part 47

394 53 0
                                    

Don't like don't read≈



Temari, melangkahkan kakinya keluar kelas dengan Tas yang di sampirkan di salah satu bahu mungilnya. Gadis itu berjalan lurus melewati lorong gedung fakultas yang hanya terlihat beberapa mahasiswi dari berbagai kelas yang mendapat jadwal sore.

Dengan perlahan kaki jenjangnya menuruni anak tangga dan saat ia sudah tiba di pintu keluar, gadis itu mendapati Shikamaru Nara sedang memainkan ponselnya.

Temari berjalan, mendekati pria yang merupakan kekasihnya tersebut "sedang apa kau disini!?" Shikamaru mengalihkan pandangannya saat suara yang sangat familiar mengalun di kedua telinganya.

"Menunggumu" Jawabnya singkat, pemuda itu mematikan ponselnya dan memasukan kedalam saku celana.

Shikamaru menatap kearah Temari, ia membuka bibirnya untuk kembali melanjutkan ucapannya "kaa-san  tiba-tiba ingin membuat kue hari ini, dan dia menyuruhku untuk membeli semua bahan-bahannya. Aku bingung, mengapa  ia tak menyuruh maid saja untuk  membelinya!?" Shikamaru menghela nafasnya, ibunya itu memang ada-ada saja.

"Lalu!?"

Anak tunggal dari keluarga Nara itu memutar kedua bola matanya bosan, ia tak tahu Temari memang benar-benar tidak peka atau hanya berpura-pura "walau kaa-san ku telah mencatat semua yang di perlukan, menurutku kau lebih tahu tentang bahan-bahan untuk membuat kue" ucap Shikamaru.

Temari menganggukkan kepala pirangnya paham, ia tersentak saat merasa tangan milik Shikamaru menariknya menuju parkiran, banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka berdua, tak terkecuali para gadis yang langsung berbisik saat melihat Shikamaru dan Temari melintas.

Sepasang kekasih itupun memasuki mobil mewah milik Shikamaru yang melaju meninggalkan area Tokyo university. Seperti di sore hari lainnya, kota Tokyo sangat padat dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat, dan itu membuat sepasang kekasih ini mau tak mau terjebak di kemacetan kota.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Shikamaru dan Temari tiba di sebuah supermarket. Temari ingat bahwa supermaket yang mereka kunjungi saat ini adalah supermaket tempat Ino bekerja, Shikamaru mematikan mesin mobilnya, dan kedua sejoli itu keluar dari mobil. 

Shikamaru menggaruk belakang kepalanya bingung, sekarang mereka berdua sudah berada di dalam supermarket besar itu "apa saja yang harus kita beli!?" Temari menoleh menatap wajah Shikamaru yang memang dasarnya lebih tinggi darinya.

Pria Nara itu menyalakan ponselnya dan melihat pesan yang dikirim oleh ibunya "margarin, cream cheese, susu bubuk-" Shikamaru berdecak karena Temari langsung saja menariknya, gadis itu mengambil troli belanja dan mulai menjelajahi rak supermarket dengan beberapa macam barang yang tersusun rapi di sana.

"Aku bahkan belum menyelesaikan ucapanku" gerutu Shikamaru dengan pasrah di tarik oleh Temari menjelajahi rak supermarket.

"Kau menyebutnya terlalu lama, itu akan membuang-buang waktu"

***

Seorang Gadis musim semi tampak cantik berbalut gaun pengantin berwarna putih dengan pita di bagian pinggang, dan rambut merah muda sebahunya sengaja di gerai dengan tudung pernikahan senada dengan warna gaunnya, dan juga terdapat renda di bagian bawahnya.

Terlihat dari wajahnya saja, tampak sekali gadis itu tengah menahan kegugupannya berdiri di atas altar dengan seorang pria tampan dan juga seorang pendeta.

Sasuke Uchiha, seorang yang akan menjadi pasangan hidup gadis merah jambu itu tampak menawan dengan tuxedo putih dan dasi kupu-kupu yang senada dengan bajunya "Saya Sasuke Uchiha, mengambil engkau Sakura untuk menjadi istriku dan berjanji; untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya, untuk saling mengasihi dan menghargai, hingga maut memisahkan kita" Suara bariton pria itu tampak tegas mengucapkan janji sucinya dengan raut datar yang tak berubah dari wajahnya.

𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang