24

15 3 0
                                    

"Gak usah ngaku cowo kalo Lo nyakitin cewe, potong aja alat Lo."

*

Darka dan Naifa sekarang berada di dalam mobil hanya hening yang mereka rasakan dan hanya rasa canggung yang mereka lontarkan, dengan rasa sedikit kikuk Darka pun membuka suara.

"Nai, kita makan aja yok." Ajak Darka dengan hati-hati.

"Terserah Lo." Ujar Naifa dengan menahan tangisnya.

"Um, Lo kalo mau nangis tinggal nangis aja, disini cuman ada Lo sama gue." Jelas Darka sambil memegang pundak Naifa.

Ucapan Darka membuat detik itu punNaifa menangis dengan air mata yang sangat deras, jujur Darka merasakan sedih dan merasa ingin selalu disampingnya. Dan membuat ia tanpa permisi memeluk Naifa, melihat reaksi Naifa yang membalas pelukannya dengan air mata yang masih berderai, Darka mengerat kan pelukannya. Hingga pelukannya mereka terlepas karna suara notifikasi handphone Darka.

Ternyata Faris yang menelfon dirinya, tanpa pikir panjang Darka pun mengangkat sambungan tersebut.

"Iya Ris, kenapa?"

"Lo dimana?"

"Gue dimobil kenapa?"

"Bentar, kok ada suara nangis? Naifa nangis? Lo apain dia nyet?"

"Eh enggak itu suara drama china. Udah-udah Lo ngapain nelfon gua?"

"Oh gue mau ngajakin makan bareng mau gak? Gegara Lo sih gak jadi makan gratis."

"Gak usah Lo duluan aja. Gue mau ngebucin sama beb–"

"Tut...Tut.."

'plak' tanpa aba-aba Naifa langsung memukul lengan Darka, dengan otomatis sambungan teleponnya.

"Sakit nai" ujar Darka sambil meringis.

"Lagi mulut Lo asal Mulu, bebab bebeb bebab bebeb." Tukas Naifa membuat Darka terkekeh.

"Ya maaf, btw jadi nih yah langsung gas makan berdua." Ujar Darka.

"Lah yang lain?" Tanya Naifa.

"Hehe, tadi gue bilang mau makan berdua sama elo."

"Tuh kan Lo itu ngambil kesempatan dari kesempitan."

"Bagus dong, biar makin banyak nyuri hati Lo." Ujar Darka membuat pipi Naifa bersemu merah dan membuat naifa salah tingkah.

Darka yang melihat Naifa salah tingkah pun langsung pergi dari gedung tersebut, dan  menuju tempat makan yang akan mereka kunjungi.

Di perjalanan darka menghidupkan musik membuat Naifa bersenandung mengikuti musiknya dan Darka pun langsung bernyanyi dengan suara yang keras. Naifa yang melihat tingkah Darka pun langsung mengikutinya bernyanyi dengan suara yang keras.

hingga tak terasa 15 menit perjalanan akhirnya mereka pun memberhentikan mobil dan memarkirkan dengan baik. Darka dan naifa turun dan berjalan masuk ke arah tempat makan tersebut. Darka dan naifa pun duduk di salah satu tempat duduk rumah makan tersebut. Lalu Darka pun memanggil pegawai rumah makan tersebut untuk memilih-milih sebuah menu.

"Mbak!"

"Iya silahkan dilihat menunya mas."

"Mau makan apa nai?" Tanya Darka.

"Sama in aja sama Lo."

"Oke. Um, mba tacos 2, cinnamon dessert nachos 2, hot chocolate 2, watermelon Aqua fresca 2." Ujar Darka kepada pegawai tersebut.

DARKA NOVELANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang