Don't like don't read≈
Matahari mulai menampakan dirinya di bumi. Burung-burung mulai berkicauan, menyambut pagi hari ini yang cerah. Cahaya kekuningan dari matahari mulai menerobos masuk kedalam kamar bercat putih susu milik seorang gadis musim dingin yang masih bergelut nyaman di dalam selimutnya.
Kelopak matanya mulai mengerjap beberapa kali, menyesuaikan cahaya yang memasuki retina matanya. Gadis itu membuka kedua matanya dengan perlahan, menampakan sepasang iris Ametys indahnya yang terlihat berkilau.
Hyuga Hinata, mendudukan dirinya di atas ranjang Queen Size berbalut sprei putih dengan motif menara Eiffel dan love pink. Gadis musim dingin itu menurunkan kakinya dari ranjang, dan berjalan menuju kamar mandi.
10 menit telah berlalu, Kini gadis sulung dari keluarga Hyuga itu keluar dari kamar mandinya, dengan berbalut handuk putih yang hanya menutupi setengah tubuh sintalnya.
Hinata berjalan menuju lemari bajunya, mengambil sebuah gaun yang di belinya kemarin, dan juga beberapa aksesoris lainnya. Gadis itu tersenyum tipis, mengingat hari ini adalah hari terakhir mereka menjadi murid OKHS.
Ia membalikkan tubuhnya, dan berjalan menuju kamar mandi untuk mengenakan pakaiannya. Sama seperti kamar milik Sakura, kamar milik Hinata juga terkesan sederhana. Tetapi, gadis itu sangat bersyukur karena orangtuanya masih memberi kamar mandi di dalam kamarnya, walau semua kamar di mansion Hyuga memiliki kamar mandi, termaksud kamar tamu.
Beberapa menit kemudian, gadis cantik itu kembali keluar dari kamar mandi, dengan dress putih tulang dan beberapa aksesoris yang melekat pada tubuhnya.Ia melangkahkan kakinya menuju meja rias, berniat memoleskan sedikit make up pada wajah mulusnya.
Skip time!
Derap langkah kaki jenjangnya yang berbalut high heels putih, menggema di dalam mansion Hyuga. Gadis itu menuruni tangga dengan perlahan, takut jika saja akan terpeleset di atas sana.
Dari kejauhan, Hinata mengedipkan matanya beberapa kali, saat melihat Surai asing nan mencolok ikut serta mendudukan dirinya di atas meja makan keluarga Hyuga. Sambil berjalan, gadis itu terus mengingat-ingat apakah ia memiliki kerabat jauh dengan rambut mencolok seperti itu.
Ia berhenti melangkah, tangannya menarik pelan kursi di sebelah lelaki orange yang menolehkan kepalanya saat merasakan kehadiran seseorang. Pemuda itu tersenyum, dan di saat itulah Hinata mengingat wajah orang tersebut.
Dia adalah salah satu pria yang mengajaknya beserta ketiga sahabatnya berkenalan, saat mereka berada di kantin sekolah. Dan sekarang, mau apa pria itu di sini?.
Sarapan pagi di meja keluarga Hyuga di mulai. Hening seperti biasanya, tetapi setidaknya ia tak mendengar Omelan sang ibu tentang keadaan adiknya.
Setelah selesai dengan sarapan pagi, gadis musim dingin itu beranjak dari tempat duduk, seraya membawa beberapa piring kotor menuju wastafel.
Gadis bersurai navy blue itu kembali melangkah keruang makan. Ia membungkukkan tubuhnya di hadapan kedua Hyuga terhormat yang merupakan orang tuanya. "Otou-san, Okaa-san. Te-terimakasih atas hi-hidangan sarapannya, a-aku pergi ke sekolah dulu," pamitnya.
Hyuga Hanami, ibu dari Hinata dan Hanabi itu tersenyum lembut kearahnya, Dan ini termaksud momen langka menurut Hinata. "Ha'ik, Itterasshai!," ucap Ibunya.
Sulung Hyuga itu kembali menegakkan tubuhnya. Ia menatap sekilas pada Yahiko, dan berlalu melewati pria itu. Namun Yahiko tak tinggal diam, pria itu meraih tangan Hinata membuat gadis itu menghentikan langkahnya. "Aku akan mengantarmu, Hinata-chan," gadis musim dingin itu menyerngit tak suka, mereka tak saling kenal, tetapi pemuda orange ini sudah lancang memanggilnya dengan suffix-chan.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞
RomantizmPair:sasusaku, saiino, naruhina, shikatema Title: 𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞 Additional pairs: nejiten, itaizu, fugamiko, shiyuga Genre:romance, drama, konflik, Slice of Life Disclaimer character: masashi Kishimoto Disclaimer story:devi_023 Status:...