part 54

478 66 1
                                    

Don't like don't read≈




Mobil mewah berwarna orange terparkir di hadapan sebuah cafe, pintu mobil itu terbuka menampakan seorang pria tampan dengan rambut pirang jabrik nya keluar dari mobil tersebut.

Naruto Uzumaki, pria itu menatap arloji yang berada di pergelangan tangannya, menunjukan pukul enam kurang lima belas menit. Ia bingung mengapa istrinya belum juga pulang padahal sudah jam segini, Hinata sempat mengirimkan pesan kepadanya, mengatakan bahwa wanitanya itu telah memesan taksi jadi ia tak perlu lagi menjemputnya.

Namun sampai sekarang pun mengapa istrinya itu belum pulang. Naruto melangkah kakinya cepat menuju pintu depan cafe tersebut, tetapi langkahnya terhenti saat melihat Sai yang berdiri di depan cafe dengan ponsel yang sedang ia kotak-katik. "apa Hinata dan yang lainnya ada di dalam!?"

Sai menoleh ke sebuah suara yang memasuki telinganya, ia menghela nafas dan menggeleng "cafe ini sudah tutup, mana mungkin mereka masih berada di dalam. Dan nomor milik Ino juga tak bisa di hubungi" Naruto mengembuskan napasnya gusar, ia jadi semakin menghawatirkan istrinya itu, apalagi setelah mengingat sekarang Hinata tidak sendirian.

"Aku akan menghubungi Sasuke untuk bertanya apa Sakura-chan sudah pulang" pemuda Uzumaki tersebut meronggoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah ponsel, Naruto tampak mengotak Atik ponsel miliknya dan menaruh benda pipi tersebut di sebelah telinga pria itu.

"Teme" ucap Naruto saat merasa panggilannya telah tersambung dengan sahabat dinginnya.

"Hn?"

"Apa Sakura-chan sudah berada di rumah!?"

"Belum, tetapi Itachi-nii telah mengirimkan alamat dimana Sakura berada, aku akan mengirimnya kepada mu juga"

"Baiklah, arigatou"

Naruto dan Sasuke mematikan sambungan mereka secara bersamaan, dan tak butuh waktu lama Naruto kembali mendapat pesan dari Sasuke yang mengirimkan sebuah alamat kepadanya "untuk apa mereka pergi ke sana?, Seingatku di sana hanya ada sebuah hutan" Naruto menyerngitkan alisnya bingung.

Selama dua puluh satu tahun ini ia tinggal di Tokyo, tak mungkin ia tak menghafal semua tempat-tempat yang berada di ibukota Jepang tersebut, bahkan hampir semua mall di Tokyo ia tahu akibat sering menemani ibunya berbelanja atau lebih tepatnya menjadi pelayan ibunya saat berbelanja.

"Apa telah terjadi sesuatu kepada Sakura-chan dan yang lainnya?" Naruto bergumam membuat Sai menatapnya bingung "Ada apa?" Tanya Sai yang mulai merasa penasaran.

Naruto mengalihkan pandangannya menatap pria pucat di hadapannya "Sasuke mengirimiku sebuah pesan dimana Sakura-chan dan yang lainnya berada, tetapi alamat itu seperti ingin menuju ke sebuah hutan, aku berharap tak terjadi apa-apa pada mereka" ucap Naruto

Sai mengangguk paham "sepertinya kita harus cepat" ucapnya yakin yang di balas anggukan kepala Naruto, kedua pria tampan itu berjalan menuju mobil mereka masing-masing dan mulai menjalankannya meninggalkan cafe.

***


Mobil merah gelap Tenten melaju kencang mengikuti sebuah mobil hitam yang sedang mereka kejar, ia beruntung karena jalanan sore kota Tokyo tak terlalu ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang sehingga memudahkannya untuk mengikuti mobil hitam yang membawa Hinata.

Hingga mobil itu berbelok secara mendadak membuat Tenten menginjak remnya dengan kasar, dan tindakannya itu hampir saja membuat kepala Ino terbentur "Ck, kau tak bisa lebih berhati-hati" ketus wanita blonde itu.

𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang