part 45

463 49 1
                                    

Don't like don't read≈

Burung-burung berkicauan seperti biasa menyambut pagi hari yang cerah, Terlihat di salah satu meja kantin yang berisikan empat gadis cantik sedang menikmati sarapan bersama yang biasanya sering di lakukan di salah satu apartemen mereka.

Tetapi hari ini mereka sarapan bersama di kantin karena sakura mengatakan tidak lengkap jika tak ada Hinata, jadi disinilah pagi ini mereka sarapan "Hinata!, bolehkah aku meminta kaarage chicken mu?" Ucap Ino seraya mengarahkan sumpitnya ke arah piring di hadapan Hinata yang berisi ayam kaarage.

Temari memutar kedua bola matanya seraya mendengus dengan keras "kau yang paling banyak memesan Ino!, apa itu masih belum cukup!?"

Ino tampak mengangkat kedua bahunya tak peduli, Hinata mendorong pelan piringnya lebih dekat ke arah Ino  "ambilah Ino-chan" kedua Aquamarine Ino langsung berbinar menatap ayam kaarage milik Hinata.

"Arigatou Hinata, aku sangat menyayangimu mu" gadis musim panas itu berseru senang, ia menyumpitkan ayam tersebut dan memasukkan kedalam mulutnya.

Sakura menghela nafas dan menatap Ino bosan "dasar babi rakus, kau tidak lihat tubuh mu semakin besar?, tidak ada yang ingin bersamamu jika kau memiliki tubuh gendut" Cibir sakura membuat Temari tersenyum geli, dan jangan lupakan gadis musim semi itu juga mendapat tatapan maut dari Ino.

"Sumimasen!"

Secara bersamaan, kepala mereka menoleh ke asal suara, dimana seorang Gadis cantik bersurai periwinkle yang diikat berdiri di samping mereka
"hanare-sensei memanggil seorang bernama Hinata-san" ucap gadis itu tanpa basa-basi.

"Ha'i, s-saya adalah h-hinata" jawab Hinata seraya berdiri dari duduknya.

Pandangan gadis itu tertuju pada gadis musim dingin tersebut sebelum mengangguk "baiklah kalau begitu, bisakah kau ikut denganku sebentar?" Setelah mendapat persetujuan dari Hinata, barulah gadis itu membalikkan tubuhnya dan melangkahkan kakinya.

Ketiga gadis yang merupakan sahabat dari Hinata menatap kepergian wanita itu sebelum Ino membuka pembicaraan "dia Guren-senpai salah satu ketua BEM di universitas ini kan?" Ino kembali menatap ke arah dua sahabatnya yang mengangguk.

Di universitas sebesar ini siapa yang tidak mengenal Guren, dia juga sama populernya dengan Sasuke dan sahabatnya, bukan hanya cantik gadis yang terpilih sebagai ketua BEM di Tokyo university itu juga sering mengikuti audisi piano dan memenangkannya.

"aku sangat mengaguminya, Guren-senpai sangat berbakat" sakura berucap seraya meminum jus nya.

"Aku sangat iri padanya, semoga saja aku bisa menjadi sepertinya" Temari maupun sakura langsung menatap ke arah Ino dengan malas setelah mendengar ucapan gadis itu.

"Kau tidak akan berkembang jika yang kau lakukan hanya makan"

Perempatan siku-siku muncul dengan indah di ujung dahi ino mendengar sindiran dari Temari, ia mendengus kesal seraya memalingkan wajahnya "Ohayou Min'na-chan, dimana Hinata!?" Naruto yang baru saja datang langsung menanyakan keberadaan istri musim dinginnya tersebut.

Ia mendudukkan dirinya dimana tempat Hinata Duduk sebelumnya.
"Guren-senpai bilang hanare-sensei memanggil Hinata" Naruto mengangguk paham mendengar jawaban Ino.

Sementara itu, seorang wanita berhelaian indigo panjang masih setia mengikuti gadis di hadapannya. Guren memberhentikan langkahnya di depan sebuah pintu, tangannya terulur untuk mengetuk pintu tersebut.

Tok tok tok

Setelah mendengar jawaban yang mempersilahkan mereka masuk, barulah Guren membuka pintu itu dan menghampiri seorang wanita cantik bersurai hijau tua panjang yang sibuk dengan tumpukan kertas di atas mejanya.

𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang