𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞

part 19

Don't like don't read≈

Tok tok tok

Suara ketukan pintu itu sudah beberapa kali terdengar, terlihat ketiga gadis cantik yang sudah berdiri sedari tadi didepan pintu bercat putih yang tak ada tanda-tanda untuk terbuka.

Ino gadis musim panas bersurai banana itu menatap cemas kearah pintu sahabat merah mudanya yang tertutup, ia membalikan tubuhnya menatap kearah dua sahabatnya yang juga terlihat khawatir "bisakah kau menghubungi Sakura, Hinata?" Ucap Ino menatap kearah gadis berhelaian indigo

Helaian navy blue itu bergerak pelan mengikuti kepala Hinata yang mengangguk, gadis musim dingin itu dengan cepat meronggoh tas miliknya dan mengeluarkan sebuah benda persegi. Hinata tampak mengutak-atik ponsel miliknya dan mendekatkan benda pipih itu disebelah telinganya.

Temari dan Ino menatap kearah Hinata penuh harapan, "bagaimana Hinata!?" Tanya Ino tak sabaran

Hinata menggelengkan kepalanya "Nomor milik Sakura-chan tak aktif" ucapnya, Hinata kembali mengutak-atik ponsel miliknya dan kembali menaruhnya samping telinga

Temari menghela nafasnya, tak dapat disembunyikan lagi jika ia sedang khawatir "sebenarnya kemana kau Sakura!?" Gumam Temari pada dirinya sendiri, jujur sekarang ia merasa takut jika sakura bertemu dengan kedua orangtuanya disini dan dibawa kembali pulang ke Osaka. Itu bisakan terjadi mengingat orangtua mereka pembisnis sukses

"Kenapa kalian masih berada disini!?, Bukankah sebentar lagi kita akan berkumpul untuk pembagian kelas!?" Suara yang mengalun dari belakang membuat ketiga gadis cantik bersahabat itu menolehkan kepalanya secara bersamaan

"Tenten" ucap Ino spontan saat menatap gadis bercepol dua yang berjalan mendekat ke arah mereka

Tenten berhenti dan tersenyum manis didepan ketiga gadis berbeda helaian itu "ohayou Minna" sapanya dengan lembut

Ketiga gadis itu juga membalas senyuman manis milik Tenten, tetapi rasa khawatirnya terhadap sakura belum juga hilang "ohayou Tenten, Tenten-chan" sapa mereka juga

"Oh ya sedang apa kalian disini!?, Dimana sakura!?" Tanya Tenten menatap heran ketiga gadis itu, mereka tak tahu jika mereka sudah telat dan bukankah dijam segini tak ada bus lagi? Pikir Tenten

"Sakura tidak ada!, Kami tak tahu dia dimana?,kami sudah berada disini dari tadi, tapi dia tak ada juga keluar. Kita juga sudah menghubungi nomor milik sakura, tapi tak aktif" tutur Ino dengan wajah yang sangat gelisah, ia takut jika terjadi sesuatu pada sahabatnya

Tenten terkejut bukan main "aku akan meminta bantuan kepada tou-san ku untuk mencari sakura, kalian jangan khawatir" ucap gadis bercepol dua itu, Tenten meronggoh tas miliknya dan mengeluarkan sebuah benda persegi, gadis keturunan China itu mengutak-atik ponsel miliknya sebelum kembali memasukannya kedalam tas

Ketiga gadis itu menganggukan kepala mereka setuju, "sebentar lagi kita akan berkumpul untuk pembagian kelas, jadi kita harus bergegas sebelum terlambat" ucap gadis bercepol dua itu lagi. Namun ia tak melihat ada pergerakan dari ketiga gadis bersahabat itu

Tenten menghela nafasnya dan tersenyum manis "kalian jangan khawatir, anak buah tou-san ku yang akan mencari sakura. Aku yakin dia baik-baik saja" ucapnya memenangkan, ia tahu keempat gadis itu sudah seperti saudara sendiri yang tak bisa dipisahkan jadi ia memaklumi kondisi ini.

Ketiga gadis itu kembali mengangguk-anggukkan kepala mereka dengan pelan sebelum mengikuti langkah Tenten yang menuju lift apartemen mereka. Biarpun sederhana apartemen milik mereka juga memiliki lift. Anak bungsu keluarga mitarashi itu menekan tombol angka satu agar mereka sampai di lantai bawah