part 46

442 48 1
                                    

Don't like don't read≈


Ino melihat notifikasi di ponselnya yang sempat berdering, ia melihat ada pesan masuk dari Temari di sebuah grup chat mereka. Padahal baru saja ia berniat memesan makanan, tetapi tak jadi karena sahabat kuncir empatnya itu mengajaknya makan malam bersama.

Ino memasukan ponselnya kedalam saku piyama tidurnya, gadis pirang itu menurunkan kakinya menyentuh lantai kamarnya. Ia mulai beranjak keluar kamar dan menuju pintu utama apartemennya.

Saat ia membuka pintu, di saat yang bersamaan pintu apartemen sahabat merah mudanya juga terbuka. Ino sempat terkejut melihat Sakura tak seorang diri keluar dari apartemennya, melainkan seorang Uchiha Sasuke juga keluar dari apartemen gadis musim semi itu.

Ting

Ketiga kepala itu menolah, saat mendengar bunyi lift dan pintunya terbuka secara otomatis menampilkan Sai Shimura yang melangkahkan kakinya keluar dari lift tersebut.

Sakura melirikan mata emerald nya ke arah Ino sesaat, setelah itu ia beralih menatap ke arah Sai "kalau begitu kami duluan, sampai jumpa!" ucap gadis pink tersebut seraya kembali menarik tangan Sasuke menuju apartemen Temari.

"Sakura, tunggu aku!" Gadis blonde itu hendak mengikuti langkah Sakura dan juga Sasuke, namun baru ingin melangkahkan kakinya, pergelangan tangannya lebih dulu di pegang oleh Sai membuat Ino tak jadi melangkah.

Sakura yang merasa sepasang kekasih tersebut membutuhkan waktu berduaan saja, langsung cepat-cepat memencet bel apartemen Temari.

Pintu terbuka, menampakan seorang gadis cantik bersurai pirang gelap yang tampak sedikit terkejut melihat Sasuke juga berada di sana "Tak apa kan jika aku membawa Sasuke juga?" Cicit Sakura, sambil mengeratkan genggamannya tangannya pada Sasuke.

Temari mengangguk pelan, ia sedikit memerengkan kepalanya untuk melihat keadaan salah satu sahabatnya.

Ino yang melihat Temari telah membukakan pintu kepada sakura langsung membalikkan tubuhnya menatap ke arah Sai yang masih memegang tangannya dengan tatapan sinis.

"Sepertinya akan ada perdebatan di antara sepasang kekasih itu" Temari menyeletuk, Sakura menggaruk pipi putihnya yang tak gatal seraya tersenyum kikuk karena ia tak tahu tentang masalah yang terjadi antara Ino dan Sai.

Temari menyingkirkan tubuhnya mempersilahkan sakura dan Sasuke masuk, setelah kedua manusia berbeda gender tersebut telah memasuki apartemennya, gadis pirang gelap itu langsung menutup pintu apartemennya.

Sai memegang dagu ino memaksa gadis itu menatapnya "ayolah Ino jangan seperti ini, kau bisa melihatnya kan jika aku juga tak mau berdekatan dengan Sara" Ino tak menjawab, namun kedua mata gadis itu tampak berkaca-kaca.

Tangan putih gadis musim panas itu melepas tangan milik sai yang berada di dagunya, ia berjalan mendekat ke arah Sai dan langsung memberikan pria itu serangan.

Sai tampak terkejut sesaat, tetapi tak berselang lama ia juga membalas ciuman dadakan Ino. Ia memeluk pinggang ramping gadisnya tersebut dan menariknya agar lebih dekat dengan Sai.

Kedua sepasang kekasih itu melepaskan ciuman mereka membuat sebuah benang Saliva di antara bibir keduanya. Ino menatap dalam obsidian kelam milik Sai sebelum memeluk tubuh kekar kekasihnya itu "kalau begitu jadikan aku milikmu sepenuhnya" bisiknya tepat di telinga Sai.

Anak tunggal dari Shimura danzo dan katori itu tampak membulatkan mata hitamnya "a-apa kau yakin!?" Sai bertanya memastikan yang di jawab anggukan kepala ino di sela pelukannya dengan air mata yang mengalir.

"Apa kau tak mau!?" Ino melepas pelukannya dan mendongak, menatap lekat iris hitam kekasihnya.

"B-bukan begitu aku hanya-"

𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang