Part 1

2.1K 102 1
                                    

Don't like don't read≈







Kicauan burung-burung terdengar bersahut-sahutan. Matahari masuk melalui celah-celah jendela kamar bernuansa pink, dengan aroma Cherry blossom menguar di dalamnya. Seorang Gadis musim semi, menggeliatkan tubuhnya karena merasa terganggu oleh cahaya Matahari. Kedua matanya mulai mengerjap pelan, menyesuaikan cahaya yang memasuki kedua Emerald cantiknya.

Gadis yang bernama lengkap Haruno Sakura itu mengubah posisinya menjadi duduk,guna mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya pulih. Dengan langkah gontai, ia berjalan menuju kamar mandi yang berada tak jauh dari samping kanan ranjangnya. 10 menit berlalu, gadis cantik itu keluar dari kamar mandi dengan berbalut handuk mungil berwarna putih.

Berbeda dengan kamar milik sang kakak, kamar Sakura bisa terbilang cukup sederhana. Ukurannya memang lumayan luas, tetapi tak terlalu banyak barang di dalamnya. hanya terdapat satu ranjang queen size, satu lemari pakaian, kipas angin, meja rias minimalis, dan meja belajar. Satu hal lagi, Kamar miliknya ini sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan kamar milik anggota keluarga Haruno lainnya.

Kedua orangtuanya tidak mau memberikan Sakura televisi pribadi, AC, ataupun ruangan walk-in closet untuk semua pakaiannya. Jadilah gadis itu hanya memiliki lemari baju sederhana.

Sakura berjalan menuju lemari bajunya untuk mengambil seragam sekolah, setelah menemukan apa yang ia cari gadis itu membalikan tubuhnya, dan menuju kamar mandi lagi untuk mengenakan seragam sekolahnya.

Dengan seragam sekolah yang telah melekat rapi di tubuh mungilnya, Sakura berjalan menuju meja rias hanya untuk sedikit memoles wajahnya dengan bedak dan lipt glossy di bibirnya. Gadis musim semi itu tersenyum saat melihat pantulan dirinya yang telah rapi, Ia mengambil tas ranselnya dan keluar dari kamar untuk sarapan bersama anggota keluarganya yang lain.

Senyum manis itu semakin melebar ketika melihat semua anggota keluarganya telah berkumpul di meja makan "Ohayou!," Sapanya, seraya mendudukan dirinya di sebelah sang kakak.

Pemuda bersurai merah bata, dengan wajah babyface tersebut menoleh kesamping, tepat dimana adiknya berada "ohayou imouto!," Balasnya di sertai senyuman.

Sakura tersenyum kecut. Kedua orangtuanya benar-benar mengabaikan kehadirannya. Gadis musim semi itu memandang tak bernafsu pada sarapannya. Ia lelah...Ia sangat lelah selalu tak dianggap oleh keluarganya sendiri. Apakah ia salah telah terlahir kedunia ini?, Mengapa kedua orangtuanya sangat tak menginginkan kehadiran dirinya?. Kehidupannya terasa begitu abu-abu,dan terdapat lubang hitam nan gelap yang mengurungnya selama ini,seakan melarangnya untuk menciptakan warna di hidupnya. tetapi-

Salah satu tangan Sakura yang berada di atas pangkuan Gadis itu, tiba-tiba saja mendapat genggaman hangat dari seseorang. Lamunannya buyar seketika,ia menatap tangannya sebelum atensi gadis bersurai merah muda itu bergulir pada sang kakak. Senyuman lembut yang terpantri di wajah kakaknya seolah dapat membuat semua masalahnya terlupakan di detik itu juga.

-Haruno Sasori, kakak laki-laki Sakura yang sangat berarti di kehidupan gadis itu. Kakak yang selalu memberinya kasih sayang dan cinta yang tak pernah ia dapatkan dari kedua orangtuanya. Dialah seorang yang memberikan cahaya dan membantu Sakura keluar dari lubang hitam yang selama ini mengurungnya. Dan juga, salah satu alasan Sakura bisa melewati semua ini.

Jangan lupakan, pemuda itu juga yang selalu Orangtuanya banggakan. Yang selalu Orangtuanya bandingkan dengan dirinya. Sebenarnya, Sakura sendiri tak mengerti, apa yang membuat ia berbeda dari Sasori. Apa karena jenis kelamin mereka yang berbeda, sehingga Sasori dapat menjadi penerus perusahaan keluarganya?. itu sangat konyol!, Ia juga bisa melakukannya jika saja ia tak tertarik menjadi seorang Dokter.

𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang