Update cepet kan😀
Yuk, vote dulu sebelum meluncur baca.
***
"Jun, pacar lo kemana dah? Tumben belakangan ini nggak nyamperin lo," celetuk Dewa yang duduk berhadapan dengan Arjuna di meja kantin.
Arjuna menghentikan gerakan petikan pada gitar di pangkuannya. Lantas mendongak menatap Dewa dengan dahi berkerut.
"Pacar yang mana?"
Dewa melotot, sedangkan Arjuna masih mengerutkan kening bingung. Salah Arjuna memang yang tidak memberi tahu teman-temannya jika hubungannya dengan Tiffany telah berakhir. Jadi, bukan hanya Dewa saja. Bahkan, Surya dan Farza ikut menatapnya bingung.
"Gila lo. Pacaran udah hampir 3 tahun lo pura-pura lupa. Pamali kali, Jun!" Farza angkat suara. Baginya, apa yang diucapkan Arjuna itu tidak baik. Ia belum tahu saja apa yang sudah terjadi.
"Tiffany, lah. Emang pacar lo siapa lagi sih, Jun? Jangan bilang pacar lo nggak cuma Tiffany, lagi?" Berganti Surya yang menatap Arjuna curiga.
Arjuna belum juga membuka suara. Ia menatap sekilas Rendi yang juga menatap dirinya dengan datar. Ia pikir, Rendi akan menjelaskan semuanya. Nyatanya, ia harus menjelaskannya sendiri.
"Gue putus."
Ketiganya menatap kaget Arjuna. Bahkan Dewa sangking tidak percayanya sampai menggebrak meja kantin. Sontak, hal itu sedikit mengalihkan seluruh atensi pengunjung kantin. Mereka menerka. Kira-kira apa yang tengah diperbincangkan kelima jajaran cowok tampan hingga salah satunya seolah terkejut mendengarnya.
"Bercanda lo kagak lucu, njir! Bener kata Farza. Pamali, nyet." Kesal Dewa mendengar ucapan Arjuna barusan yang sebenernya adalah sebuah fakta.
Arjuna tahu teman-temannya tidak akan mudah percaya walaupun mereka juga membantu Arjuna mencurigai Tiffany. Tapi, Arjuna juga tidak bisa terus diam saja. Dia dan Tiffany benar-benar telah selesai."Wait, wait. Baiknya lo cerita gimana jadinya lo bisa putus sama Fany, deh. Oke kita emang ngomporin lo buat curiga soal sikap Tiffany belakang ini. Tapi nggak mungkin juga lo putus cuma gegara itu, kan? Malu-maluin sumpah. Tipe cowok hati buta," cerocos Dewa yang sejak tadi paling belum bisa menerima kabar mengejutkan yang dibawa Arjuna.
"Tapi emang gue udah putus!"
Pernyataan Arjuna tegas tidak bisa diganggu gugat. Mereka akhirnya mengunci mulut masing-masing. Melirik Arjuna yang kembali fokus pada gitar di pangkuannya.
"Kenapa?" Keempatnya menoleh pada Farza yang duduk bersedekap dengan wajah serius. "Kenapa lo bisa putus sama Tiffany?"
Arjuna tidak menjawab.
"Lah iya. Terus kenapa bisa putus?" timpal Dewa.
Arjuna belum juga kunjung menjawab. Namun, decitan suara kursi bergerak membuat keempatnya menoleh pada Rendi.
"Mau kemana lo?" tanya Surya saat Rendi bangkit dari duduk.
"WC," jawab Rendi tenang dan langsung melangkah pergi dari teman-temannya.
Semuanya mengangguk.
Arjuna kira, pertanyaan tadi bisa ia lewati begitu saja. Nyatanya Farza kembali bertanya."Ya putus aja. Kenapa sih kalian kepo banget sama masalah gue? Lagian gue udah lama pacaran dan gue baru sadar pacaran itu cuma jagain jodoh orang, puas?" jawab Arjuna dengan sekali tarikan nafas menatap kesal ketiga temannya. Jelas, ia hanya asal ceplos saja. Tapi, jika itu bisa membuat teman-temannya diam ia bersyukur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA
Teen Fiction"Gue bakalan dateng ke acara sama dia." Arjuna menunjuk dengan jari telunjuknya kearah seorang siswi yang terlihat tengah sibuk menempelkan kertas pada majalah dinding. "Lo gila, Jun?" tanya Dewa tak percaya. "Hampir menyerupai lo," sahut Arjuna...