukan oleh Darka dengan Jawaban Gita, ia pun langsung mengambil ranselnya dan berpindah disamping Gita.

15 menit pun tiba.

"Assalamualaikum" Ucap salam Pak Sugito membuat Seisi kelas gemetar.

"Waalaikumsalam."

"Siapkan kertas selembar, pertanyaan sekali diucapkan, tidak usah ditulis pertanyaannya, langsung jawabannya saja." ujar Pak Sugito dan dianggukin oleh murid-muridnya.

"Nomor satu, Apa yang dimaksud dengan...."

*anggap soalnya selesai.*

"Gif, nomor 1 apaan?" tanya Darka dengan berbisik.

DARKA NOVELANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang