6

696 36 0
                                    

"Oh. Gua Darka, panggil aja sayang." Lagi lagi Darka membuat gadis itu tersipu malu.

"Yaudah gua duluan yah, nyokap udah nungguin tuh." Lanjutnya, dan langsung pergi berjalan meninggalkan Tiara.

"Eh Makasih yaaa!!" Teriak Tiara kepada Darka yang sudah jauh darinya.

'Aku harap kita bisa ketemu lagi'

🍃🍃🍃🍃

"Yuk n'da jalan!" Ujar Darka yang baru saja memasuki mobil bundanya.

"Dari mana?" Tanya bundanya dengan tatapan lurus ke depan namun, dengan wajah datar.

"Apanya yang dari mana?" Ujar Darka pura-pura tak tau perkataan bundanya.

"Uang saku diikurangin!" Ujar Aisyah sambil menginjak pedal gasnya.

"Lah kok bisa gitu?" Ucap Darka tak terima dengan apa keputusan Aisyah.

"Kamu bohong!"

"A'a n'dak bohong n'da!"

"Uang saku dikurangin lagi!"

"HAH!? YA ALLAH! ASTAGFIRULLAH! ALLAHU AKHBAR! LAILLAHHAILAULLAH! SUBAHANALLAH! NAUZUBILLAH! TEGA AMAT SIH N'DA!" Gerutu Darka sambil mengelus-eluskan dadanya.

"Jujur atau kurangin u---"

"Iya-iya! Tadi a'a abis berantem! Tap---"

"Ya allah a'a, harus berapa kali sih bunda bilangin kamu jangan berantem!" Omel Aisyah kepada anaknya sambil menggelengkan kepalanya.

"Dengerin dulu nda, tadi itu a'a nolongin cewek yang lagi mau dicopet!" Jelas Darka sambil memutar bola matanya dengan malas.

Ketika Aisyah mendengar kalimat itu yang keluar dari mulut Darka. Aisyah menatap Darka dengan teduh.

"A'a kenapa gak bilang coba? Kenapa harus bohong! Bunda nyariin kamu! Kamu boleh bantuin orang, tapi kamu liat kondisi kamu.!" Nasihat Aisyah yang diangguki oleh Darka.

"Maafin a'a ya n'da, a'a janji deh gak akan bohong lagi. Suwer deh terkewer-kewer, hehe." Ujar Darka sambil terkekeh.

"Iyaudah, jadi a'a laper gak?" Tanya Aisyah.

"Banget lah nda. Seharian dihukum, mana gak dikasih makan lagi." Ujar Darka sambil memanyunkan bibirnya.

"Yang salah siapa?"

"Bani!"

"Jangan nyalahin adek mu. Kalo kamu salah ya harus jujur!"

"Tapi serius ini semua salah Bani! Coba aja ya n'da kalo Bani gak ngasih tau aku lagi diwar---"

'Keceplosan dah gue!' Batin Darka sambil menepuk jidatnya.

"Oh, masih suka bolos ternyata, gak kapok di jewer? Sini telinga kamu!"

"Eh eh nda mau apain telinga a'a?" Aisyah menjewer telinga Darka hingga memerah.

"Aduh n'da lepasin telinga a'a, ADUUHH SAKIT N'DA SAKIT!" Teriak Darka mengaduh kesakitan.

"Rasain tuh akibat Bolos!" Sinis Aisyah, sedangkan Darka hanya mengkrucutkan bibir.

*

"Udah turun!" Perintah Aisyah kepada Darka yang asik memegang benda pipih kesayangannya.

"Udah sampe?" Tanya Darka seperti orang cengo.

DARKA NOVELANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang