part 28

666 69 9
                                    

Don't like don't read≈






Di lain sisi Sasuke sedang berjalan menaiki anak tangga dengan tampang kesalnya, ia berjalan menuju kamarnya untuk menenangkan pikirannya, saat sudah berada di depan pintu kamarnya ia langsung saja membukanya

Sasuke tampak terkejut melihat kakaknya Itachi sedang duduk di atas ranjang king size miliknya sambil fokus memainkan ponsel "sedang apa kau disini baka aniki?" Tanya Sasuke yang berjalan mendekati sang kakak dan tak lupa menutup kembali pintunya

Itachi mengalihkan pandangannya menatap sang adik tersayang "Aku tak berbohong kan?" Bukannya menjawab pertanyaan Sasuke, Itachi malah balik bertanya

Terdengar Sasuke yang berdecak mengingat kejadian beberapa menit yang lalu, bungsu uchiha itu langsung saja merebahkan tubuhnya di sisi lain ranjang sambil menutup mata dengan lengan kanannya

"Lalu apa kau menerima perjodohan itu?" Tanya Itachi tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel miliknya, dengan posisi yang masih sama

Sasuke sedikit menatap Itachi yang masih sibuk dengan ponselnya sebelum menjawab "tentu saja tidak, kau pikir aku mau menikah dengan gadis itu" ketus Sasuke

Itachi tampak terkekeh dan mematikan ponselnya, sulung uchiha itu ikut merebahkan tubuhnya di sebelah sang adik "kenapa kau menolak nya?"

"Karena aku tak mencintai gadis itu" ucap Sasuke mantap dengan masih menutup matanya

"Kalau begitu buat mu saja nii-san" lanjutnya lagi setelah beberapa saat hening melanda kamar bernuansa biru tua itu

"Ck, aku sudah bersama Izumi mana mungkin aku memiliki dua kekasih"

"Kalian sudah jadian?" Tanya Sasuke, ia bahkan tak tahu kakaknya itu sudah memiliki kekasih setahunya Itachi adalah seorang penjomblo abadi

"baru tiga Minggu yang lalu saat adiknya Izumi bertunangan, aku dan dia resmi berpacaran"

Itachi melirik ke arah Sasuke yang berhenti bertanya "Kenapa kau jadi banyak tanya begini?" Ucapnya namun tak mendapat jawaban dari Sasuke. Saat itu juga kamar Sasuke kembali hening tak ada yang berbicara














***














Ino gadis itu sedang menangis sambil memeluk bantal di dalam kamar apartemen miliknya, ia sungguh masih kecewa dengan kekasihnya yang tega mengkhianati nya

Bahkan gadis itu tak menghiraukan ponselnya yang sedari tadi berdering menandakan ada panggilan masuk, jika melihat saja ia enggan apalagi untuk mengangkat panggilan itu

Bahkan Ino rela tak masuk kerja dan tak makan malam hari ini hanya untuk menangis dengan sepuasnya "kau jahat, aku membencimu" ucap gadis musim panas itu Ino menenggelamkan wajahnya di bantal sambil terus menangis

Ting tong

Suara bel apartemen gadis itupun ia biarkan, rasanya ia sedang tak ingin melakukan apa-apa selain menangis sepuasnya di dalam kamar tanpa ada yang menggangu

Sedangkan sakura si pelaku yang memencet bel apartemen Ino itu mendengus dengan bosan saat pintu apartemen sahabatnya tak kunjung terbuka "apa dia belum pulang?" Tanyanya pada dirinya sendiri

Tetapi seingat sakura Ino akan pulang di jam-jam seperti ini, dengan pantang menyerah sakura kembali memencet bel apartemen Ino, jujur sekarang tangannya sudah lelah karena memegang mangkuk yang berisi sup ayam yang ia buat untuk sahabatnya

Karena sakura tahu Ino jarang sekali memasak dan selalu memakan-makanan instan "sebenarnya dia ini kemana?" Tanya sakura lagi dengan tak sabaran gadis itu memencet bel nya lagi membuat pintu apartemen nya terbuka

𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang