14

158 15 2
                                    


🍃🍃🍃🍃

pagi  hari yang cerah, yang masih terlihat ada embun pagi. dikamar darka yang penuh  penghuni dengan barang-barang yang berserakan. iya, teman-teman darma menginap dirumah orang tua darka. yah itu sudah menjadi kebiasaan mereka, disaat malam sabtu ia akan menginap dirumah orang tuanya secara bergulir.

'tik tok tik tok'

'emang lagi manjahh lagi dimanjah-manjah, pengen berduaan dengan dirimu saja. emang lagi syantique tapi bukan sok syantique, syantique-syantique gini hanya untuk dirimu.'

'dasar kau buaya buntung tung, pacaran kok itung-itung tung...'

'eta terangkanlah dung tak dung dung tak dung, eta terangkanlah, eta jiwa yang berkabut, eta muka penuh dosa...'

'gaya lo...tingkah lo...muka lo... kamseupay, tak sudi ku berteman sama rakyat jelata mendinganlo semua kelaut aja...'

'aku tempatnya dosa, juga tempatnya salah ya allah... ampuni dosa ku...'

terdengar semua alarm dengan bersamaan namun berbeda lagu. jam 06.00 mereka sudah janji akan melakukan lari pagi ketika mendengar alarm itu merekapun langsung tergesah-gesah untuk memasuki kamar mandi.

"ALARM MAMPUS GUE MANDI KAMAR MAMAH AJA LAH!!!" Teriak Darka membuat semua membuka mata dan langsung berdiri.

"GUE DULUAN KEKAMAR MANDI DARKA!!!!!" Teriak Vino.

"APAAN SIH LO! ORANG GUE DULUAN! NGALAH KEK LO!" Teriak Vano.

"YAUDAH BERDUA AJA." Ujar Vino dan diangguki oleh Vano.

"GUE MANDI DI KAMAR KAK DARA AJ—" Ucap Faris terpotong.

"GAKKK!!!! GUE GAK RELA KAKAK TERCANTIK GUE KENA INTIP MATA DOSA LO!" Teriak Arbani membuat Faris mengkrucutkan bibirnya.

Sedangkan Elang berjalan menuju kamar Tamu yang memiliki kamar mandinya.

"Abang es mau kemana?" Tanya Darka dengan wajah bingung. Tapi, Elang hanya menunjukan arah tanpa mengucapkan ingin kemana ia pergi.

"Abang es mulutnya kecipratan elem yak?" Tanya Vano.

"Hmm..." Hanya dehaman yang keluar dari tubuh Elang. Benar-benar Es.

'Brak'

Semua orang langsung menatap ke sumber arah. Ternyata Vino masuk kedalam kamar mandi Darka dan menutupnya erat-erat, Membuat Vano geram.

"VINO!!!!!!!" Teriak Vano. Membuat semua orang tertawa.

*

Darka DKK berlari mengelilingi sebuah taman yang memang banyak di gemari oleh kalangan remaja untuk  lari pagi.

"Eh balapan lari yuk." Ajak Arbani.

"Ogah ah gue males banget sama yang namanya lari-lari." Ucap Faris dengan wajah yang kelelahan.

"Najis, gimana gak di putusin cewek. Si kunyuk ae lembek." Ledek Vano.

"Ya gak usah bawa-bawa Cewek kali Van, Orang ganteng kan bebas." Ujar Faris dengan kengkrucutkan bibirnya.

"Heh!? Seganteng-gantengnya elo, inget gue yang paling ganteng Ris, A'a Darka sang Pangerang Pagi Malam." Ujar Darka dengan Wajah percaya dirinya.

"Pagi Malem, Lo kata tempat makan. Hahaha..." Ujar Arbani.

"Jahat Lo jadi adek! Bodo pokoknya aku marah!" ujar Daria dengan wajah pura-pura ngambek.

DARKA NOVELANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang