part 17

759 77 4
                                    

Don't like don't read≈

















Siang menjelang mengantikan pagi, terlihat kantin di universitas Terelit di Jepang itu tampak ramai dengan mahasiswa yang ingin mengisi perut mereka karena sudah jam makan siang.

seorang pria dengan rambut raven nya sedang duduk disalah satu meja kantin diuniversitasnya bersama kedua sahabatnya. Sasuke uchiha lelaki yang memiliki rambut seperti chicken butt itu sedang membaca buku tentang bisnis, sebagai pewaris kedua keluarga uchiha dan akan memimpin salah satu perusahaan uchiha seperti kakaknya sekarang uchiha Itachi, Sasuke harus memahami semua tentang dunia bisnis.

"Itu gadis yang kemarin kan!?, Ada apa dengan kakinya!?" Suara cempreng itu berasal dari sahabat kuningnya Naruto Uzumaki

Shikamaru pria berambut nanas itu mengikuti arah pandang Naruto dan melihat Temari yang dibantu kedua sahabatnya untuk berjalan 'sebegitu parah kah kakinya?' batin pria Nara itu bertanya-tanya

Sedangkan Sasuke yang tak tertarik dengan percakapan kedua sahabatnya hanya dia saja dan melanjutkan membacanya. "Hah~ aku tak sengaja menabraknya tadi pagi" desah Shikamaru malas

Naruto langsung menatap Shikamaru terkejut "bagaimana bisa?, Aku kasihan padanya sampai tidak bisa jalan seperti itu karena kau" celetuk Naruto membuat perempatan siku-siku muncul dengan indah di ujung dahi Shikamaru

"Kau menyalahkan ku?" Ucap pria Nara itu tak terima

"Tetapi itu memang salah mu kan?"  Jawab Naruto tak mau kalah

Sasuke mendengus dan menatap bosan kedua sahabatnya yang sedang adu mulut membuat aktivitas membaca bukunya menjadi terganggu "CK... kalian mengganggu" decak nya kesal  dan jangan lupakan tatapan maut ala uchiha Sasuke yang ia tunjukan kepada sahabatnya

Kedua pria berbeda marga itu langsung bungkam, jika mereka melanjutkan pertengkarannya mungkin sahabat esnya itu akan memakannya hidup-hidup sekarang.














***














Sedangkan ditempat lain kelima gadis berbeda helaian mengedarkan pandangannya mereka mencari tempat duduk yang kosong dikantin yang tak bisa dibilang kecil itu, tetapi semua tempat duduknya tampak penuh dengan semua siswa yang kelaparan.

"Semua tempat duduknya sudah penuh,perutku sangat lapar!" Kalian pasti sudah tau siapa yang berbicara itu. Yap itu adalah Ino Yamanaka, atau sekarang Ino saja. Seperti biasa gadis itu akan mengeluh disetiap saat.

Mata hezel milik gadis keturunan China itu berbinar saat mendapati tempat duduk yang kosong "bagaimana jika disana saja?" Tanya gadis itu 0seraya menunjuk kearah salah satu meja kantin yang diduduki ketiga pria tampan

"Apa tak ada tempat lain?" Tanya sakura

Ino mendengus kesal tanpa melepaskan rangkulannya kepada sahabatnya "kau ingin kita tidak makan siang?, Kau tidak lihat Temari sudah lama berdiri, bagaimana jika kakinya tambah sakit?" Omel Ino

Sakura memutar bola matanya jengah dan menghela nafasnya "baiklah" jawabnya walau dengan berat hati

Mereka melangkahkan kaki jenjang nan mulusnya mendekati salah satu meja kantin dengan perlahan karena takut jika Temari tersandung ataupun apalah yang bisa membuat kaki gadis itu tambah sakit.

Saat sudah sampai hadapan meja ketiga lelaki berbeda marga itu Tenten langsung saja membuka bibir pink nya dan berkata "anoo...apa kami boleh duduk disini senpai, soalnya tak ada lagi meja lain yang kosong" ucapnya ragu

𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang