part 24

714 66 4
                                    

Don't like don't read≈








Hinata berjalan keluar dari kelasnya yang sudah tampak sepi, gadis itu berjalan melewati lobby fakultas nya sambil menundukkan kepalanya membuat setengah wajahnya tertutup oleh poni ratanya.

Bukan tanpa alasan gadis itu berjalan sampai menundukkan kepalanya, ia hanya sedang menyembunyikan mata Ametys miliknya yang sama seperti keluarga Hyuga lainnya.

"Hinata-chan!!"

Sebuah seruan dari belakang gadis itu membuat ia memberhentikan langkahnya. Suara yang sangat tak asing bagi Hinata membuat gadis itu mengingat-ingat siapa pemilik suara itu.

"Hinata-chan" ucap Naruto sekali lagi saat ia sudah berada di Sebelah gadis itu

Hinata tak berani mendongakkan kepalanya, gadis itu hanya memberikan senyuman nya entah Naruto melihat itu atau tidak. "Naruto-san, sedang apa berada di sini!?" Tanya Hinata sambil melanjutkan jalannya diikuti Naruto di sebelahnya

Naruto tertawa kecil menanggapi pertanyaan Hinata membuat gadis itu bingung "kau masih memanggil ku seformal itu hinata-chan" ucap Naruto seraya memasukkan kedua tangan nya ke dalam saku celananya

"Rasanya tidak sopan jika aku hanya memanggilmu dengan nama kecil saja" jawab Hinata seadanya, ia sadar status nya bukan lagi sebagai orang kaya, jadi ia harus menjaga sikap nya kepada orang lain

Walau dulu ia juga melakukan hal yang sama, menurut keluarga Hyuga kedisiplinan dan kesopanan harus di utamakan di keluarga mereka, jadi maklum saja jika di keluarganya terasa kaku

Naruto menghela nafasnya, ia mengerti tentang gadis itu walau baru beberapa hari berkenalan tetapi menurutnya gadis itu berbeda dengan gadis lain nya. Naruto sedikit melirik Hinata yang menundukkan kepalanya sejak tadi

"Hinata-chan, apa kau sedang sakit!?" Tanya Naruto khawatir melihat gadis itu yang terus menunduk

Hinata langsung menggelengkan kepalanya cepat "tidak Naruto-san, aku baik baik saja" ucap Hinata di akhiri dengan senyuman manisnya, sedangkan Naruto hanya menjawab dengan ber-oh ria

"Kenapa hari ini kau menunduk seperti itu jika kau tidak sedang sakit Hinata-chan?" Tanya Naruto yang cukup penasaran sebenarnya ada apa gerangan dengan gadis di sebelahnya ini

Hinata diam tak menjawab, jujur ia bingung ingin menjawab apa "aku baik-baik saja Naruto-san" lagi-lagi Hinata hanya menjawab itu. Naruto juga tidak bertanya lebih lanjut ia hanya diam dan melanjutkan jalannya bersama gadis musim dingin di sebelahnya

Karena menundukkan dan tak melihat ke arah jalan Hinata sampai-sampai tak melihat jika ada seseorang yang berjalan berlainan arah dengan nya

Brukk

Karena terkejut dan tidak siap, Hinata hampir saja tersungkur tetapi ada tangan kekar yang menahan nya membuat gadis itu tak jadi menyentuh lantai. Dengan perlahan Hinata mulai membuka matanya memperlihatkan dengan jelas mata Ametys miliknya

Tak usah di pertanyakan bagaimana ekspresi Naruto sekarang, tentu saja lelaki itu sangat terkejut, ia membantu Hinata kembali menegakkan tubuhnya. Gadis itu mengigit bibir bawahnya gugup

"Maafkan saya, Uzumaki-san" ucap seseorang yang sempat mereka lupakan keberadaan

Tampak seorang gadis berhelaian merah panjang sedang membungkukkan tubuhnya. Semua pasti tahu bahwa orangtua dari Naruto adalah seorang pengusaha kaya dan donatur terbesar setelah keluarga uchiha di universitas ini

𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang